~ Amora ~
" Jika ingin melihat hidupku
Yang sebenarnya, maka lihatlah aku
disaat sendirian karna ketika
di keramain aku pandai berbohong."
****Disini lah Amora sekarang gadis itu tengah duduk seorang diri di pinggir kolam renang dengan menjuntaikan kakinya ke dalam air. Gadis itu menundukan kepalanya sembari melihat pantulan dirinya di dalam air kolam renang itu, setetes bening krsital jatuh dari pelupuk matanya mengainai air kolam renang.
Dengan cepat Amora mendongakan kepalanya, agar ia tidak menangis lagi. Rasanya saat ini Amora sangat lelah karna tidak bisa berhenti menangis. Sedangkan Delora saat ini tengah berdiri di dalam rumah sembari memperhatikan Amora di balik kaca putih trasfaran itu.
Bisa Delora lihat betapa menyedihnya Amora saat ini gadis itu menangis di pinggir kolam renang. Ada sedikit rasa kasihan dalam diri Delora ketika melihat sisi lain dari Amora yang tidak pernah ia tunjukan kepada siapapun.
"Hikss... Aku harus apa Elan? Aku harus kaya gimana biar kamu percaya sama aku? Hikss... Hikss.. Aku bingung, aku gak tau harus apa"lirih Amora di tengah isak tangisnya. Gadis itu menundukan kepalanya dalam-dalam.
"Aku lemah Elan, aku hancur, aku gak kuat menghadapi ini semua sendirian. Aku gadis bodoh, aku gak bisa membela diri, semua aku gak bisa, yang aku bisa cuma nangis.. Nangis.. Nangiss... Nangis.. Nangis.. Dan nangiss."ucap Amora penuh rasa emosi.
Gadis itu melampiaskan amarahnya dengan memukul-mukul kepalanya sendiri. Amora bahkan mengigit bibir bawahnya sendiri sampai terluka dan mengeluarkan darah.
"Kamu gadis menjijikan Amora. Aku pantas di sebut murahan. Kamu pantas mendapat semua hinaan orang-orang. Kamu pantas mendapatkan semua itu, karna itu semua salah mu sendiri yang gak bisa menjaga dirimu Amora."kata Amora memaki dirinya sendiri.
"ARGHHH... Hikss... Hikss.."teriak Amora.
"Kamu tidak pantas bahagia Mora"batin Amora memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.
Delora yang melihat itu dari balik kaca menatap tidak percaya tindakan Amora yang menyakiti dengan memukul dirinya sendiri. Delora tidak menyangka kalau efek dari perbuatannya bisa membuat Amora seberantakan itu.
Flasback
Di toilet dua orang gadis sedang berbicara. Dia adalah Delora dan Caera Iswara Putri. Caera adalah teman Delora, gadis itu seorang Queen bullying di SMA Cendana.
"Gue mau lo bantu gue"ucap Delora. Satu alis Caera terangkat dengan menatap Delora dari pantulan cermin wastapel toilet.
"Seorang Delora meminta bantuan? Woww.. Apa lo mencetak sejarah baru?"tanyanya mengubah posisinya jadi menghadap Delora.
"Gak usah banyak bacot, lo tinggal bantuin gue. Gue bakalan ngasih lo uang sebagai bayarannya"sarkas Delora.
"Uang hmm...? Gue rasa gue gak butuh uang lo. Uang gue udah banyak"ucap Caera dengan nada rendah menatap remeh Delora.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA Injured girl (END)
Diversos[ FOLLOW ME DULU SEBELUM BACA ] Ini cerita murni dari pemikiran Author sendiri. "Jangan pergi dari aku yahh!" "Iyaah, aku gak akan pergi dari kamu Mora" **** "Aku gak akan pergi dari kamu Elan. Sekecewa apapun aku, aku tetap bertahan. Kamu tau kenap...