BAB 84 KEMARAHAN FARRADINA

618 74 5
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...


























"Sayang, kenapa kamu menangis?" Tanya lisa



"Aku takut kehilangan appa, aku ingin tau keadaan appa sekarang" balas jennie





Lisa mulai terdiam dan perlahan membawa jennie ke dalam pelukannya. Jennie mulai merasa aneh saat lisa memeluknya dengan erat dan mulai mencium pundaknya.




"Kenapa sayang, ada yang kamu sembunyikan dari ku?" Tanya jennie




"Sayang, aku minta maaf. Aku punya kabar buruk tentang papi minho" jawab lisa




"Kabar buruk apa sayang?" Tanya jennie yang semakin penasaran




"Sayang, papi minho sudah meninggal dunia kemarin. Aku minta maaf baru memberitahu kamu sekarang karena aku takut kesehatan kamu dan baby kita terganggu akibat berita buruk ini" balas lisa



Jennie mulai terdiam dan menangis saat mendengar berita kepergian minho dari mulut lisa. Lisa yang melihat jennie menangis kembali memeluk jennie dan berusaha menenangkan jennie.





"Sabar sayang, aku yakin ini yang terbaik dari tuhan untuk papi minho" jelas lisa





"Aku ingin melihat appa" ucap jennie sambil terisak





"Kita bisa melihat papi minho. Kita akan pergi ke rumah lamanya dan kamu bisa melihat papi untuk yang terakhir kalinya" balas lisa







Lisa dan jennie mulai bersiap untuk pergi ke rumah minho. Sepanjang perjalanan lisa terus memegang tangan jennie untuk terus menenangkan jennie yang sangat sedih karena kepergian minho.





Sesampainya di sana, jennie langsung memeluk jisoo saat jisoo melihat kedatangan jennie.





"Kita harus kuat jennie, ini untuk eomma kristal" ucap jisoo saat memeluk jennie





Jennie hanya mengangguk dan menangis di pelukan jisoo. Park yang menggendong june begitu melihat kesedihan di antara jisoo dan jennie yang hari ini kehilangan minho karena kecelakaan yang di alami minho.







Sekitar jam dua siang jenasah minho datang dengan farradina dan kristal. Mario dan rosè langsung menghampiri keduanya dan rosè memeluk kristal saat kesedihan begitu menyelimuti hati kristal.




"Aku turut berduka atas kepergian minho" ucap rosè





"Terima kasih rosè, aku juga berterima kasih dengan seluruh keluarga mu karena mau mengurus semuanya yang ada di sini" balas kristal






"Bersabarlah, ini sudah yang terbaik dari tuhan untuk minho" jelas mario sambil mengusap punggung kristal





Farradina mulai menunjukan kemarahannya saat melihat jennie yang datang bersama lisa.




"Puas kamu, senang karena papi ku sudah meninggal. Kamu merebut semuanya, bukan cuma lisa yang kamu rebut dari ku tapi cinta dan kasih sayang papi untuk ku juga kamu rebut sampai papi jadi seperti ini" jelas farradina




"Aku sayang appa minho dan aku juga bersedih karena kepergiannya" jawab jennie sambil mesih terisak





"Aku dan jennie juga anak appa minho dan eomma kristal. Aku dan jennie juga bersedih atas kepergian appa" balas jisoo






JENLISA: Tatapan Mata MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang