6. rumah

766 64 3
                                    

"junghwan di mana, pak?"

suasana yang tadi nya tenang, kini menjadi tegang akibat pak harto sedang di beri beribu pertanyaan oleh jeongwoo sedari tadi.

"saya tidak di beri izin oleh non junghwan untuk memberitahu keberadaan nya, tuan."

jawab pak harto kembali sesuai perkataan nya sedari tadi, sudah lebih dari lima kali sepertinya jeongwoo bertanya itu kepada pak harto.

namun pak harto tetap menjawab sesuai jawaban nya yang di atas, itu hanya bisa membuat jeongwoo emosi.

"jawab saya, dimana junghwan sekarang? persetan dengan izin izin itu."

jeongwoo membuka suara nya kembali dan melihat pak harto, namun pak harto hanya diam dan terlihat sangat santai.

"saya tidak tau pak, saya tidak ingin membuat non junghwan akan merasa tidak percaya kepada saya lagi."

cukup, itu membuat jeongwoo menjadi lebih meledak dan otak nya semakin terbakar sekarang.

"bajingan, keluar anda."

setelah jeongwoo berucap seperti itu, pak harto pun keluar dari sana lalu menutup pintu ruangan jeongwoo.

disini tempat junghwan berada sekarang, di rumah orang tua yang sangat ia sayangi.

"mungkin aja itu teman nya dek? adek ga boleh salah paham gitu aja.."

itu perkataan mama So yang sedang menenangkan putra semata wayangnya, sedang kan papa So menghela nafas nya.

"kamu lihat dia dengan wanita itu dimana, nak?"

kini papa So yang membuka suara untuk bertanya kepada junghwan, sungguh ia tidak tega melihat anak kebanggaan nya menangis tersedu-sedu di pelukan sang mama.

seolah tidak bisa mendengar, junghwan hanya diam dan pandangan nya terlihat lurus.

lihat lah dia sekarang, rambut acak-acakan serta mata yang sembab. sesiapa yang melihat ini akan tidak tega.

bahkan mama So sangat sedih dan hampir menangis tadi saat melihat anak nya tiba tiba datang di ambang pintu dengan keadaan yang, ah mama So tidak bisa berkata-kata lagi.

"junghwan mau tidur sama mama."

setelah beberapa jam ia diam, akhir nya junghwan membuka suara kembali dan melihat sang mama.

"iya sayang, ayo."

jawab mama So yang setelah nya mengecup kening putra nya itu yang cukup basah akibat keringat.

"kemana kamu junghwan.."

ucap jeongwoo yang masih terduduk di kursi ruang kerja nya, di depan nya terdapat laptop yang menyala dan berisi kan sebuah laporan.

sedari tadi hati nya tak karuan, ia rindu dengan si manis yang selalu manja pada nya saat ia pulang kerja.

jeongwoo sudah memiliki niat untuk mencari junghwan ke rumah sang mertua, namun ia pasti tau kalau junghwan tidak ingin bertemu dengan nya sekarang.

namun rasa khawatirnya lebih dominan di banding rasa takut junghwan tidak ingin menemui nya, segera dia mengambil kunci mobil dan pergi garasi untuk menuju rumah sang mertua.

tbc

hayii aku update nyaa hari ini yaa, sori kalau kecepatan update nya (^._.^)ノ

maaf jugaa kalau ad typo and alur nya makin gajelas hehey!

aku bakal update lagi kapan yaa, nanti deh yaa aku mau selesai kan konflik nyaa cepat cepat.

okayy segitu dulu yaa, see you in next chapter love (。・ω・。)ノ♡!

anw ini kependekan atau kepanjangan? mau di panjangin cuman takut alur nya makin gajelas hehee, okok paipaii~

mas - woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang