CHAPTER 2 - DIANDRA

658 87 12
                                    

Diandra Prameswari Wardana anak pertama Vincent Alaidrus Wardana dan Sekar Mutia, Andra begitulah dia selalu memperkenalkan dirinya kepada setiap orang, menurutnya Andra lebih simple dan singkat untuk diucapkan.  Andra bekerja sebagai seorang creative director disebuah agency iklan ternama di Amerika, parasnya ayu dengan tinggi sekitar 170cm dan kulit yang tak begitu putih, rambut pendek sebahunya nya yg selalu ia ikat satu dan tak pernah berubah. Kini Andra bergabung di The Media Creative Company agency milik adiknya Gionino Shabumi Wardana.

Andra dibesarkan dengan kasih sayang, perhatian dan cinta keluarga yang luar biasa, tidak ada satu kurangpun dari keluarga yang dimiliki Andra, ia tumbuh menjadi anak perempuan yang tak manja dan terbilang tomboy. Andra sangat menyukai basket, buatnya basket sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, andra remaja selalu menjadi kapten team basket sekolah dan selalu menjadi team terbaik disetiap pertandingan.

Saat andra menginjak usaia 16 tahun ia sudah merasakan bahwa ia berbeda dari anak perempuan pada umumnya, andra menyadari bahwa ia lebih tertarik pada sesama perempuan daripada anak laki laki yang banyak menyatakan cintanya pada Andra. Walaupun tomboy andra memang mempunyai wajah cantik, wajar banyak anak laki laki ingin menjadi pacar andra saat itu bahkan sampai detik ini.

Andra pernah berusaha menutupi bahwa ia berbeda, tetapi pada saat usia 17 tahun andra mengutarakan pada orangtua dan adiknya bahwa ia berbeda, andra menyukai perempuan bukan laki laki. Orangtua andra dan adiknya sangat terkejut dengan pengakuan Andra, ibunya berusaha meyakinkan andra bahwa apa yang dirasakan andra kepada perempuan lain hanya sebatas kagum dan hanya ingin berteman tidak lebih. Tapi andra memang cukup keras kepala dalam hal ini karena menurutnya yang paham apa yang dia rasakan ya hanya dirinya sendiri bukan orang lain.

"mah apa yang andra rasakan ini bukan seperti yg mamah bilang, Andra memang menyukai perempuan. Bukan hanya rasa kagum atau ingin berteman, andra memang tertarik pada perempuan rasa ini tak pernah sekalipun andra rasakan pada laki laki" ucap andra kepada sang ibu

"kak lo yakin banget nih?" tanya gio pada kakaknya

Andra hanya menggangguk menoleh pada gio

"andra tau bahwa dengan mengatakan ini andra mengecewakan kalian semua, tapi andra ga mau hidup dalam kebohongan. Ini juga berat untuk andra ketika andra sendiri tau bahwa andra berbeda mah pah. 1 tahun andra mencoba meyakinkan diri bahwa apa yang andra rasakan ini bisa andra rasakan pada laki laki, tapi nyatanya semakin andra menolak perasaan ini semakin kuat mah pah. Maafin andra karena andra berbeda." Andra berusaha menahan air matanya agar tak jatuh

Gio yang melihat kakaknya menundukkan kepala langsung berdiri dan memeluk sang kakak

"kak gw sayang lo apapun itu keadaannya, gw yakin lo sendiri ga mau menjadi berbeda. Tapi gw percaya semua yg lo rasain ini udah seijin Tuhan." Ucap gio memeluk erat kakaknya

Orangtua andra pun tak mau memaksakan anaknya, walaupun berat pada awalnya namun merekapun menerima semuanya bahwa andra memang berbeda. Mungkin benar apa yang dikatakan Gio tidak ada satu manusiapun yang mau dilahirkan secara berbeda, tapi jika pada akhirnya ini semua terjadi yah mungkin memang semua berjalan sudah seijin yang punya kehidupan ini.

"nak seperti kata adikmu, kami tetap menyayangimu apapun pilihanmu nak" ucap vincent kepada anaknya

"bagaimanapun kamu adalah anak kami, kami tidak akan memaksakan kehendak kami karena jalan hidup masing masing kita sudah ditentukan oleh yang diatas" vincent mencium kening andra dan memeluk erat keluarganya

"selagi kamu tidak merugikan orang lain nak, tak apa jika kamu memang berbeda" ucap sekar

"mah pah gio, maafin aku ya" andrea tak kuasa menahan tangisnya

Andra tak berusaha menutupi bahwa ia berbeda, tapi juga tak terang terangan menunjukkan bahwa ia berbeda. Jika ada yang bertanya ia akan menjawab apa adanya ya bahwa dia berbeda, tapi tak satupun dari teman teman andra berpikir bahwa dia berbeda. Semua karena sahabatnya Peter Alexander, keberadaan peter disisinya membuat semua orang berpikir bahwa dua anak muda ini berpacaran. Sikap perhatian Peter terhadap Andra, keberadaan Peter yang hampir selalu bersama Andra disetiap kesempatan , ya peter memang menyukai Andra walaupun peter tahu andra tak menyukai laki laki, tapi itu semua tak mengubah perasaan Peter terhadap andra dia tetap menyukai perempuan tomboy itu hingga detik ini.

Andra dikenal sebagai sosok yang ceria penuh tawa, bahkan konyol dan receh, sosok yang sangat ramah dan perhatian terhadap sekitarnya. Itulah yang membuat andra semakin disukai semasa sekolah dulu, membuat andra memiliki banyak teman tapi sekarang andra berubah 180 derajat, ia kini menjadi sosok tertutup, dingin dan tak perduli akan sekitarnya.

Kehilangan memang mampu mengubah seseorang sebegitunya, itulah yang terjadi pada andra, semenjak kepergian Gia sang kekasih 10 tahun lalu secara tiba tiba membuat andra terpukul, terpuruk dan kehilangan arah akan hidupnya. Gia tak pergi sendiri, ia pergi bersama samudra anak yang Gia lahirkan dan sudah andra anggap anaknya sendiri, andra berusaha mencari Gia dan Samudra tapi hasilnya nihil keduanya seakan hilang ditelan bumi.

Andra jatuh kedalam lubang hitam yang menghancurkannya bertahun tahun, andra sering meluikai dirinya sendiri tanpa henti, terjerembab kedalam dunia obat obatan terlarang yang menghabiskan seluruh waktu dan kewarasannya untuk tetap terlihat baik baik saja di hadapan semua orang. Andra hancur ia berusaha sekuat nya menahan segala rasa sakit, badai yang ada dikepalanya dan semua pertanyaan yang tak terjawab atas perginya Gia dan Samudra. Hingga akhirnya Andra memilih meninggalkan Indonesia agar terlepas dari bayang bayang Gia dan Samudra, menjalani rehab atas ketergantungannya atas obat obatan di amerika.

"Gw ga mau stay disini lagi Pet, please bawa gw pergi yang jauh" ucap andra dengan tatapan kosong

"kita berangkat secepatnya ya, aku akan urus semunya, kamu tenang aja kita akan pergi jauh dari sini." Peter memeluk andra menahan air matanya melihat orang yang ia sayang dg kondisi seperti ini.

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang