~ Amora ~
" Bersamamu adalah cerita
Yang tidak pernah ingin
Aku akhiri."****
JDERR
"Aaaaa..."teriak seorang gadis saat mendengar suara guntur yang terlampau nyaring. Gadis itu juga reflek memeluk seorang cowok yang tengah berdiri di sampingnya.
Genggaman nya semakin menguat di tangan cowok jangkung tinggi itu, badan nya juga bergemetar karna takut.
"E-elan a-aku takut"lirih nya dengan menenggelamkan wajahnya di dada bidang cowok itu yang tak lain adalah kekasihnya.
Edgar Dylan Wilbert, nama lengkap kekasih gadis itu yang tak lain, Amora Agnesya Christabel. Keduanya saat ini tengah berteduh di halte. Malam yang gelap gulita, di tambah derasnya hujan bersamaan dengan kilat dan guntur, serta angin sedikit kencang membuat suasana terasa dingin.
Melihat kekasihnya yang ketakutan Edgar langsung membawa Amora untuk duduk di bangku halte, cowok itu memeluk erat kekasihnya untuk memberi kehangatan di malam yang bersuana dingin itu, dan juga memberi sebuah ketenangan agar Amora tidak merasa takut.
"Tenang Sayang, disini ada aku. Kamu gak jangan takut. Okay?"ucap Edgar dengan nada lembut.
Amora mengatur nafasnya dan mengontrolkan detak jantungnya. Demi apapun saat ini ia sangat ketakutan. Amora tidak menyukai hujan, baginya hujan itu adalah trauma dan sumber ketakutannya. Entah apa penyebabnya sampai gadis itu membenci hujan.
Tangan Edgar dengan perlahan penuh kelembutan mengelus punggung Amora agar gadis yang ada di pelukannya saat ini tenang. Cukup lama Amora terdiam, gadis itu mendongak menatap rahang tegas kekasihnya.
"Elan"panggil Amora pelan.
Mendengar itu Edgar langsung menunduk menatap wajah cantik Amora."Apa Sayang? hmm?"tanya nya, menyelipkan helaian rambut Amora.
"Jangan berubah yahh! Tetap seperti ini, selalu sayang sama aku."pinta Amora menatap manik hitam legam Edgar.
Edgar tersenyum tipis menanggapi."Gak ada alasan buat aku berubah Mora, Gak usah Overthinking, tujuan aku tetap kamu Sayang." Edgar memberikan cubitan kecil di hidung Amora.
Amora tersenyum senang, Ia bahagia mendengar perkataan Edgar, walaupun tidak hanya sekali dua kali cowok itu berkata manis padanya. Amora sangat takut jika Edgar meninggalkan nya, ketakutan akan kehilangan cowok yang paling dia cintai sangat lah besar.
Bahkan rasa cinta Amora terhadap Edgar itu melebihi ia mencintai dirinya sendiri. Istilah kata Edgar adalah dunianya, jika cowok itu pergi maka dunia Areola akan hancur. Secinta itu Areola terhadap Edgar, sampai logikanya seakan mati.
Hujan itu tak kunjung reda membuat Amora khawatir. Ayahnya, Berta pasti sedang menunggu kedatangan nya. Amora melepas pelukannya membuat Edgar Bingung.
"Kenapa Sayang? Kamu khawatir?."
Amora menoleh ke arah Edgar."Sayang, aku takut. Aku takut di marahin sama Ayah karena pulang larut."
"Hujannya semakin deras, kita gimana pulangnya?."
Terdiam sejenak, melihat wajah tidak tenang Amora membuat Edgar juga merasa tidak tenang. Ia merogoh ponselnya, kemudian menelepon seseorang.
"Kamu mau telpon siapa?"tanya Amora bingung melihat Edgar yang menempelkan benda pipih itu di telinganya.
Edgar menempelkan jari telunjuknya di bibir Amora, menyuruh gadis itu untuk diam dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA Injured girl (END)
Random[ FOLLOW ME DULU SEBELUM BACA ] Ini cerita murni dari pemikiran Author sendiri. "Jangan pergi dari aku yahh!" "Iyaah, aku gak akan pergi dari kamu Mora" **** "Aku gak akan pergi dari kamu Elan. Sekecewa apapun aku, aku tetap bertahan. Kamu tau kenap...