09. Hukuman

22.3K 1.1K 26
                                    


Warning!


Happy reading!

"Akh!!" ringisan Jeno,karena jaemin mendorong tubuh jeno kasar di kasur. Jeno menatap jaemin takut karna sekarang jaemin benar benar marah. Karna ini juga kesalahan nya juga.

"T-tuan d-dengar kan A-aku! A-aku sungguh t-tidak beralasan tuan, p-ponsel ku memang rusak tuan k-karna a-aku tidak S-sengga menjatuhkan nya tuan,a-aku mohon!" Jelas jeno pelan dan sedikit takut

Jaemin menatap jeno menyeringai karna ia suka kalau jeno mode takut kepadanya. Tapi kali ini ia tidak bisa menahan amarah nya, bagaiman tidak Marah jeno di telfon dan di kirimi pesan tidak menjawab diri nya sama sekali.

"Kau pikir aku akan merubah pikiran ku begitu? Saat kau mengatakan panjang lebar? Oh tentu tidak bisa. Kau tahu aku menghawatirkan mu dan menelfon mu berapakali tapi kau tidak mengangkat telfon ku apalagi aku harus menunggu mu untuk pulang." ujar jaemin menatap lekat orang yg sedang ketakutan. Lalu ia berkata. "Dan kau harus menangung Hukuman mu Na Jeno." lanjut jaemin.

"T-tapi tuan na aku memang tidak bisa mengangkat telfon mu karna ponsel ku rusak,kalau kau tidak p-percaya tanya saja kepada t-teman ku." ujar jeno menatap jaemin dengan penuh harap.

"Baiklah,begini saja teman mu atau diri mu yg kena hukuman ku? Itu tawaran."ujar jaemin meenyeringai. Jeno yg mendengar ucapan jaemin semakin takut,ia takut kalo teman nya itu juga ikutan kena masalah. Jeno mengigit bibir nya karna takut dan menatap jaemin dengan memohon.

"T-tuan tolong jangan libat kan teman ku dengan masalah ini,aku mohon dengan mu." ujar jeno takut dan memohon kepada jaemin agar tidak menyakut pautkan teman nya.

Jaemin tertawa kecil menatap istrinya memohon kepada nya,Ah. Kenapa istrinya itu lucu.

"kkk~ Kau takut teman mu kenapa kenapa? Atau dia bukan teman mu.malainkan selingkuhan mu,nyonya Na?" ujar jaemin menatap tajam jeno.

Jeno yg mendengar itu mengeleng ribut karna dia tidak akan melakukan hal itu.

"tidak tuan,aku tidak memiliki hubungan apa pun aku dan dia hanya sebatas teman kuliah,tolong percaya kepada ku."jelas jeno untuk menyakinkan suami nya itu.

"Kkk~ Jeno.jeno. kau tahu Hukuman tetap hukuman,kau atau pun yg kau sebut teman akan mendapatkan nya hukuman dari ku dengan adil." ujar jaemin tersenyum menyeringai. Ia sangat suka dengan jeno yg sangat ketakutan.

Jeno yg mendengar ucapan jaemin semakin terkejut,ia meremat seprei kasur ia tidak tau harus mengatakan apa lagi,karna sedari tadi jaemin terlalu salah paham dengan apa yg ia katakan. 'apa aku menerima hukuman saja? Dari pada aku harus menyangkut pautkan Eunwoo,ya. Lebih baik aku yg mendapatkan nya karna ini juga kesalahan ku.' pikir jeno.

"tuan,kau boleh menghukum ku terserah kau apakan aku,tapi tolong jangan menyakiti teman ku,karna aku disini yg salah bukan teman ku." ujar jeno pasrah dan menatap jaemin dengan penuh harap.

Jaemin yg mendengar tersenyum senang,"Baiklah,Semoga kau menyukai nya nyonya Na."ujar jaemin tersenyum lebar,jeno yg melihat senyum lebar jaemin tambah ketakutan. Ia hanya pasrah apa yg akan dilakukan suami nya.

Jaemin berjalan menutup pintu kamar lalu mengunci,setelah itu berjalan membuka nagkas dengan kunci,lalu mengambil sesuatu di dalam sana. Jaemin tersenyum lebar dan melirik jeno yg masih memerhatikan nya dengan heran. Jeno menunggu apa yg diambil oleh tuan na itu.

C E O  N A✔️| JaemJenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang