Bab 16 [ Pulchra Loco, Euphoria ]

107 82 116
                                    

Aturan mainnya gini yh

Kan ini ad yg pake bahasa latin, kalau kalian mau translate artinya, berarti nanti kalian bakal liat satu bab ini pake sudut pandangnya Lisa

Tapi kalo kalian gk translate berarti ga paham dong apa yang mereka omongin. Nah itu berarti kalean bakal lihat satu bab ini dari sudut pandangnya Karin.

Paham lah yh ⁄⁠(⁠⁄⁠ ⁠⁄⁠•⁠⁄⁠-⁠⁄⁠•⁠⁄⁠ ⁠⁄⁠)⁠⁄

☘️☘️☘️

Cahaya matahari yang hangat, langit biru yang cerah serta beberapa kaleng minuman menemani perjalan mereka ke sebuah desa bernama Euforia.

Desa yang direkomendasikan oleh Hanako untuk didatangi pada musim panas tahun ini.

Menurut riset yang dilakukan oleh Karin, desa Euforia memiliki kebudayaan yang memadukan budaya Jepang dan Romawi kuno. Maka tak heran jika beberapa dari masyarakat disana dapat menggunakan bahasa latin untuk berbincang-bincang sehari-hari. Selain itu, Euforia memang terkenal sangat indah. Mulai dari bangunannya yang sangat rapi, pemandangan puncak gunungnya, serta bangunan tua yang masih utuh. Di Euforia, tepatnya saat musim panas juga diadakan sebuah festival. Katanya, itu digunakan untuk menghormati dewi yang bersemayam disana dan menghalau hal-hal yang tidak diinginkan.

Lalu, apa yang membuat Hanako sampai merekomendasikan desa ini adalah hal yang membuat Karin merasa sangat bersemangat.

Setelah melintasi perjalanan yang panjang, mereka akhirnya tiba di stasiun.

Dari stasiun, kawanan pengunjung harus berjalan setidaknya 2 kilometer melewati jalan setapak untuk sampai ke desa. Setelah perjalanan itu barulah mereka bisa melihat sebuah gapura batu dengan tulisan "locus pulcher, Euforia village".

"Apa artinya?" tanya Karin ingin tau. Gadis dengan iris mata coklat itu memang sudah melakukan riset tentang daerah sampai penginapan, tempat makan, dan destinasi yang bisa mereka kunjungi serta budaya di Euforia namun, tidak dengan bahasanya. Karena mereka menggunakan bahasa latin romawi kuno, Karin harus mempelajarinya secara satu persatu dan waktunya ternyata tidak cukup.

"Tempat yang indah, desa Euforia" jawab Lisa tenang. Gadis dengan rambut pirang itu kini membuat Karin, Tara dan Saka kagum kepadanya karena ternyata dia menguasai bahasa latin tersebut. Sedangkan menurut Lisa, menguasai berbagai bahasa terutama bahasa latin adalah hal biasa bahkan menjadi sebuah keharusan.

Semua itu mungkin dia rasakan karena pengaruh keluarganya yang berasal dari keluarga ternama, diharuskan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi, dapat memainkan beberapa alat musik dan menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa latin. Hal itu cukup untuk menjadikan Lisa sebagai permata indah yang ditempa dengan baik dan sangat terjaga.

 Hal itu cukup untuk menjadikan Lisa sebagai permata indah yang ditempa dengan baik dan sangat terjaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah mari kita masuk" ajak Karin antusias.

"Ayo" sahut Lisa seraya melangkahkan kakinya mengikuti Karin.

Journey of Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang