1. mas punya adek

2.6K 116 3
                                    

"adek kenapa sayang? mas ada salah hari ini?"

"mas mikir aja".

si manis kesayangan sang dominan, entah mengapa sedari tadi mengacuhkan nya. jeongwoo berfikir apa kah ada yang salah terhadap nya?.

tuk! tuk! tuk!

seorang perempuan masuk ke dalam ruangan jeongwoo yang status nya adalah seorang sekretaris jeongwoo.

"eum.. ini pak jeo berkas meeting nya, nanti ada meeting ya pak. oiya pak, mau makan siang bareng ga?"

kata kan junghwan cemburuan, posesif atau apapun itu. junghwan tidak peduli lagi, dia sudah sangat tidak suka melihat sekretaris suami nya itu.

alasan junghwan marah adalah saat sampai dan berpijak kaki di kantor ini, sekretaris jeongwoo memaki nya dan di lihat oleh beberapa karyawan.

Dan juga ada beberapa karyawan yang menertawakan nya serta membisik bisik saat ia lewat.

Sungguh junghwan ingin menangis tadi, namun saat telah sampai ia langsung masuk dan duduk di sofa ruangan jeongwoo. jeongwoo yang bingung tentu bertanya, dan si manis hanya diam mengacuhkan nya.

"maaf? saya sudah-"

Ucapan jeongwoo terhenti karena si manis telah mengeluarkan suara sejak sedari tadi dia diam.

"suami saya tidak ada perlu nya dengan mu nona, kamu hanya sekretaris suami saya dan tidak lebih dari itu. kalau tidak ada urusan, silahkan keluar."

Junghwan yang sedari tadi diam kini telah mengeluarkan suara, dan dia sedikit menekan kata "sekretaris suami saya" saat berbicara.

Melihat suasana yang buruk itu jeongwoo segera menyuruh sekretaris nya keluar, dan menolak ajakan wanita itu.

"ayo dong pak jeongwoo, ga lama kokk.. ayoo ya ya yaa? ayoo dongg pakk"

Bahkan sekretaris nya menjadi lebih membuat nada manja kepada jeongwoo, junghwan yang melihat itu segera bangkit dari sofa dan menarik wanita itu ke depan pintu ruangan jeongwoo.

"masih punya kaki kan? bisa keluar? kalau ga saya seret aja gimana?"

Ucap junghwan yang masih terlihat santai namun cukup menegangkan suasana.

Jeongwoo yang paham betul bagaimana situasi nya pun segera menyuruh sekretaris nya untuk keluar dari ruangan nya.

Tak lama dari itu, sekretaris jeongwoo keluar dan junghwan kembali duduk di sofa dan bermain ponsel nya dengan posisi ponsel nya yang sangat dekat terhadap mata.

Jeongwoo yang melihat itu segera menemui di manis kesayangan nya dan menaikkan ponsel nya, dapat di lihat si manis ternyata menangis.

"sayang.. sayang nya mas lagi bad mood ya? jangan nangis ya sayang?"

Ucap jeongwoo dan segera memeluk tubuh sempit si manis itu.

Junghwan pun menangis di sana dan menceritakan semua yang di alami nya sejak dari awal sampai di perusahaan jeongwoo atau suami nya.

Jeongwoo yang mendengar junghwan menceritakan sambil menangis sesegukan di pelukan nya pun mengelus punggung sempit itu serta mengacak rambut si manis sesekali.

"mas.. ga akan ninggalin hiks.. adek kan?"

Tanya junghwan yang melepaskan pelukan nya lalu melihat jeongwoo.

"engga sayang.. mas selalu di sini untuk adek.."

Ucap jeongwoo terhadap junghwan dan mengecup puncak kepala junghwan. Lalu junghwan yang memeluk jeongwoo kembali.






















TELOLETT, HAIII HAII GIMANA CERITA NYAA GA JELAS YAA? MAAF YAAA HEHEE.

THIS IS MY FIRST TIME NULIS CERITA GINI HEHE, JADIII KALAU MASIH BERANTAKAN + ALUR NYA GA JELASS MAAF YAA.

SEE YOUU IN NEXT CHAPTER! 😆💭

mas - woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang