BAB 18 HANYA MENOLONG

1.1K 118 8
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vota dan follow ya....

Double nih....

Naikin ya votenya...

Yuk bisa yuk....

Mari kita lanjutkan...











































Park langaung menghajar orang yang berusaha mengambil tas yang ternyata milik jisoo.







Setelah berhasil melumpuhkan orang tersebut park langsung mengembalikan tas milik jisoo dan hendak pergi setelah memberikan tas jisoo.






"Terima kasih" ucap jisoo






Park malah langsung berjalan dan kembali ke mobil ice cream untuk mengambil ice cream pesanannya. Jisoo yang melihat perubahan sikap park tersebut hanya bisa diam sambil melihat ke arah park yang sedang duduk di sebuah bangku taman sambil menikmati ice creamnya.








Jisoo memberanikan diri untuk mendekati park dan mulai duduk di sampingnya lalu mulai bicara.





"Tarima kasih sudah menolong ku" ucap jisoo lagi





Park hanya diam dan mulai menutup matanya sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi taman dan memilih mengabaikan ucapan terima kasih dari jisoo.






"Kamu marah?" Tanya jisoo




Park lagi dan lagi hanya diam dan seolah tidak mau lagi bicara bahkan untuk menatap jisoo pun park sudah tidak ingin.






"Baiklah, aku pergi. Dan terima kasih untuk bantuannya" jelas jisoo





Jisoo mulai pergi dan saat jisoo pergi sedikit menjauh dari nya, park mulai membuka matanya dan melihat ke arah jisoo.





"Bagaimana aku bisa melupakan kamu jika kamu seperti memberikan udara segar saat kamu mulai bicara dengan ku" batin park







Saat park melihat ke arah jisoo, park kembali di buat panik saat sebuah mobil melaju kencang dan ingin menambrak jisoo yang sedang menyebrang jalan.







Park langsung berlari dan berusaha sekuat tenaganya untuk menyelamatkan jisoo dari tabrakan mobil.






"Kim Jisoo, AWAS MOBIL" Teriak park sambil menarik tangan jisoo dan masuk ke dalam pelukannya





Jisoo akhirnya memeluk park dengan kencangnya dan saat itulah jisoo merasa ada yang beda saat kembali memeluk park sampai jisoo jatuh di atas tubuh park.






Park yang menahan tubuh jisoo langsung bangun dan kembali diam saat jisoo malah menahan tubuhnya dan terus memeluknya.





"Tuhan, biarkan seperti ini. Aku ingin seperti ini sebelum aku benar- benar melupakannya" batin park yang kembali menutup matanya






"Kenapa begitu nyaman saat berada di pelukannya. Apa aku harus merasakan cinta yang salah lagi?" Batin jisoo








Setelah membuka mata park berusaha bangun dan jisoo langsung bangun saat park mulai menyingkirkan tubuhnya.






"Terima kasih, kamu sudah dua kali menolong ku" ucap jisoo saat mulai bangun bersama park







Park lagi dan lagi hanya diam dan hendak kembali ke kursinya. Namun saat kembali jisoo menahan tangan park dan kembali bicara.





JENLISA: Tatapan Mata MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang