ALTERNATE PLOT & ENDING

869 84 15
                                    




Today 8 P.M

Henshin Restaurant, The Westin Jakarta

                                                                 Your D 💕

Naura tersenyum melihat kartu ucapan itu usai membacanya, segampang itu hatinya luluh untuk andra.

"ciee ada yg dikirimin bunga nih" goda miska

"aapaan sih ka" jawab naura malu

"apasih tulisannya sampe senyum gtuu" tanya miska

"ajakan dinner maybe?" ucap naura

"exactly what both of you need yaa, pergunain kesempatan ini untuk solve every problem ya neng" ucap miska

"will try and do" ucap naura tersenyum

Pukul 7.30 Naura tiba di The Westin Jakarta, ia kemudian menuju Henshin Restaurant dan menyebutkan reservasi atas nama andra, Naura di arahkan kesebuah meja yang memang tipikal andra, meja di dekat kaca yang menampakkan pemandangan jakarta dari ketinggian. Naura pun duduk menunggu andra datang.

Jam menunjukkan pukul 7 saat Andra dikantor sedang bersiap menuju The Westin, tiba tiba hp andra berbunyi, ia melihat nama gia yg muncul, ia pun mengabaikan telp itu, hingga berkali kali gia menelpon akhirnya andra mengangkatnya

"kenapa?" tanya andra tanpa basa basi

"kamu bisa ke rumah ga? Samudra badannya panas banget, trs ngeluh perutnya sakit dna manggil nama kamu trs dr tadi" ucap gia terdengar panik

"dr kapan dia panas?" tanya andra

"dr pulang sekolah tadi ndra"

"trs kamu ga bawa ke dokter apa rumah sakit gtu?"

"aku td udah kasih obat, aku pikir bakalan turun demamnya"

"lain kali langsung bawa ke dokter gi, yaudah tunggu aku otw sekarang"

Andra berlari ke mobilnya, ia segera melajukan mobilnya cukup cepat, yg ia pikirkan saat ini adalah samudra harus segera ia bawa ke rumah sakit, Andra seperti lupa bahwa ia memiliki janji dinner dengan naura, dan parahnya andra tak ingat mengabari naura bahwa ia mungkin tak bisa datang atau bahkan dengan berat hati harus membatalkan dinner mereka karena samudra sakit.

Begitu sampai rumah gia, andra segera menuju ke kamar samudra, ia mengecek kondisi putranya tersebut dan memang badannya panas, ia pun segera menggendong samudra untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Setibanya dirumah sakit andra segera membawa samudra ke UGD, dokter pun segera memeriksa samudra, tak lama dokter memberikan diagnosa bahwa samudra keracunan makanan, mungkin dari jajanan yg ia beli di sekitar sekolah siang tadi. Samudra pun harus dirawat malam ini dan di infus, dokter bilang dlm beberapa jam kedepan jika sudah membaik samudra sudah bisa pulang dan akan diberikan obat pendamping.

Andra dan gia duduk bersebalahan di sebelah ranjang tempat samudra berbaring di UGD saat ini, keduanya merasa sedikit lebih tenang melihat samudra yg sudah bisa berhenti mengeluh sakit dan demamnya perlahan reda. Andra tak beranjak dari tempatnya, ia terus berada disamping samudra dan memegang tangan anaknya tersebut. Andra benar benar lupa ada naura yg sedang menunggunya.

Sedangkan naura terus melihat jam, kini sudah jam 9 namun andra tak kunjung datang, ia mencoba menelpon andra namun kembali andra tak menjawab telponnya, naura duduk sendiri disudut restoran meminum air putih yg disediakan , naura menatap keindahan jakarta malam hari itu dengan perasaan yg tak menentu. Hingga pukul 11.30 andra tak kunjung tiba.

"Mba kita sudah last order, mungkin mau pesan sesuatu" seorang waitress menghampiri naura

"ga mas makasih, saya udh mau balik sebentar lagi" ucap naura tersenyum

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang