aku memutuskan untuk membuat m-preg yaa, enjoy!
•
•
disini mereka sekarang, setelah bu siti memberitahu bahwa junghwan kini sedang berada di rumah sakit.
semua nya berada di sini, kecuali yera yaitu selingkuhan jeongwoo. tidak mungkin ia ikut kan? merusak suasana kalau kata jungwon.
cklek!
di sana terdapat seorang dokter keluar dari ruang inap yang di tempati oleh junghwan dan di ikuti oleh seorang suster di sana, mama dan papa So bangkit dari duduk juga jeongwoo.
"dengan keluarga pasien?"
"iya, saya suami nya."
ucap jeongwoo yang langsung menjawab pertanyaan di berikan oleh dokter, oh ternyata masih peduli ya.
sang dokter tersenyum melihat semua orang di sana, ada apa ini? mereka semua bertanya tanya dan saling berpandang.
"selamat ya"
hah, untuk apa?
"selamat atas apa, dok?"
tanya jeongwoo pada dokter di sana, tak lama dokter menjawab sambil tersenyum.
"selamat ya, sebentar lagi kamu akan menjadi orang tua."
hah, apa katanya? orang tua? yang benar saja. semua orang di sana terdiam dan tidak tau harus bilang apa, bahagia namun pusing dengan keadaan ini.
pasal nya junghwan mengandung pada saat keadaan memburuk seperti ini? ah tidak tidak, junghwan tidak boleh berfikir terlalu banyak soal ini.
"pasien nya sudah boleh untuk di jenguk ke dalam ya, di dalam ada beberapa vitamin yang akan di konsumsi setelah makan. permisi"
penjelasan sang dokter lalu pergi meninggalkan mereka semua bersama seorang suster di belakang nya.
"selamat woo, semoga lo ga jadi bapak brengsek."
ucap salah satu teman jeongwoo yang memecah keheningan, yaitu haruto.
Papa serta mama So sangat bingung sekarang, apa yang harus mereka perbuat? anak nya tidak boleh terlalu banyak berfikir. apalagi usia kandungan nya yang sangat rentan.
jungwon sedari tadi tidak mengatakan apa apa, emosi nya telah menyebar ke seluruh tubuh nya. dia tidak bisa menahan air mata nya, sepupu nya harus menderita akibat duami bajingan nya itu?
dia bangkit dari tempat duduk dengan sedikit isakan kecil di sana, junkyu serta hyunsuk mengetahui bahwa jungwon pasti sangat sedih mendengar berita sepupu nya itu.
semua orang melihat jungwon yang berjalan menuju ruang inap junghwan lalu menutup pintu nya keras.
"eh jungwon? kamu udah denger belum hehe kalau aku- eh?! kamu kok nangis si?!"
ucap junghwan yang tadinya tersenyum lebar menjadi khawatir akan sepupu nya yang tiba tiba masuk dengan menangis, lalu menghampirinya dan memeluk junghwan.