"mama! mamaaaa!"
junghwan sudah sampai di depan pintu rumah orang tua nya, sesuai keinginan mama nya dia datang hari ini untuk nginap hingga sekitar satu minggu.
"eh nak junghwan? masuk nak.."
ucap seorang art yang bekerja dengan junghwan sudah sangat lama, dan junghwan tersenyum lalu masuk ke dalam rumah tidak lupa mengucapkan
"terimakasii ibun!"
ya, junghwan memanggilnya ibun karena dia sudah menganggap nya sebagai ibu nya sendiri.
junghwan menyeret koper nya ke ruang televisi dan duduk di sofa lalu tangan nya mengambil sebuah cemilan yang berada di meja tersebut.
"mama papa kemana bun?"
"tadi katanya si ada urusan, nak"
junghwan pun mengangguk, namun art tersebut tidak memberitahu junghwan sebenarnya bahwa orang tua nya sedang mencari wanita yang telah menjadi selingkuhan jeongwoo.
"eum, ibun adaa masak apaa? uwan laper bun hehe.."
ucap junghwan sembari tersenyum gemas.
"masak cumi goreng, serta nasi goreng nak.. mau ibun ambil kan kesini?"
"eh ga usah ibun! uwan aja ke belakang, ibun istirahat ajaa okayy??"
menurut bu siti yaitu art yang bekerja di rumah junghwan itu, junghwan adalah orang yang sangat baik, cantik, ceria bak malaikat.
bagaimana seorang junghwan bisa di selingkuhi oleh suami nya dengan wanita murahan di luar sana? bu siti tidak habis pikir.
setelah itu bu siti mengangguk dan izin ke junghwan untuk pergi ke kamar nya untuk berisi sejenak dan membersihkan badan nya.
sedangkan junghwan menuju ke dapur untuk makan sepuas nya dan sesuka hati nya, tidak lupa dia mengambil sebuah susu di kulkas lalu menuangkan di gelas nya.
•
•
"jadi apa hubungan anda bersama park jeongwoo, nona?"
"pacar pak jeongwoo tentu nya, ada apa ya? ada masalah sama kalian?"
di sana terdapat seorang wanita asing yang di ketahui oleh asisten papa So sebagai selingkuhan jeongwoo, oh ayo lah nenek lampir jadi jadian ini? astaga, jauh sekali dari level anak nya.
"nenek lampir kaya lo? pacaran sama abang ipar gua? anjir yang bener aja co"
"fix, jeongwoo tolol itu kepelet si anjir."
"iya co, bukan nenek lampir lagi co tapi kudanil jadi jadian anjir ini mah.. jauh dari junghwan co? picek tu mata picek!"
di sana juga di hadiri oleh salah satu sepupu yang cukup dekat dengan junghwan, Yang Jungwon.
dan dua nya lagi teman junghwan, Kim junkyu dengan Choi Hyunsuk.
"apasi? sirik aja, junghwan kalah jauh."
ucap si Yera selingkuhan jeongwoo.
"ternyata ga salah ya, selingkuhan ga harus cantik yang penting pinter ngangkang."
oh lihat lah betapa julid nya junkyu beserta hyunsuk di sana, tidak lupa itu juga di hadiri oleh dua teman jeongwoo Watanabe Haruto dan Park jihoon.
"hush! ngomong nya sayang.."
ucap Haruto yang membekap mulut kekasih nya, yaitu junkyu.
"apasi lo semua?! gue aduin pacar gue nanti!"
ucap Yera seakan akan mengancam mereka semua yang berada di sana.
"jalang ga usah brisik bisa ga si?"
sahut hyunsuk melihat yera dengan sinis.
"sudah, suruh jeongwoo kesini segera."
perintah papa So yang di angguki oleh Haruto dan segera menelepon jeongwoo.
•
•
setelah beberapa saat orang yang kini di tunggu tunggu pun telah sampai di lokasi, dan lihat di sana betapa terkejut nya ia melihat ini semua.
dari selingkuhan nya yang berada di sini, mertua serta teman dengan kekasih nya masing masing.
bugh! bugh! bugh!
"BAJINGAN LO ANJING BERANI BERANI NYA SELINGKUH DARI JUNGHWAN??!!"
"MATI LO ANJING!"
ya, itu adalah kerusuhan yang di lakukan oleh junkyu dan hyunsuk dengan memukul jeongwoo menggunakan tas mahal mereka itu.
tentu nya dengan cepat masing masing kekasih mereka menarik mereka agar tidak terlalu membuat ribut.
"kaa jeoo, liyatt melekaaa~"
ucap yera yang memeluk lengan jeongwoo lalu berkata dengan manja.
"ekhem.. jeongwoo, bisa anda jelaskan?"
akhir nya papa So membuka suara, dan jeongwoo melihat itu menelan ludah nya kasar.
oh "anda" mampus kau jeongwoo.
"ya pa, dia yera sesuai yang saya katakan dia adalah teman masa kecil saya."
penjelasan itu mendapat beberapa tatapan sinis dari teman teman jeongwoo maupun junghwan.
"kalau kata gua lo bodoh nya uda nyampe ke akar akar si, woo."
"ga nyangka selera lo rendah juga ya."
jihoon serta haruto membuka suara dan membalas penjelasan jeongwoo.
"maaf pa, ma udah bikin kalian kecewa."
mama serta papa So di sana hanya bisa diam, tidak tau ingin berkata apalagi.
"panggil junghwan untuk datang kesini sekarang, biar kan dia yang menentukan."
oh oh oh itu dia kelemahan nya, jeongwoo tidak bisa membayangkan bahwa si manis nya akan datang melihat kericuhan ini semua.
namun tak lama ponsel dari mama So berbunyi yang menandakan bahwa ada seseorang yang menelfon nya.
di sana tertulis "bu siti (art/ibun)"
lalu mama So pun segera mengangkat telfon tersebut.
"halo ibun?"
"non, junghwan masuk rumah sakit!"
semua orang yang berada di sana terkejut mendengar informasi dari bu siti, begitu juga jeongwoo yang tampak sangat panik sekarang.
"saya segera ke sana, kirim kan di mana tempat rumah sakit yang di tempati junghwan sekarang."
•
•
•
tbc.
HALOOOO, gimana chapter kali ini?
maaf yaa aku lama update, karena aku lagii ujiann 😿..chapter kali ini gimana? aneh yaa?? oiyaa aku mau nanyaa nii,
junghwan nyaa mau di bikin m-preg or ga usah? soal nyaa aku bingung mau selesaikan konflik nyaa gimanaa hehee 😔.
sorry for typo yaa! see you in next chapter
(≧▽≦) pupaii~