CHAPTER 18 - EVERYTHING ALWAYS HAS MEANING

606 109 7
                                    

hari ini adalah hari terkahir naura dan andra di bali sebelum besok malam mereka kembali ke jakarta untuk melanjutkan aktivitas mereka di ibukota, sedangkan miska sudah lebih dulu kembali ke jakarta sesuai jadwal . Sedari pagi mereka sudah bersiap untuk pergi mengunjungi wishlist yang sudah di buat oleh naura mostly tempat kuliner dan coffee shop.

Tempat pertama yang mereka kunjungi pagi itu ialah Nasi Ayam Bu Oki, daripagi tempat makan ini sudah sangat ramai di penuhi oleh pengunjung, kebanyakan dari mereka adalah tourist domestik.

"behh rame banget" ucap andra saat melihat antriannya

"makin penasaran deh aku"

"yauda kamu cr tempat duduk gih, biar aku aja yg pesen kasian kamu ikut ngantri capek"

"hmm okee sayang"

Naura pun mencari tempat duduk untuk mereka berdua, selang 20 menit andra datang menghampirinya "gila ngantri nasi udah kaya ngantri BLT" ucapnya sembari duduk di samping naura.

"maaf ya sayangg, gara gara aku pengen coba ini kamu jd ngantri lama"

"gpp kok ra, cuman heran aja ini bisa rame banget ginii, sekalinya beli buat take away 20 bungkus td aku denger"

"emang ini terkenal banget sih dii"

"sampe ga enak sih awas aja" ucap andra

Makanan mereka pun datang, keduanya menyantap sarapan berat mereka dengan lahap, tak butuh waktu lama piring keduanya sudah bersih.

"untung enak kalo gasihh bisa ngamuk aku disini" ucap andra sambil mengambil es jeruknya

Naura hanya tertawa mendengar ucapan andra, setelah itu mereka pergi ke BAKED. yang cukup jauh dari tempat mereka menginap, naura sangat ingin mencoba croissant nya karena sangat terkenal dan ia sering melihat nya di feed instagram nya. Mereka pun masuk dan memesan beberapa croissant dan pastry yg recommended, mereka memilih duduk di sudut ruangan dekat dengan pintu menuju area outdoor, tempat itu sendiri cukup ramai pagi itu dipenuhi oleh tourist mancanegara.

"liat deh dii banyak bangett touristnya, kayanya emang seenak itu deh, kaya review review food vlogger" ucap naura

"ini sih rame banget sayang kalo dia cuman jualan kopi ama jajan gini doank, tapi emang bule ya rata rata sarapannya kan gini, ga kenal nasi"

"iyasihh kayanya ini usaha yg menjanjikan ya dii, mana tau aku berhenti jadi artis kan"

"emang siap ninggalin dunia itu? dunia usaha ga mudah lo sayang"

"kan aku bilang mana tau aku berhenti" ucap naura tertawa

tak lama pesanan keduanya pun datang, mereka memesan espresso, double espresso, almond croissant, plain croissant, eggtart dan beberapa kue lainnya, keduanya pun menikmati sarapan pagi mereka dengan obrolan ringan dan tawa canda. Sesekali andra meraih tangan naura dan menciumnya, tak ada penolakan dari naura karena melihat sekilas tidak ada orang lokal di tempat itu, keduanya sangat menikmati moment sarapan kedua mereka pagi itu.

Usai menikmati kopi pagi mereka, keduanya memilih berjalan jalan di daerah sekitar cafe mereka tadi, sepanjang jalan yg mereka lalui banyak sekali tempat ngopi dan cafe cafe sejenis. Mereka berjalan cukup jauh menikmati matahari pagi dan ramainya canggu yang dipenuhi tourist mancanegara, sampai akhirnya langkah kaki andra berhenti di depan sebuah studio tattoo "Charlie Rose Tattoo Studio" ucap andra membaca nama studio tattoo tersebut.

"raa.. aku mau bikin tattoo boleh ga?" tanya andra

"tattoo apa dii?" tanya naura balik

"kamu tuh ya aku nanya tuh di jawab bukan balik nanya" sambil mencubit ujung hidung naura

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang