.40.

34 1 0
                                    

Susana ruangan menjadi sangat dingin ketika Pluem masuk bersama June dan Juga Eyang dan Saint. Mereka bahkan terkejut melihat Saint yg hamil besar ikut datang.

"Duduk" suruh New Dingin

Plaaakkk

Pluem ditampar New karena Emosi

"New, Hin, Kak" Ucap semua terkejut

"KAMU SADAR GAK KAMU TELAH BERBUAT KURANG AJAR HAH?" Bentak New emosi

"Tenang Hin tenang" ucap Tay gugup

New yg paling gak pernah menyakiti anak² tiba² menampar Pluem didepan semuanya . Hal itu membuat semuanya Gugup.

"M..maafin Aku" ucap Pluem sambil nunduk

"Aku gak nyangka kamu bisa lost kontrol Bang" ucap Tay , New sudah dipeluk Gulf

"A..aku ..

"NIKAHIN DIA" potong New membuat Pluem sontak menatapnya

"Tap_

"Gak ada tapi²an" bantah New

"New tenang dulu. Kita bicarakan semuanya baik²" timpal Mami mereka

"Gak bisa tenang Mi, sikapnya ini sudah keterlaluan" bantah New

"Mami tau, tapi apa harus kamu bentak dan tampar anak kamu begitu? Sedangkam dari mereka kecil gak pernah kamu Kasarin. Jangankan bentak, dan tampar. Te toel kepala dia aja kamu ngamuk. Dan sekarang kamu menampar dia Didepan semuanya? Kamu mikir dong sebagai Bunda seharusnya kamu bisa mengenurnya dengan pelan. Apalagi dia bukan anak biasa, dia seorang dokter yg mana Dia sangat disegani dinegara orang" Eyang emosi sambil mengomel

"Aku tau ! Dia anakku, aku pantas melakukan apa saja Mi. Sikap dia ini membuatku Malu. Walaupun dia dokter, tapi aku ada hak atas dia. Aku gak peduli mereka segani dia bagaimana besarnya, tapi kalau sudah melakukan hal kotor begini gak bisa dibiarkan" bantah New

Semua hanya terdiam gak bisa masuk campur.

"CUKUP!" potong Nanon yg sudah menangis karena melihat Abangnya diperlakukan begitu

"Jangan marahin abang aku. Aku gak mau kalian kasarin abang aku" ucapnya sudah menangis memeluk Nanon.

Semua hanya bisa menarik napas lega karena nanon melerai pertengkaran Bunda Dan Eyangnya.

"Jadi , Pluem ! Kamu harus menikah dengan dia" ucap Tay

"T..tapi Ayah.. k..kita gak ada apa²" bantah Pluem

"Impresiv sekali sodara²... Gak ada apa² tapi gituan" timpal Nay santai

"Nay diam" suruh Nanon

"Oke Mbul"

"Mau gak mau ! Bulan depan kalian menikah" titah New tegas lalu pergi kerumah

Pluem menatap New dalam diam. Air matanya tak terasa sudah mengalir dipipinya. Baru kali ini dia dibentak dan ditampar sama orang yg dari dia kecil sangat menyayanginya. Hatinya hancur ketika New meneteskan air mata didepan semua orang karena sikapnya.

"Baiklah, Pluem! Karena Bunda Kamu sudah berkata begitu. Kita semua gak bisa berbuat apa²." Ucap Off sambil mengelus kepala Pluem

"I..iya Papi" jawabnya

Kemudian semua pamit..

"Perth, bisa temenin Chimon gak?" Tanya Saint

"Kok aku?" Tanya dia heran

"Karena diantara semua , kamu yg paling deket dengan dia. Temenin dia, karena dia lagi gak baik" jawab Eyang yg sangat paham dengan situasi

"Kan ada Mami"

"Mami emang bisa Kak, tapi Dia gak bakalan sangat terbuka. Hanya kamu yg bisa buat dia bicara banyak" jawab Gun

"Em..

"Gih, kamu bisa buat dia ceria. Papi yakin itu" suruh Off

"Baiklah. Aku kekamar dia dulu yah?" Pamit Apon sambil mengelus perut Saint yg mengangguk

"Gue bingung mo senang apa sedih disituasi sekarang" pikir Perth sambil berjalan kekamar Chimon

"Aku sedih melihatnya menangis begitu Mi" ucap Gun sambil memeluk Maminya

"Tenang yah? Semua ada hikmah dari hal ini" Maminya megelus pelan kepala Gun

"Ngomong², kalo Saint melahirkan Apa Perth akan kesana?" Tanya Gun

"Iya harus. Tapi kalau Chi masih sedih seperti ini, Apon akan kesini lagi. Mami yakin Chimon akan banyak diam mulai hari ini" jawab Mami sambil menatap Saint

"Gpp kan sayang? Perth temenin Chimon disini?" Tanya Mami ke Saint

"Gpp kok Mi, aku kan disana sama mami. Jadi aku tetap bahagia" jawabnya tulus

Oh shit, Perth duain orang berhati malaikat.!

"Makasih yah Saint? Makasih udah beri Perth untuk menghibur Chimon

"Ah Papi kek Chimon orang lain aja. Aku ngerti kok semuanya, apalagi Chi dari awal dia kecil udah bareng Apon" jawabnya yg langsung dipeluk Gun

"Kamu Baik" ucap Gun sambil mencium pipi Saint dan memeluknya

∆∆∆∆∆∆

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang