Happy reading!
Jeno meraba tempat tidur disamping nya,siapa tau suaminya itu sudah pulang. ia tidak merasakan ada seseorang di samping nya,ia menolehkan kepala nya.
"Dia masih belum pulang teryata,hah.." ujar jeno mengehela nafas,ia bangun dari tidur nya dan sesekali mengucek mata nya. Ia berjalan kearah kamar mandi sambil membawa baju dan handuk.
Beberapa jam kemudian,ia keluar dan bersiap untuk berangkat ke kampus nya. Sekarang ia tengah duduk sarapan di meja makan,dan sesekali memikirkan suami nya itu. 'Hm,apa aku ke kantor saja ya?siapa tau tuan tidur di kantor nya semalam.' batin jeno
Setelah bersarapan,sekarang ia sudah di area kampus nya. Masih tengah memikirkan suaminya itu,tanpa mendengar seseorang di sampingnya yg sedari tadi mengoceh.
Orang itu melirik jeno karna ia merasa tidak mendapat jawaban dari jeno. 'ah..dia melamun teryata.' pikir eunwoo. Dia adalah eunwoo yg sedari tadi mengoceh panjang lebar.
"Yak! Aku mengoceh panjang lebar,tapi kau malah melamun,ck.. dasar kau!" ujar eunwoo kesal. Jeno terkejut mendengar suara eunwoo yg sedikit keras,ia menatap eunwoo dengan menyengir.
"Hehe,maaf eunwoo." ujar jeno tersenyum (.◜◡◝).
"Ck, yasudah ayo ke kelas nanti dosen sudah duluan ke kelas lagi." ujar eunwoo mengajak untuk cepet² ke kelas. Jeno hanya menganguk kan kepala nya.
~♡♡♡~
Seseorang membuka pintu besar itu,dan terlihat semua para pelayan membungkuk kan badan nya. Orang itu,yap benar jaemin. Yg baru saja pulang.
"Selamat datang Tuan Na."seru para pelayan.
"Ya,dimana nyonya kalian?" ujar jaemin bertanya kepada para pelayan.
"Nyonya tadi keluar tuan,seperti nya pergi ke kampus." jawab pelayan yg beridiri di depan. Jaemin hanya merespon dengan anggukan kepala.ia berjalan ke atas untuk istirahat di kamar nya.
Jeno selesai acara di kampus nya,ia berniat pulang langsung dan melihat,apakah suaminya itu sudah pulanh apa belum. Sampai di depan rumah,ia langsung saja membuka pintu.
Sekarang pukul 10.
"Pelayan? Apa tuan sudah pulang atau belum?" tanya jeno kepada pelayan yg habis membungkuk kan diri nya.
"Oh,iya tuan sudah pulang nyonya,sekarang t-" ujar pelayan itu terhenti karna jeno terburu buru keatas.
Jeno membuka pintu kamar nya dan terlihat jaemin yg sedang duduk di balkon kamar sambil menyesap rokok. Jeno menghampiri jaemin.
"T-tuan?" ujar jeno memangil jaemin. Jaemin melirik kearah samping terlihat jeno menatap nya. Jaemin menaruh batang rokok itu dan menatap jeno.
"Hm,apa?" jawab jaemin sedikit acuh. Jeno memeluk jaemin yg sedang duduk. Jaemin terkejut saat jeno tiba tiba memeluk nya.
"Hiks!,k-kenapa t-tuan tidak p-pulang semalam? A-aku takut t-tuan kenapa,kenapa." ujar jeno masih dalam memeluk jaemin dan sedikit menelusup kan wajah nya di ceruk leher jaemin.
"Jen?" ujar jaemin heran dengan perlakuan jeno. Kenapa jeno tidak takut kepada nya? Setelah apa yg ia lakukan kemarin.jeno tersadar saat mendengar suara jaemin yg terdengar sangat berat. Jeno melepas pelukan nya sambil mengusap air mata nya.
"M-maaf t-tuan." ujar jeno sambil menunduk kan kepala nya. Jaemin menatap jeno. "Dongak kan kepala mu,saat kau bersama ku." ujar jaemin menyuruh jeno agar mendongakkan kepala nya. Jeno menurut ia mendongak kan kepala nya dan menatap mata jaemin.
"Kau kenapa? Lagian aku tidak apa apa,maaf membuat mu khawatir." ujar jaemin santay,lalu ia ingin mengambil batang rokok lagi,tapi dicegat oleh jeno. "T-tuan,jangan merokok nanti kau bisa sakit." ujar jeno gugup.
Jaemin menatap jeno,tapi ia hiraukan apa kata jeno. Ia tetap mengambil batang rokok itu dan menyesapnya. Jeno hanya mengehela nafas melihat itu. Jujur saja jeno tidak pernah merokok karna ia membenci rokok. Ia tahu rokok adalah penyebab banyak nya para lelaki sakit hanya karna rokok.
"Tuan,boleh ku gantikan dengan bibir ku saja? Agar kau tidak menyesap rokok itu?" tawar jeno,ia tidak mengerti kenapa ia bisa mengatakan itu,saat tidak sengaja melihat bibir jaemin yg terlihat sedikit mengoda nya agar menyesap bibir itu.
Jaemin menatap jeno heran,ia menaikkan alis nya. Dan menyeringai.
"Tentu,kemarilah!" jawab jaemin sambil menepuk paha nya,agar jeno duduk di paha nya. Jeno menurut,ia menunduk kan diri nya di paha jaemin. Sekarang posisi mereka adalah jaemin memangku jeno.
"Kau yakin dengan ucapan mu?" tanya jaemin menatap jeno sambil tersenyum simpul. Jeno menganguk kan kepala nya,dengan sedikit malu.
Tanpa aba aba,jaemin menarik tengkuk jeno dan mempertemukan bibir mereka. Jaemin melumat bibir yg membuatnya selama ini menahan nya,tapi kali ini ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan nya untuk menikmati bibir yg selalu membuat nya menahan nafsu nya agar tidak melahap bibir yg merah seperti buah Cherry.
Jeno juga melumat bibir jaemin yg sedikit berasa rokok,tapi ia tidak mempermasalahkan. Yg terpenting jaemin tidak merokok lagi. jeno meringis saat bibir bawah nya di gigit.
"Eugghh..,akh!,t-" ringisan jeno disela sela ciuman. Jeno membuka mulut nya,saat jeno membuka jaemin langsung melesatkan lidah nya dan mengobrak abrik mulut jeno.
Jeno melenguh saat disela sela ciuman panas mereka,"ughhhmm.." leguhan jeno. Jaemin tersenyum disela ciuman nya,saat mendengar suara jeno meelnguh. Jeno yg sudah hampir kehabisan nafas,ia memukul pundak jaemin sedikit keras.
Jaemin yg merasakan pukulan di pundak nya, ia melepas ciuman itu dengan terpaksa. Ia tahu kalau jeno sedang kehabisan nafas.
"Hah..hah...t-tuan,hah.." ujar jeno sambil menghirup udara dengan rakus. Jaemin hanya tersenyum melihat jeno yg menurut nya lucu.
"Kenapa?,Bukan nya kau yg menawarkan diri mu kan?" ujar jaemin menatap jeno. Jeno manatap jaemin dengan sedikit kesal. Memang ia yg menawarkan diri nya tapi dia tidak akan memikirkan saat jaemin mengobrak abrik mulut nya,ia hanya berpikir ia dan jaemin hanya saling melumat tidak lebih.
"Tapi tuan,tadi aku berpikir kau dan aku hanya saling melumat saja! Tapi kau malah mengobrak abrik mulut ku!" ujar jeno sedikit kesal.
"Haha,lagian kenapa bibir mu itu sangat manis? Jangan salah kan aku." ujar jaemin sedikit terkekeh.
"Ish,sudahlah. Apa tuan sudah makan?" tanya jeno untuk mengalihkan pembicaraan,kalau terus di bicarakan nanti yg ada tuan na itu marah lagi. Jaemin mengelengkan kepala nya.
"Yasudah,tuan makan lah aku akan berganti baju terlebih dahulu." ujar jeno menatap jaemin. Jaemin mengelengkan kepala nya.
"Kenapa?" tanya jeno heran. "Kita akan makan bersama." ujar Jaemin mengalihkan pandangan nya kedepan. Jeno yg mendengar entah kenapa,jantung nya berdebar. Ia tersenyum dan menganguk kan kepala nya.
To be continued..Harap Vote sama komen setelah membaca🤓💙
KAMU SEDANG MEMBACA
C E O N A✔️| JaemJen
De Todo[ Completed ] BxB / Mature / Male-pregnant / Crakpair °°°° Na Jaemin pria yg selalu membuat jeno bingung, entah itu sikap dan sifat. ❝ What is he actually doing?❞ Cerita Jaemjen : Jaemin seme Jeno uke @nuna_chanie