"Lepaskan aku, itu menyakitkan!" gertak Chuya ketika kedua tangannya di rantai dengan besi dan gaunnya ditancapkan sebuah pasak agar Chuya tidak bisa bergerak kemanapun.
Kioka tersenyum kesenangan ketika melihat kondisi Chuya namun juga merasa terganggu dengan gertakan yang berkali-kali Chuya lontarkan. Kioka kini mendekati Chuya dan menaikkan dagu gadis itu lalu berbisik "tuan putri kau harus bertingkah manis disini".
"Omong kosong!" tukas Chuya dengan tatapan dingin. Sekarang nampak jelas bayang-bayang Rebecca yang sama persis dengan Chuya saat ini. Hal itu membuat Kioka merasa kesal dan langsung menampar pipi kiri Chuya yang memang sudah terdapat banyak luka lalu meninggalkannya begitu saja.
"Pelayan cepat urus gadis kotor ini sekarang" perintah Kyoka.
"Baik tuan" sahut para pelayan yang ada disana dengan nada penuh hormat.
☘️☘️☘️
"Emhh ...." erang Karin saat tersadar dari pingsannya yang cukup lama. Gadis dengan rambut hitam panjang yang tergerai itu kemudian merasakan sesuatu yang hangat menggenggam tangannya lantas menoleh. Pupil matanya membesar ketika melihat orang yang berada disampingnya.
"Akhirnya kau sadar" kata anak laki-laki itu sambil mengeratkan genggamannya.
"B-bagaimana dengan Lisa dan Chuya?" tanya Karin gugup. Padahal, gadis itu sudah tau alasan Tara melakukan semua itu. Bukan karena keinginannya sendiri namun karena sebuah paksaan. Tapi tetap saja Karin masih merasa gugup dan takut ketika berada di dekat Tara, anak laki-laki yang menjadikannya wadah ratu kegelapan.
"Lisa pergi bersama Saka tapi Chuya ... dia dibawa oleh Kioka dan Kyoka" jawab Tara sambil menundukkan kepalanya. Saat ini dirinya tidak kuat juga harus menatap kedua netra coklat milik Karin.
"Begitu ya? Berarti kita hanya harus membawanya kembali, benar bukan?" ujar Karin seraya tersenyum. "Lalu kau ..." kata Karin sambil menempelkan telunjuknya ke jidat Tara. "Harus membantuku sampai selesai, mengerti?" sambung Karin.
"Oh ayolah, kenapa mereka sangat baik" batin Tara yang tak habis pikir dengan kelakuan Karin yang mirip dengan Lisa.
"Aku sangat mengerti Karin" jawab Tara dengan senyum smirk.
☘️☘️☘️
"Kira-kira apa ini?" tanya Lisa penasaran. Sekarang, dirinya berada di kamar dan sedang memegang hadiah dari Hanako,kalau dilihat itu hanya sebuah kertas yang di lipat menjadi lebih kecil. Tapi ketika Lisa buka, disana ada petunjuk yang Hanako berikan untuk Lisa. Mulai dari nama desa yang harus ia kunjungi ketika musim panas karena ada rumor yang menarik, sampai ke musim selanjutnya.
"Lisa..." panggil Saka lembut. Lisa pun menoleh kearah Saka, menunggu lanjutan dari perkataannya barusan.
"Karena kau sudah tau identitasmu, sekarang waktunya aku pergi" kata Saka sambil berjalan menuju jendela kamar Lisa. "Jaga dirimu baik-baik nona" sambung Saka sambil memaksakan diri untuk tersenyum.
"Tidak, tidak! Aku tidak mengijinkannya!" tolak Lisa dengan cepat. Rasa sesak langsung menjalar ke seluruh tubuh Lisa. Nafasnya seperti ditahan oleh sesuatu saat Saka beranjak pergi. Gadis berambut pirang itu lalu turun dari kasurnya dan berlari kearah Saka tanpa mempedulikan kondisi tubuhnya dengan maksud meminta pertolongan dan mencegah nature itu untuk pergi. Saat terkena sinar matahari, tubuh Lisa perlahan melepuh seperti terbakar.
"Jangan per-" ujar Lisa lirih.
"Nona mundurlah!" potong Saka seraya memeluk dan mendorong tubuh Lisa ke kasurnya lagi.
"Nona itu tadi sangat berbahaya" jelas Saka dengan tatapan mata serius.
"Kenapa? Apakah aku menjadi seperti ratu kegelapan?" tanya Lisa dengan mata berkaca-kaca.
"Sepertinya itu adalah efek menyerap terlalu banyak roh dan kutukan nona, atau mungkin juga karena kau terlalu lama berada di sarang kutukan milik Hanako" jelas Saka seraya mengelus rambut pirang Lisa.
"Kalau seperti itu, apakah kau tetap akan meninggalkan ku sendiri?" tanya Lisa gugup. Karena terlalu gugup gadis itu bahkan mengigit bibirnya sendiri ketika menunggu jawaban dari Saka.
"Itu tidak mungkin, aku akan menjagamu nona karena itu adalah tugasku" jawab Saka mantap.
☘️☘️☘️
"Aku berharap kalian segera datang"
"Kau mainan ku yang sangat lucu~, sekarang ayo bermain denganku!"
"Aku tidak peduli hal itu, kau hanyalah bayangan masa laluku dan sekarang semuanya telah berubah"
"Kita akan membuat semuanya kembali seperti yang seharusnya! Bahkan lebih baik"
"Aku sangat menantikannya"
"Apakah takdir memang bisa diubah? Bukankah semua sudah diatur oleh mereka? "
"Tentu saja bisa, dan akulah yang akan melakukan hal itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Mystery
Fantasymff lgi konslet bc aj cuy, emng rd krinj tpi gaoaoa sumpah gaoaoa