Bagian 11

6.5K 307 1
                                    

~ Amora ~
" Sebenarnya aku sudah mati sejak
itu hanya saja jasadku tidak
dikubur dengan tumpukan tanah
melainkan dengan trauma yang tak
kunjung punah"

****

Di parkiran sekolah Shakeel dan Giorgio tengah duduk di atas ducatinya masing-masing kedua cowok itu baru saja sampai sekolah beberapa menit yang lalu.

"Lo udah dapat kabar soal Edgar?"tanya Giorgio.Shakeel menggeleng kepalanya sebagai respon bahwa ia tidak tahu.

"Anjing, tu anak kemana sihh sebenarnya. Tante Ira nelpon gue terus dia nanya soal Edgar. Kata tante tu anak gak ada pulang-pulang dari kemarin"beritahu Giorgio.

"Gue telpon dia juga gak aktif 'Hpnya mati."ucap Shakeel.

Giorgio terdiam sesaat untuk memikirkan kemana sahabatnya itu pergi, karna dari pulang sekolah sampai pagi hari ini sama sekali tidak ada kabar. Cowok itu menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, membuat semua orang menghawatirkannya.

Namun tiba-tiba raut wajah Giorgio berubah mejadi panik menghadap ke arah Shakeel.

"El"panggil Giorgio dengan panik.

"Kenapa?"tanya Shakeel juga ikut panik.

"Jangan-jangan..."Giorgio menggantung perkataannya, membuat Shakeel penasaran setengah mati.

"Apa bego lo jangan buat gue panik bangsat"kesal Shakeel.

"Jangan-jangan Edgar bunuh diri lagi El. Kan dia lagi ada masalah sama Are, bisa ajakan dianya putus asa truss bun--"

PLAK

Shakeel langsung menggeplak bahu Giorgio dengan kuat membuat perkataan cowok itu tersela dibuatnya dan meringis kecil.

"Anjing, sakit bego."gerutu Giorgio kesa menyentuh dan mengelus-ngelus bahunya yang terasa sedikit sakit.

"Lo nya bego. Edgar gak mungkin ngelakuin hal segila itu, bisa jadi dia pergi ke suatu tempat buat nenangin diri"ucap Shakeel.

"Berpikir positif bodoh"impuh Shakeel memaki.

"Yakan siapa tau El, gue cuma sekedar menebak doang. Gue juga tau Edgar gak mungkin ngelakuin hal itu"ucap Giorgio.

Shakeel memutar bola mata malas, cowok itu turun dari atas ducatinya dan menyuggarkan rambut kebelakang sebelum pergi. Begitupun dengan Giorgio cowok itu juga turun dari atas ducatinya.

"Mending kita ke kelas, siapa tau Edgar udah ada disana"ajak Shakeel pada Giorgio.

"Ayo"

Langkah kedua cowok itu terhenti ketika melihat sebuah mobil yang sangat mereka kenali masuk ke halaman sekolah.

"Itu bukan nya mobil Edgar?"tanya Giorgio.

Shakeel hanya diam saja sembari memufokus kan perhatiannya ke arah mobil yang melaju memasuki halaman sekolah, dan mobil itu sangat mirip persis dengan milik sahabatnya, Edgar.

Brumm...

Brumm..

Brumm...

Suara deroman mobil sport melaju memasuki halaman sekolah, mobil itu berhenti di parkiran khusus roda empat. Semua siswa/i disana memusatkan perhatian mereka ke arah mobil itu. Pintu mobil itu terbuka memperlihatkan Edgar yang keluar dengan kaca mata hitam bertenggar di hidung mancungnya.

Semua siswi disana memekik tertahan melihat betapa ganteng nya ciptaan Tuhan yang satu itu. Sedangkan Shakeel dan Giorgio terus memerhatikan cowok itu tanpa ada niat untuk beralih. Semua orang di sana melongo menatap heran karna ada Agatha yang tiba-tiba keluar dari mobil Edgar.

AMORA Injured girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang