CHAPTER 7 - TANPA DISADARI

598 97 2
                                    

Minggu pagi sesuai dengan schedule saat meeting Naura, Miska, Peter, Gio dan beberapa staff yang terlibat sudah berkumpul di studio TCMC untuk melakukan pemotretan, namun Andra tak terlihat batang hidungnya hingga jam menunjukkan pukl 9.30. Gio menyarankan untuk memulai sesi ini tanpa menunggu Andra mengingat keterbatasan waktu yang mereka miliki, naura yang sudah selesai makeup pun diminta gio untuk segera bersiap dengan outfit sesi pertama ini.

"Di masih belum datang ya yo?" tanya naura yang sudah selesai bersiap siap dengan outfit pertamanya

"iyanih tumben tumben banget tuh anak telat" jawab gio

"gw udah coba telpon sih tapi ga diangkat sama dia, kayanya belum bangun tuh anak" sahut peter

"kalo ini acara ga penting gw yakin tuh anak masih tidur, tapi kalo masalah kerjaan gw ga yakin banget andra begitu sih, manusia gila kerja kaya dia" ucap gio

"cieee nyariin pujaan hati ya mba" bisik miska kepada naura

"diem deh nanti ada yang denger gimana?" tanya naura memukul lengan miska

"ga dibantah nih kata kata gw yang mengatakan pujaan hati" ledek miska masih berbisik

Naura kembali memukul lengan miska "apaansih lo ka" ucap naura sambil tersenyum

"yaudah yuk kita mulai dulu aja, semua standby ya" ucap gio

Setengah jam sudah pemotretan berjalan tapi andra tak juga datang, naura bertanya tanya dalam hatinya kemana andra dan kenapa ia tak datang, saat fotografer sedang mengarahkan style Naura, tiba tiba pintu studio terbuka perlahan, pandangannya langsung beralih kepintu tersebut dan berharap Andra lah orang dibalik pintu itu.

Yap benar saja orang dibalik pintu tersebut adalah Andra, ia menggunakan tshirt long sleeve adidas berwarna putih, short pants hitam, sepatu stan smith nya, mengenakan kacamata hitamnya, biasanya andra akan mengikat rambutnya dengan model kuncir kuda, sedikit berbeda hari ini andra mengikat rambutnya dengan style top knot, saat masuk andra memberikan isyarat untuk tetap melanjutkan proses pemotretan. Andra berjalan menuju gio untuk menanyakan sudah sejauh mana kegiatan mereka, dan Naura tak sedetikpun melepas pandangannya dari andra. Saat andra melihat kearah Naura, gadis itu tersenyum dan melambaikan tanganya, andra melepas kacamatanya dan membalas senyuman naura dan kembali berbincang dengan gio. Senyuman andra itu seketika membuat jantung naura berdetak lebih cepat.

Andra, Gio dan Peter berdiri di samping sebuah layar besar yang menampilkan hasil foto foto yang sudah diambil dan sedang diambil, mereka sibuk berdiskusi tentang hasil foto tersebut. Andra menoleh jam pada tanganya sudah menunjukkan pukul 12.45, ia meminta gio untuk menyudahi sesi ini untuk break makan siang.

"guys kita break dulu ya makan siang dulu ya, itu di pojokan udah disiapin meja sama makanannya, nanti jam 14.00 kita mulai lagi untuk sesi berikutnya" ucap gio

seluruh staff menuju ke sudut ruangan untuk mengambil makanan sesuai informasi Gio, sedangkan Naura dan Miska berjalan ke sebuah meja tak jauh dari tempat para staff, langkah naura dan miska di ikuti gio yang juga menuju kemeja tersebut, disana sudah ada andra dan peter yang menyiapkan makanan untuk mereka.

setelah mengambil makanan yang ada mereka duduk di kursi masing masing, menikmati makan siang mereka dan berbincang bincang ringan

"lo kemana tadi ndra, tumben telat" tanya gio

"muter muter" jawab andra singkat

"kurang kerjaan banget sumpah lo" ucap peter

"ya mana gw tau kalo beberapa jalan ditutup karena CFD" balas andra

"whattt? kok bisa bisanya mba andra gatau jalan ditutup karena CFD, kan udah tiap minggu" tanya miska keheranan

"andra baru balik ke jakarta mba, belum ada sebulan dia disini, maklum orang pedalaman ga pernah keluar tiap minggu" ucap gio tertawa

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang