Bab 14 [ Selesai? ]

126 106 88
                                    

Kini Lisa berada di sebuah taman bunga yang indah. Dengan hamparan bunga, air mancur dan sebuah tempat untuk minum teh. Disana terlihat beberapa gadis sedang berbincang hangat.

Lisa kemudian melangkahkan kakinya yang penuh darah untuk menuju kesana, meminta tolong atau bertanya adalah tujuan utamanya.

"Permisi" panggil Lisa dengan nada anggun.

Semuanya lantas menoleh kearah Lisa yang kini menundukkan kepalanya, membungkukkan tubuhnya, melebarkan roknya yang sobek dan penuh noda darah dengan kedua tangan.

"Lisa Achilles ya?" tanya salah satu wanita disana. Sontak jantung Lisa berdegup kencang, pikirannya mulai bertanya-tanya siapa yang mengetahui nama belakangnya selain keluarga dan para maidnya. Dengan tenang Lisa mengangkat kembali kepalanya dan menatap ke depan.

Kini jantung Lisa berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Pupil birunya terus menatap kearah wanita yang tadi memanggil namanya. Hatinya sekarang juga terasa hangat dan perih bersamaan.

Wanita tadi kemudian meletakkan cangkir tehnya dan berjalan menuju Lisa. Wanita dengan rambut pirang bergelombang, iris mata yang berwarna sea green serta kulit putih itu memegang kedua pipi Lisa dengan lembut. Terlihat kalau wanita itu terkejut dengan suhu tubuh Lisa yang ternyata sangat dingin.

"Kau sudah besar ya? Lisa Achilles" kata wanita itu sambil tersenyum manis.

'Ini benar-benar mama?' tanya Lisa didalam hati. Air mata Lisa perlahan mulai mengalir dan membasahi pipinya.

"Mama..." panggil Lisa dengan bibir bergetar.

Cayena yang melihat hal itu langsung memeluk Lisa dengan erat seakan tidak ingin melepaskan anaknya lagi, melepaskan Lisa untuk berkeliaran sendiri menghadapi semua masalah yang telah direncanakan dari awal . Masalah yang diartikan sebagai sebuah takdir. Cayena tidak ingin Lisa mengalami hal yang sama dengan para reinkarnasi sebelumnya, yaitu menjadi boneka hidup dengan tujuan memenuhi 'takdir' yang sedari awal memang sudah direncanakan sebegitu rupa dan terus berputar serta mengorbankan para manusia yang tidak bersalah dengan dalih mereka adalah seorang 'reinkarnasi'.

Sementara Lisa, gadis itu menundukkan kepalanya ke pundak Cayena dan mulai bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa dirinya harus menangis serta terlihat lemah seperti sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Lisa, gadis itu menundukkan kepalanya ke pundak Cayena dan mulai bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa dirinya harus menangis serta terlihat lemah seperti sekarang.

"Cayena, kau membuat Lisa menangis" kata seorang gadis yang mengenakan yukata musim panas sambil menunjuk kearah Lisa.

"Hmmph aku tau itu Youko. Lisa tenanglah jangan menangis, kau jauh-jauh sampai kesini jadi jangan hanya tunjukkan ekspresi menangis saja ya?" kata Cayena yang mulai menenangkan Lisa.

 Lisa tenanglah jangan menangis, kau jauh-jauh sampai kesini jadi jangan hanya tunjukkan ekspresi menangis saja ya?" kata Cayena yang mulai menenangkan Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Journey of Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang