CHAPTER 15 - BERSAMA

680 97 1
                                    




WARNING CONTAIN EXPLICIT CONTENT FOR ADULT (21+)



"SURPIRSE!" ucap andra melebarkan tangannya berharap naura segera memeluknya.

Naura terkejut melihat andra berdiri dengan membawa buket bunga ia hanya terdiam, matanya berkaca kaca ia tak sanggup menahan air matanya. Andra yang melihat naura menangis menaruh bunga yg ia bawa di meja dan bergegas menghampiri naura "sayang kok kamu malah nangis?" tanya andra sambil memegang wajah naura agar melihatnya

naura bukan menjawab malah semakin menangis , apalagi saat andra menatap matanya. Andra mendekap naura dalam pelukannya "udah sayang jangan nangis lagi ya" ucap andra sambil mengelus punggung naura.

"kamu nyebelin banget tau ga" ucap naura terisak

"maaf ya sayang" andra masih terus mengelus punggung naura, iapun mencium kening naura "udah ya sekarang berenti nangisnya, liat akuu sini" ucap naura

Naura pun melepas pelukan andra dan menatapnya "udah ya, yang penting kan aku udah disini sama kamu sekarang" ucap andra menatap naura, tanganya mengusap air mata yg ada di pipi naura, kemudian ia mencium pipi naura dan berbisik "i miss you sayang, kangen banget aku sama kamu ra"

"kangen tapi ga ngabarin"jawab naura dengan nada ngambek

"ya kan aku mau buat surprise sayang"

"tetep aja nyebelin dii, kamu tau ga gimana perasaan aku ga tau kabar kamu gmn? aku takut dii."

"takut kenapa ra?"

"takut kamu sama yg lain" jawab naura menundukkan kepalanya

"ra mungkin aku emang brengsek sebelum ini, tapi kalo aku udah milih kamu sampe mau nunggu kamu siap itu artinya aku serius sama kamu, dan akan hanya ada kamu, ga akan ada lagi orang lain" ucap andra memegang dagu naura agar mata naura menatapnya.

"kamu ga nakal kan selama kita jauh?"

"ga sayangg, kamu boleh tanya gio, aku bener bener cuman kerja kaya orang gila, supaya bisa cepet kesini nyusulin kamu."

"Ra.." panggil andra

"ya diii?"

andra mengambil buket bunga yg ia letakkan di meja sebelumnya "buat kamu" sambil menyerahkan buket itu kepada naura.

"makasih ya sayang" ucap naura lalu mencium wangi bunga itu, lalu ia mencium pipi andra

"kita makan duluu yuk ra, aku laper" ucap andra memegang tangan naura menuju meja yg sudah di set up

Usai dinner mereka duduk dipinggir kolam renang, menikmati suara deburan ombak mengahantam karang dari kejauhan. Naura menyandarkan kepalanya di pundak andra dan tangan andra melingkar di pinggang naura.

"diii.."panggil naura

"hmmm"

"kamu mau denger jawaban aku ga?"

"emang aku ada nanya apa ra?" ucap andra bingung

"tentang perasaan aku ke kamu dii"

"aku pengen denger ra, tapi kalo emang kamu belum siap gpp, kan aku udah bilang ak bakal nunggu kamu"

"diiiii" ucap naura sambil menegakkan badanya, naura kemudian memegang wajah andra dengan kedua tangannya "aku sayang sama kamu, aku ga mau kehilangan kamu, aku ga mau lagi ngerasa takut dii, aku mau ngejalanin ini semua sama kamu" ucap naura serius

Andra tersenyum, ia menyentuh tangan naura yg memegang wajahnya "are you sure ra?"

"yes iam"

"okay let me do it again properly" ucap andra mengeluarkan kakinya dari kolam renang, ia berlutut dengan satu kakinya dan memegang tangan naura "would you be my girlfriend Naura Ayu Wulandari?" tanya andra

Eppur si MuoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang