5. apa ini?

841 62 2
                                    

hayii hayii, ini masi berkaitan sama “gajadi anterya love 🤍‼️


Junghwan kini sedang menjelajahi
toko-toko yang berada di mall ini, dan dia berniat untuk pergi ke toko buku di dekat sana.

Ia berjalan menuju toko buku sambil melihat sekitar, siapa tau ada stand ice cream baru? yakan siapa tau hehe.

Setelah sampai di toko buku, segera junghwan mencari sambil melihat lihat buku novel yang ada di sana.

Dan dia melewati sebuah rak buku dan ia melihat sebuah buku yang tertata di sana, cukup menarik bagi junghwan.

Dengan segera junghwan pun mengambil buku itu untuk melihat sinopsis isi cerita tersebut.

        “I don't want you like a best friend”
                      Dress - Taylor Swift

Oh! lagu kesukaan junghwan tertera di sana, asal kalian tau junghwan ini penggemar berat Taylor Swift.

Tanpa pikir panjang, segera junghwan mengambil buku itu untuk ia beli dan ia baca di rumah.

Namun suara yang familiar bagi nya berada di rak sebelah.. suara mas jeongwoo?

“saya sangat suka bernyanyi, kamu ingin saya nyanyikan? haha”

ya benar, itu suara jeongwoo! junghwan sangat mengenali nya.

Namun dia kesini sama siapa ya? jeongwoo pernah bilang kalau tidak bersama junghwan maka ia tidak akan pernah datang kesini.

Dan juga, tadi jeongwoo bilang dia sibuk kan,

Jadi?

Junghwan yang sangat penasaran itu mengambil salah satu buku untuk melihat rak sebelah.

Dan itu dia, jeongwoo bersama.. wanita lain?! apa apaan itu?.

Tiba tiba saja junghwan merasa sudah tidak mood untuk mencari dan membeli buku lain, buku ini saja cukup.

Dengan tergesa-gesa junghwan segera menuju kasir dan membayar buku tersebut walau mata nya sudah basah akibat air mata yang keluar terus menerus.

Penjaga kasir di sana pun merasa iba melihat junghwan menangis seperti itu, ia ingin bertanya kepada junghwan namun ya begitu lah.

“total nya empat ratus lima puluh ribu, ka”

ucap sang kasir kepada junghwan sembari memberikan kantong plastik yang berisi buku yang ia beli tadi.

Mendengar penuturan itu junghwan mengusap mata nya dan mengeluarkan dompet lalu mengambil lima lembar uang seratus kepada kasir.

Namun suara tak asing terdengar mendekat, dan menggangu indra pendengaran junghwan saja.

“junghwan?”

Ucap seseorang tak lain jeongwoo yang kini sedang berdua bersama wanita lain.

Tanpa junghwan hiraukan, junghwan segera mengambil kantong plastik tersebut dan uan kembalian lalu segera pergi dari sana.

Beberapa panggilan nama dari jeongwoo tak di gubris nya, dan junghwan segera berjalan menuju pintu utama mall untuk menunggu pak harto.

Setelah sampai, tak menunggu lama lagi karena junghwan melihat jeongwoo yang tergesa-gesa kesini ia segera naik ke mobil dan menyuruh pak harto segera jalan.

“cepat jalan pak”

Ucap nya di sela isakan nya.

Dengan segera pak harto menancap gas mobil dan melaju kan mobil itu sesuai perintah junghwan.

Sementara jeongwoo sudah sangat panik dan menelfon junghwan, namun apa daya jeongwoo karena semua media sosial maupun nomor jeongwoo sedang ia blokir sekarang.

“sialan.”

umpat suami si lelaki manis itu, dan langsung mengambil mobil dan berjalan menuju rumah.

Sedangkan junghwan hanya bisa terisak di dalam mobil seakan tak peduli dengan pendengaran pak harto, dan ia berniat untuk pulang sekarang.

Pulang ke rumah ia dan jeongwoo? tentu tidak, ke rumah papa dan mama nya.

“pak, antarin saya ke rumah mama papa”

Ucap nya ketus seakan tidak ingin di bantah, pak harto pun mengangguk dan segera menuju lokasi rumah si manis itu berada.

“soal ini, jangan kasih tau mas jeongwoo ya pak. kalau di tanya bilang aja ga tau, aku yang bilang”

Nasihat junghwan kepada pak harto dalam keadaan masih menangis tersedu-sedu.

Pak harto ingin bertanya seperti ada apa ini? namun ia tutup rapat-rapat mulut nya takut salah bicara dan junghwan semakin menangis.

Sedang jeongwoo kini sudah sampai rumah dan memasuki rumah mereka, tetapi sama sekali ia tidak melihat junghwan sedari tadi.

Ia pun menelfon pada nomor junghwan kembali, namun hanya terdengar panggilan tidak terjawab.

Kini jeongwoo menghela nafas nya dan duduk di sofa lalu memijit pelipis nya, dan dia akan bertanya pak harto nanti.

tbc.

HAYII GAISSS, krinj yaa chapter kali ini? maaf ya konflik nya aneh abiezz hehe.

Kepanjangan ga si chapter kali ini? Maaf kalau ada typo nyaa banyak yaww, jugaa maaf kalau berantakan banget.

okay okayy gituu duluu yakk, see you in the next chapter love (♡ω♡ ) ~♪.

🙇🏻‍♀️🤍‼️

mas - woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang