Gulf dan ketiga anaknya masih bermain di taman dekat kantor Mew. Sudah dua jam mereka disanah, tapi mereka sama sekali tidak mendapat telepon dari Mew. Gulf sudah khawatir terjadi apa apa pada ketiganya, ah bukan khawatir pada ketiganya tapi lebih khawatir pada wanita itu, bagaimana nasibnya sekarang
Gulf melihat ketiga anaknya masih asik bermain di taman itu. Gulf ingin sekali mengajak mereka kekantor Mew tapi Gulf masih ragu. Cukup lama Gulf bergelut dengan pikirannya sendiri
"Sayang. Sudah yu mainnya kita kekantor Daddy disini panas" akhirnya Gulf mengajak ketiga anaknya itu
Mereka bertiga kembali berjalan menuju kantor Mew. Suasana yang pertama kali mereka lihat adalah para karyawan yang panik berjalan kesanah kemarin. Gulf menatap mereka bingung, ada apa sebenarnya ini?!
Gulf berjalan masuk kedalam lift menuju ruangan Mew berada bersama ketiga anaknya. 3 menit berlalu mereka sampai didepan ruangan Mew. Dengan ragu ragu Gulf membuka perlahan pintu ruangan Mew. Dan yang pertama mereka lihat adalah ruangan yang super berantakan. Tidak hanya itu ada jejak darah dilantai
Mew yang melihat ketiga anaknya dan calon istrinya datang langsung menghampiri mereka yang masih berdiri didepan pintu dengan panik
"Kenapa kesini?!" Tanya Mew pada Gulf
Gulf tidak menjawab tapi menyembunyikan kedua anaknya dibelakang tubuhnya agar tidak melihat apa yang terjadi. Gulf menatap Mew lalu beralih menatap via yang sedang ditenangkan oleh Joss didepan sana
"Apa yang terjadi?!" Tanyanya menatap Mew khawatir
Mew menghela napasnya lalu menatap lembut kearah Gulf dan ketiga anaknya "sebaiknya kalian pulang saat ini kondisi via bisa meledak kapan saja, jika itu terjadi tidak baik untuk anak anak" ucap Mew lembut
Gulf dengan enggan mengangguk pelan, mengikuti apa yang Mew katakan padanya untuk membawa anak anak pergi dari sana "tapi janji ceritakan padaku nanti" ucap Gulf sebelum pergi
Mew mengangguk pelan mengusap kepala Gulf dan tersenyum hangat kearah Gulf dan ketiga anaknya "kalian sekarang pulang ya, Daddy dan paman juga chi-chi sekarang sibuk jadi gak bisa main dengan kalian" ucap Mew pada Jimin dan asi
Sekarang mereka berada di luar ruangan Mew. Mew takut kalo anak anaknya itu melihat apa yang terjadi di dalam ruangan sang ayah
"Tapi chi-chi sudah janji akan main dengan Jimin dan asi, iya kan" ucap Jimin pada asi
Asi mengangguk setuju dengan ucapan saudara nya itu. Sebelum datang ke kantor sang ayah via sudah berjanji akan bermain bersama mereka berdua. Tapi sekarang chi-chi mereka malah sibuk bekerja
"Sudah jangan sedih besok kan bisa main kalo chi-chi tidak sibuk" hibur Gulf pada kedua bocil kesayangan nya itu
Gulf dan asi mengangguk lesu lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Gulf dan Mew. Killa sudah berjalan dibelakang kedua adiknya itu
"Untuk beberapa hari kedepan jangan biarkan mereka bertiga bertemu dengan via dulu, aku takut terjadi sesuatu pada mereka" ucap Mew dan diangguki oleh Gulf
"Kalo begitu aku akan pulang" pamit Gulf dan Mew hanya mengangguk mengantar ketiga anaknya dan calon istrinya menuju lift
🍊🍊🍊
Mew merebahkan tubuhnya diatas ranjang miliknya. Sungguh hari ini hari yang berat untuk Mew dan juga Joss tentunya. Mew berjalan menuju kamar mandi, membersihkannya diri sebelum tidur
Beberapa menit kemudian Mew sudah siap dengan piama tidurnya. Saat Mew handak menutup matanya ketukan di pintu terdengar. Dengan malas Mew membuka pintu kamarnya dan Gulf berdiri disanah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]
FanfictionYoyo aku bawa cerita mewgulf lagi "Hah?! Mama?! Tidak aku bukan mamamu"~ "Hah!! Bodoh!!, kau memang bodoh mew!"~ "Maka, jadilah mama untuk anakku?!"~ Gimana???? ayo mampir lagi kebook aku hehe semoga kalian suka aja BoyXBoy MewGulf area