Pagi itu Naura bangun dan langsung mengecek hp nya, berharap andra membalas pesannya semalam. tapi ia harus kecewa karena tak ada balasan dari andra. Ia pun bersandar pada headboard tempat tidurnya, kembali mengetik pesan untuk andra, setelah mengirimnya ia bergegas mandi untuk siap siap berangkat ke airport, mengingat flight yang dipilih di rush hour untuk jalanan jakarta.
Naura Ayu Wulandari
diii, masih marah ya? jangan lama lama ya marahnya diii 😢
Sedangkan peter sibuk menggedor pintu apart andra dan tak henti memencet bell, jam sudah menunjukkan pukul 10 dan mereka harusnya sudah mulai bersiap untuk menuju bandara, tapi andra tak kunjung muncul di lobby apart. Peter mencoba menghubungi nomor andra tapi tak ada respon "ni anak tidur apa mati sih, dari tadi digedor ga bangun bangun" ucap peter
Tak lama gio pun datang setelah kembali ke unitnya mengambil kunci cadangan, ia menghampiri peter yang masih terus menggedor pintu apart andra, "dia pasti minum obat tidur deh ini" ucap gio sambil membuka pintu dengan card cadangan yang andra berikan saat ia menempati apart itu. Dan ternyata benar, andra masih tertidur pulas.
"woii bangun lo mau ketinggalan pesawat?" tanya peter sembari menggoyangkan tubuh andra, andra pun mulai terusik dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya.
"jam brp sih ni?" tanya andra
"10 pagi, ayo buruan bangun, flight kita jam 1 dan jarak dari sini ke airport ga sejengkal trs nyampe" ucap gio, pandangannya terhenti pada botol obat tidur di meja tidur andra, "lo lagian ndra udah tau mau flight malah minum obat tidur" ucap gio lagi
"gw ga bisa tidur sampe subuh" ucap andra sambil bangkit menuju kamar mandi, "yaudah lo semua tunggu diluar deh, 15 menit lg gw keluar" ucap andra
Peter dan Gio pun menunggu andra di ruang tengah, 15 menit berselang andra sudah siap dengan kopernya, "ayo jalan" ucap andra. Mereka pun langsung menuju basement dimana aluna sudah menunggu untuk mengantarkan mereka bertiga. Saat meninggalkan apartment andra menyempatkan diri mengecek hp nya, ia melihat pesan naura dan kembali ia memilih mengabaikan pesan itu.
Selama perjalan andra pun memilih untuk menggunakan headset dan memejamkan matanya, andra hanya diam menikmati lagu yang ia putar on repeat. Entah mengapa belakangan ia senang mendengarkan lagu Keep Being You yang dinyanyikan Isyana.
So many have tried to
But only you do
Make me feel like this, yes, youBaby, we could be together
Nothing but your love foreverI can be your lover
You can be my lover
I won't need nobody but youSetelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 40 menit mereka tiba dibandara, gio pun menghubungi miska dan team untuk menanyakan posisi mereka. Mereka berkumpul didepan counter check in maskapai yang mereka pilih, Naura melihat andra dan melemparkan senyumnya, namun andra kembali memilih membuang muka.
"ada yg lagi diem dieman nih" ucap miska berbisik pada naura saat mereka mengantri check in
"RESEK DEH LO" ucap naura berbisik dan mencubit miska
"samperin gih, ajak ngobrol"
"lo ga liat gw senyum aja dia buang muka, gmn mau ngonbrol coba" ucap naura tak bersemangat
"ya lagian lo ada ada aja, kemaren sama abi duduk udah kaya diangkot, mana pas dia megang tangan lo, lo cuman diem aja, ketawa ketiwi, gmn ga panas coba anak orang, dari yg kulkas dua pintu jadi gunung merapi" ucap miska tertawa
"ya tapi gw sama abi kan udah biasa begitu ka"
"gini deh, coba lo balikin posisinya, kalo lo yg liat andra sama orang lain kaya gitu, apa lo ga panas?" tanya miska
![](https://img.wattpad.com/cover/317616048-288-k504694.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eppur si Muove
FanfictionKehilangan memang mampu mengubah seseorang sebegitunya, itulah yang terjadi pada Andra, semenjak kepergian Gia sang kekasih 10 tahun lalu secara tiba tiba membuat andra terpukul, terpuruk dan kehilangan arah akan hidupnya. Gia tak pergi sendiri, ia...