CHAPTER 13 - MOMEN KENTANG

606 109 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 5.30 pagi ketika naura terbangun karena alarm yang ia set berbunyi, ia dengan cepat mengambil hpnya dan mendismiss alarm tersebut agar tak membangunkan andra yang masih pulas tertidur, ia kembali memandangi andra, menyentuh wajah andra dan tersenyum, "kamu tidur aja cakep banget sayang" ucap naura dalam hatinya. Naura harus segera bersiap mengingat flightnya ke bali pada pukul 10 pagi, ia yang tak ingin membangunkan andra pun turun dari kasur perlahan, naura menuliskan memo untuk andra dan menaruhnya diatas hp andra.

To Diandra

kamu bobonya enak bangett, aku ga enak bangunin kamu..

Call me when you wake up ya..

Naura

Sebelum pergi naura mencium bibir andra dengan perlahan, lalu mengusap pipi andra, lalu iapun kembali ke kamarnya untuk packing dan bersiap.



Naura mengetuk pintu kamarnya dan miska pun segera membukanya.

"gimana semalem udahh ngapain aja?" tanya miska tanpa basa basi

"astagaa, ga ngapa ngapain ka, cmn tidur istirahat" jawab naura

"bisa bisa nya kalian ga tergoda untuk ngapa ngapain"

"hmm ada sih yg gw pikir dia bakalan nyium bibir gw, tapi ternyata malah nyium pipi"

"pasti lo udah ngarep ya bakal dicium di bibir" goda miska

"ngarep sihh ka" jawab naura jujur

"ya kenapa ga lo aja yg nyosor duluan?"

"ihh masa gw duluan sih ka, kan maluu, gw yg ga ngasih jawaban tapi gw juga yg nyosor"

"ya makanya buruan mantepin hati lo" saran miska

Naura dan miska sudah selesai packing dan bersiap untuk breakfast, saat breakfast naura bertemu dengan gio dan peter.

"hai ra, mba miska" sapa gio

"hai yo" sapa naura balik "boleh gabung?" tanya naura

"boleh boleh duduk aja" ucap gio

"halo pak gio" balas miska lalu pergi untuk mengambil sarapan yg disediakan

merekapun menyantap sarapan pagi itu sambil mengobrol tentang hasil kerja mereka kemaren dan membahas untuk proses selanjutnya. Tiba tiba saja gio meminta untuk berbicara 4 mata dengan naura, ia mengajak naura untuk pergi ke are outdoor restaurant.

"ra boleh ngobrol 4 mata ga diluar?" tanya gio

"boleh yo" ucap naura tersenyum, naura berjalan dibelakang gio yang sudah lebih dulu berjalan menuju area outdoor.

mereka duduk disebuah sofa yang menghadap kedalam resto, "ada apa yo?" tanya naura.

"andra mana ra? masih tidur ya? 2 hari ini lo tidur dikamar andra kan ya?"

naura kaget saat gio tau ia menginap di kamar andra, "eeem iya tadi pas gw tinggal di masih tidur, gw ga enak mau bangunin dia" jawab naura

"ra gw boleh tanya sesuatu ga?" tanya gio serius

"apa yo?" naura merasa deg deg an mendengar nada bicara gio yang serius tak seperti biasanya.

"lo udah tau kan andra suka sama lo?"

"iya gw udah tau kok yo"

"andra udah confess langsung ke lo kan?"

"udah yo, tapi emang gw yg belum jawab, dan dia bilang dia mau nunggu gw sampai gw siap yo"

"lo sendiri gimana ke andra ra? apa lo punya perasaan yang sama?"

Naura bingung harus menjawab apa pada gio, namun akhirnya ia memilih untuk berbicara jujur "hmm jujur gw juga suka sama dia yo, tapi..." naura terdiam sejenak "gw masih takut akan banyak hal yo"

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang