Bab 5 [ Yurei ]

296 258 282
                                    

Angkatan kelas 1 A-D

kepala sekolah

Besok hari Senin akan diadakan
study tour selama 8 hari di desa
floris. Dimohon anak anak untuk
menyiapkan segala perlengkapan
dan meminta izin orang tua.

Nana
Baik pak, terimakasih

Baik pak, terimakasih..

14↓

"Huh... bukankah ini terlalu mendadak?" keluh karin sambil meletakkan ransel yang cukup besar di belakang bus pariwisata sekolah.

"Iya juga, kita hanya memiliki waktu 2 hari untuk bersiap" timpal chuya.

Pukul 07.20 bus mulai berangkat 1 sekolah. Mereka bisa memilih tempat dan bus sesuai dengan jam mereka berangkat. Karin, chuya dan lisa dapat bus terakhir karena terlambat.

Mereka duduk di bangku belakang dan bercerita sambil menikmati pemandangan. Satu jam telah berlalu dan guru pendamping setiap bus menghimbau setiap muridnya untuk makan bekal yang telah dibawa karena sesampainya dihutan mereka tidak akan makan lagi, sebelum mencapai penginapan. Mereka mulai memakan bekal yang mereka bawa kecuali gadis pirang disamping karin.

"Lisa, apa yang kau bawa?" tanya karin antusias. Lisa membuka bekalnya dan memperlihatkannya ke karin.

"Bukankah itu terlihat enak?" kata chuya saat melihat bekal lisa. Lisa hanya memandang jenuh kearah bekalnya yang berisi beberapa udang, kepiting, daging lobster dan sayuran pelengkap serta saus.

"Aku bosan dengan makanan ini" kata lisa jenuh.

"Bagaimana kalo kita saling berbagi?" usul karin sambil memperlihatkan bekalnya yang berisi nasi goreng serta telur mata sapi.

"Ide yang bagus" sahut chuya sambil tersenyum. Chuya langsung memberikan pangsit goreng ke Lisa dan Karin.

"Cobalah,itu buatan ku" kata Chuya senang. Pupil mata lisa membesar, lalu tersenyum hangat "terimakasih" kata gadis pirang itu.

"Kalian silahkan ambil juga" kata Lisa yang ikut mencoba menawarkan bekalnya.

"Terimakasih lisa" kata Chuya dan Karin bersamaan.

Karin tidak sengaja mengarahkan pandangannya ke tara yang duduk tepat didepan mereka. Dia tidak terlihat sedang memakan bekal dan hanya membaca buku tua berwarna hitam.

"Baiklah kita hampir sampai" kata guru pendamping setelah 45 menit berlalu. Mereka dapat melihat hutan hijau disepanjang jalan. Ada sebuah kuil tua dengan patung seorang putri ditengahnya. Saat sampai di gerbang masuk desa mereka berpencar sesuai bus yang mereka naiki.

"Bukankah ini sangat indah?" tanya Chuya senang.

"Tapi aku merasa ada yang memperhatikan kita jadi kita tetap harus berhati-hati" jawab lisa.

"Jangan begitu! kita harus tetap bersenang-senang" sahut karin sambil merangkul kedua sahabatnya.

Mereka menjadi tim terakhir atau tim 4 dan letak penginapannya dekat dengan danau serta kuil tua lainnya. Sebelum sampai ke penginapan mereka harus melewati hutan. Walaupun sudah terdapat jalan yang cukup jelas, mereka harus tetap berhati-hati karena kabut disana cukup tebal.

Kini Lisa benar benar merasa diawasi. "Ada apa Lisa?" tanya Karin. Lisa hanya menggeleng. "Kau- duluan saja, ada sesuatu yang ingin aku pastikan" kata Lisa sambil melangkah meninggalkan rombongan. Kali ini karin tidak menghentikan Lisa.

Lisa mencari bola bercahaya yang sedari tadi berada di sekeliling rombongan. "Tunggu sebentar!" seru Lisa saat melihat cahaya biru bersinar yang lewat tepat didepannya. Lisa refleks berlari mengikuti cahaya biru yang mulai menghilang itu.Lisa tidak peduli kemana dia pergi. Setelah melewati pepohonan yang rimbun dan berkabut, kini gadis itu sampai disebuah danau yang cukup besar. Danau itu terlihat begitu indah seperti lukisan. Berkabut, dingin, dan dikelilingi pepohonan rimbun.

Journey of Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang