20. nama

387 33 0
                                    

siapa yang tidak panik ketika mendapat kabar bahwa pasangan separuh jiwa nya berada di kondisi buruk sekarang? tentu tidak ada.

jeongwoo berlari secepat mungkin untuk sampai di depan ruang operasi, tadi dia mendapat kabar dari haruto bahwa junghwan kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit.

pakaian yang kini di kenakan nya sudah sangat berantakan dan sangat acak acakan, bila si kesayangan melihat nya mungkin sekarang ia akan di omeli.

oh yaampun, tolong lancar kan proses operasi hingga selesai. benar, operasi persalinan.

“haruto”

yang di panggil menoleh kan kepala nya lalu di hampiri oleh sang sobat, lalu haruto menepuk pundak jeongwoo pelan.

“sabar ya, junghwan udah di temani junkyu di dalam. udah aman, duduk dulu woo.”

mata yang tadi nya tertutup rapat kini terbuka pelan, dengan kepala yang cukup pusing menghantam. junghwan sudah mulai siuman semenjak proses persalinan tadi.

dia menoleh ke kanan dan hanya menemukan dinding, dan samar samar dari sebelah kiri ia mendengar kan isakan tangis kecil di sana.

ia segera menoleh untuk melihat siapa itu, takut? tentu! siapa yang tidak takut ada suara tangis padahal baru selesai persalinan.

oh, ternyata sumber nya dari suami nya sendiri.

ia melihat suami nya lekat, sang dominan yang tengah duduk di sofa dan menangis dengan kedua telapak tangan yang menutup wajah nya.

“mas”

panggil si manis pelan, dia sudah tidak terlalu lemas. dia sudah merasa agak segar sekarang, karena dia melihat suami nya.

merasa ada yang memanggil, jeongwoo menoleh dan melihat junghwan nya telah bangun. ia segera menghampiri dan di genggam nya tangan tersebut dengan erat lalu mencium nya dengan air mata yang masih setia turun.

junghwan tersenyum melihat hal itu, jarang sekali lelaki nya menangis. dan sekali menangis karena nya? yaampun, lucu sekali.

di elus nya surai sang dominan pelan dan menghapus air mata yang masih setia turun membasahi pipi sang lelaki.

“terimakasih banyak sayang udah bertahan selama ini, aku gatau lagi mau ngomong apa sama kamu.. aku cuman bisa terimakasih, terimakasih sayang ku..”

oh yaampun, lelaki yang biasa nya kaku merangkai kata kata kini mengucapkan sesuatu yang cukup dan teramat manis bagi junghwan.

“oh iya, anak kita mana mas? belum di bawa kesini?”

junghwan kini menoleh ke kanan dan kiri untuk menemukan bad bayi namun nihil, tidak ada apapun di sana.

“belum sayang, masih di rawat suster nya.”

“oh.. nama anak kita jadi nya apa ya mas?”

jeongwoo sebenarnya sudah memikirkan nama ini sejak lama, namun dia sangat takut jika junghwan tidak menyetujui nya maka dia mengusulkan untuk junghwan terlebih dahulu memberi tahu nya.

“karena anak kita laki laki mas bingung, dari kamu saran nya apa sayang?”

junghwan tampak berfikir sejenak dan menggeleng kan kepala nya pelan lalu melihat jeongwoo.

“gatau mas, bingung..”

baiklah saat nya mengeluarkan pendapat ayah jeongwoo!

“kalau dari mas pribadi itu nama nya—

Park Je-Woon.”

tbc.

YEYYYYY, HALAAWW GAISSS!!

akhirnyaa baby jewon lahir juga ya!!

maaf yaa lamaa update, sekarang aku lebih fokus ke au woohwan di twit aku hehe..

tapi aku bakal mulai update lagi, and ngeluarin cerita baru yey!

jadi ini bakal end deh bentar lagi, tunggu aja ya!

next aku bakal update yang sebelah dan keluarin buku baru, pupaii!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mas - woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang