.47.

30 4 0
                                    

Beberapa bulan setelah Acara Wisuda Chimon, semuanya kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Dan sudah kembali ke negara² mereka masing². Tak terkecuali Pluem. Dia sudah kembali juga ke Swiss , menekuni diri sebagai Dokter ternama dinegara itu.

Chimon yg belum mau kuliah lagi, memutuskan untuk memantau usaha² miliknya yg diturunkan dari Off dan Gun.

Seperti pagi ini, dia sudah siap pergi ke salah satu Kantor Miliknya yg berada di pusat Kota. Kantor yg menjabat sebagai kepala semua kantor yg dimilikinya itu kini sedang mengalami kenaikan. Untuk itu dia datang dan memberikan semua kariawan bonus dadakan.

"Chi, ada Abang Mu" ucap Nani seraya masuk membawa baju

"Kenapa dia datang?" Gumam Chimon , lalu meletakkan laptop dan turun.

"Shit, kenapa pengen peluk dia gini sih" batin Chimon seraya berjalan pelan menuruni tangga

"Ada apa?" Tanya Chimon bingung mau memanggil Perth apa.

Mereka sudah tidak bertemu hampir 4 tahun lamanya, makanya Chimon rasa aneh didirinya ketika melihat Perth lagi.

"Emangnya gak bisa gue kesini?' Tanya Perth

"B..bisa sih.." jawabnya gugup dengan penggunaan kata untuk Diri sendiri yg Perth gunakan yg berubah.

"Gak disuruh duduk nih?" Singgung Perth

"Duduk aja kali, kan rumah Mu juga" suruh Chimon sambil duduk dikursi khusus satu orang disusul Perth

"Makasih" ucap Perth dingin

Untuk sesaat hanya ada keheningan yg tercipta. Gak ada yg berniat berbicara duluan, sampai akhirnya Chimon memberanikan diri...

"Kamu kesini ngapain? Aku mau kekantor" ucapnya tegas

"Ke kantor aja, gue mo istirahat. Soalnya baru tiba juga" jawab Perth santai

"Baiklah" jawab Chimon kemudian berdiri dan naik kekamarnya

Perth tersenyum melihat sikap Chimon yg dingin. Ingin dia memeluk Chimon saking kangennya dia. Tapi dia urungkan, karena takut digampar.

Gak lama Chimon turun dengan tas kotak hitam yg dijinjing.

"Uang untuk apa?" Tanya Perth

"Kariawan" jawab Chimon lalu pergi

"Eh.. " ucapnya seraya balik badan

"Uncle aku pergi dulu.. permisi" sambung Chimon sambil melakukan Wai Dan pergi 

Jangan tanya reaksi Perth. Dia bahkan tak bisa berkata apa² selain melotot dan menganga dengan Panggilan Chimon padanya.

"SIALAN DIA MANGGIL GUE UNCLE?" teriak Perth kesal

"Abang , abang tidak gila kan?" Tanya Nani heran

"Lo yg gilaa" balas Perth

"Abang kenapa sih teriak² begitu?"

"Noh, tu anak manja masa manggil gue Uncle? Gak ngotak emang" Perth ngomelin Nani

"Astaga wajar kali Bang, kan anda mantan suami dari Auntynya" jawab Nani lalu pergi sambil tertawa

"Nani gue tumbak lu yah ketawa gitu" teriak Perth kesal

"Kejar sana tu orang yg paling Abang Cinta. Hahahahah" Nani malah nambah ngejek

"Oh dasar .." ucap Perth sambil tersenyum menimpali perkataan Nani

Kemudian dia menelpon Chimon

"Hem,?" Ucap Chimon

"Lo kekantor mana?"

Bucinnya Para MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang