7. maaf

870 58 8
                                    

keluarga So kini sedang makan malam bersama, junghwan makan dengan sangat lahap dan itu membuat papa serta mama So sangat senang.

pasal nya sedari tadi junghwan tidak ingin minum, makan hingga akhir nya tertidur di kamar hingga malam tiba.

“makan yang banyak ya adek..”

ucap mama So sambil mengelus kepala junghwan sayang.

namun tiba tiba terdengar suara ketukan pada pintu luar dan seorang maid membuka pintu, dan benar saja itu seorang jeongwoo.

segera junghwan berlari menuju kamar dan mengunci pintu nya, enggan untuk melihat wajah jeongwoo.

“jeongwoo masuk, nak.”

ucap papa So kepada jeongwoo yang berdiri di ambang pintu, jeongwoo melihat saat junghwan segera berlari ke kamar atas saat melihat diri nya.

bahkan makanan junghwan belum habis, masih bersisa lumayan banyak.

“sini nak jeongwoo duduk dulu, mama pergi panggil junghwan.”

ucap mama So pada jeongwoo dan di angguki jeongwoo lalu duduk di kursi sebelah papa So, setelah nya mama So pergi ke kamar atas untuk memanggil junghwan turun ke bawah.

“junghwan kesini sambil menangis, siapa wanita itu nak?”

ucap papa So setelah melihat raut jeongwoo yang khawatir serta lelah pada wajah nya tidak bisa di bohongi.

“wanita itu sekretaris saya, dia adalah teman saya dari kecil hingga sekarang pa. bahkan dia sudah memiliki suami, saya berani bersumpah saya tidak ada hubungan dengan wanita itu.”

jelas jeongwoo kepada mertua nya itu, dapat papa So lihat pada mata jeongwoo sama sekali tidak menyimpan kebohongan di sana.

“baiklah papa percaya, jangan sakiti junghwan ya nak? papa percaya itu sama kamu, kalau emang kamu mau mencari pengganti junghwan bilang sama papa—

biar saya jemput anak saya, kamu ambil secara utuh sehat maka saat di kembalikan juga harus seperti itu ya nak. ”

nasihat papa So kepada jeongwoo dan di angguki oleh jeongwoo.

“jeongwoo ga bakal kecewakan papa dan mama, pegang ucapan jeongwoo pa.”

“papa pegang ucapan kamu, jeongwoo.”

jawab papa So setelah nya menepuk bahu jeongwoo dan tersenyum, lalu dari tangga terlihat junghwan yang turun bersama mama So.

si manis kesayangan jeongwoo yang sangat ia rindukan, sangat sangat dan sangat.

setelah melihat jeongwoo si manis segera berlari dari tangga menuju ke arah jeongwoo untuk di peluk nya, ia sangat merindukan suami nya itu.

jeongwoo segera berdiri dari kursi nya dan membuka tangan nya lebar, seolah olah ingin menunggu junghwan untuk masuk ke dekapan nya.

“adek udah dengar tadi, maaf ya mas adek salah paham sama mas..”

ucap junghwan dan menenggelamkan wajah nya di dada bidang jeongwoo, lalu menghirup aroma suami nya yang akan selalu menjadi favorit nya sampai kapan pun.

“gapapa sayang mas paham, maafin mas juga ya ga izin ke adek?”

“iyaa mas..”

tanpa jeongwoo ketahui setelah junghwan masuk ke kamar nya papa So menelepon junghwan untuk menyuruhnya mendengar penjelasan jeongwoo, mama So juga berada di sana untuk senantiasa memeluk putra nya.

akhirnya jeongwoo dapat menemui kesayangan nya ini, dia berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi.

sekali sudah cukup, tidak ada dua atau tiga kali lagi untuk kedepan nya.

“jadiin ini pelajaran ya dek, terimakasih udah mau maafin mas.”

ucap jeongwoo kepada junghwan yang masih senantiasa berada di pelukan nya saat ini.

“sama sama mas!”

setelah nya junghwan tersenyum kepada jeongwoo, gemas! gemas sekali.

“udah udah, ayo makan malam dulu..”

ucap mama So dan mereka pun duduk di kursi meja makan lalu memakan makan malam dengan tenang sesekali berbincang.

tbc.

UDAA BAIKANN NIII, aneh kan chapter baikan ini? HEHEHE MAAFFF.

sorry for typo yaa, and alur juga hehe.

oiyaa aku ada update book baru, bisa di cek di profile akuu yaaw! semoga kalian sukaa.

intinyaa gituu yaa, see you in next chapter love!

(~ ̄³ ̄)paipaii ~

mas - woohwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang