~Amora~
''Jika memang tidak bisa bersatu denganmu. Setidaknya dunia pernah menjadi saksi bahwa aku pernah benar-benar mencintai mu."****
Flashback on
Setelah mengetahui tentang Agatha sang pujaan hatinya sudah menjalin hubungan dengan sahabatnya Edgar. Membuat Giorgio galau sepanjang hari. Sampai dimana sebuah keberanian muncul, yang membuat Giorgio memutuskan untuk mengungkapkan perasaan pada Agatha.
Hingga permintaan pertemuan dari Giorgio disetujui oleh Agatha. Keduanya sedang duduk di sebuah restoran. Penampilan Agatha begitu cantik membuat Giorgio terpesona melihatnya.
"Sampai kapan lo diam dan cuman ngeliat gue aja? Kapan lo mau ngomong."tegur Agatha.
Giorgio tersadar, membuat berdehem."Ekhmm... Aa iyaa, lo sama Edgar beneran pacaran?"
"Menurut lo, itu bohongan?"
"Alasan lo milih Edgar apasihh, Tha? Lo sadar gak sihh kalau gue suka sama lo?".
Satu alis Agatha terangkat ketika mendengar kalau Giorgio menyukainya. Gadis itu tersenyum, membuat laki-laki itu mengerut bingung dengan Agatha yang malah tersenyum padanya.
"Gue sadar kok lo suka sama gue. Karena gue juga suka sama lo."ucap Agatha.
"Hah? Lo__"
"Iyaa gue juga suka sama lo. Kalau boleh jujur, gue gak beneran suka sama Edgar."
"Kalau gak suka kenapa lo mau jadi selingkuhan nya?"tanya Giorgio.
Agatha tersenyum penuh arti."Gue cuman mau ngetes kesetiaan Edgar terhadap Areola. Dan hasilnya, dia gak jauh berbeda dengan lelaki di luar sana tak cukup kalau cuman satu."
"Tapi cara lo salah Agatha, lo menyakiti hati Amora, sahabat lo sendiri. Dan hubungan persahabatan kalian berdua hancur."
"Do i look like i care?? Lagian juga gue gak benar-benar menganggap Amora itu sahabat."
"Fake friends."kekeh Giorgio menarik sudut bibirnya menjadi seringai.
"You're right."sahut Agatha membalas dengan senyuman yang sama.
"So? Lo udah tau yang sebenarnya. Apalagi yang di tunggu?."tanya Agatha.
Giorgio tersenyum mengerti apa maksud dari perkataan Agatha. Laki-laki itu beranjak dari duduknya dan mendekati Agatha dengan menyodorkan satu tangannya sembari membungkuk. Agatha menerima tangan Giorgio kemudian beranjak.
"Kita sama-sama suka kan? Gak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Gue mau kita gak sebatas teman, Lo mau kan jadi pacar gue?"
Agatha melepas genggamannya lalu mengalungkan tangannya di leher Giorgio sembari tersenyum. Tangan Giorgio memeluk pinggang ramping gadis itu.
"Why not? Gak ada alasan buat gue nolak lo."
"So, sekarang kita jadian kan?."
"Lo tau jawabannya."
"Can I kiss you?"tanya Giorgio melirik bibir Agatha.
"Yes, sure"
Mendapat lampu hijau dari sang kekasih, Giorgio Langsung mendaratkan bibirnya di bibir ranum Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA Injured girl (END)
Aléatoire[ FOLLOW ME DULU SEBELUM BACA ] Ini cerita murni dari pemikiran Author sendiri. "Jangan pergi dari aku yahh!" "Iyaah, aku gak akan pergi dari kamu Mora" **** "Aku gak akan pergi dari kamu Elan. Sekecewa apapun aku, aku tetap bertahan. Kamu tau kenap...