Bab 28

1.4K 111 16
                                    

Tiga hari setelah kejadian itu dan Sean masih asik pingsan dirumah Mew. Kila setiap hari menjaganya dengan telaten. sedangkan mew bersikap seperti biasa seolah hal itu tidak terjadi dan itu kadang membuat Kila kesal tapi Kila tidak membencinya

"Emm..."

Lenguhan keluarga dari bibir Sean, dan perlahan membuka matanya. Sean menatap sekeliling, badannya terasa sakit semua dan ini bukan kamarnya

Pintu terbuka Sean menatap kearah pintu, Kila berdiri disanah dengan tampan berada ditangannya. Melihat Sean sadar Kila berjalan cepat menghampirinya

"Kau bangun?!" Tanya kila senang

Sean mengangguk "ini dimana?" Tanyanya

"Ini kamar ku. kau pingsan selama tiga hari" jawab kila

"Tiga hari?" Kila mengangguk

"Bagaimana dengan ayahmu?"

"Dia tidak apa apa, Bahakan dia masih bisa bermesraan dengan mama setiap hari" kesalnya

Sean terkekeh melihat wajah kesal Kila "apa ayahmu tidak menyuruh mu memutuskan ku?" Tanya Sean ragu

"Tidak Daddy tidak mengatakan apapun padaku" jawab kila

Pintu kamar kembali terbuka menampakkan asi berdiri disanah "Phi nenek menyuruh ku memanggil mu" ucap asi

"Baiklah phi akan turun sebentar lagi" jawab kila. Asi keluar dan menutup pintu rapat

Kila meletakkan nampan di narkas samping ranjang lalu berdiri hendak keluar namun ditahan oleh Sean

"Aku ikut" ucapnya

Ia tidak enak jika harus tertidur disini padahal dia sudah sadar. Dengan pertimbangan Kila mengangguk lalu menuntun Sean keluar dari kamarnya

Kedua neneknya dan kakeknya duduk diruang keluar sembari berbincang bincang ria. Kila mendekat kearah mereka dengan perlahan

"Nenek kau memanggilku?" Tanya kila pada ibu Mew

"Bantu mama dan pamanmu memasak sana" Kila mengangguk meninggalkan Sean yang masih berdiri disanah

"Ouh apa ini anak yang dipukul Mew?!" Ibu Gulf mengangguk

"Ya ampun duduk sini" ibu Mew menepuk kursi disebelahnya

Sean dengan ragu duduk disanah "apa masih sakit?" Tanyanya

"Se.. sedikit....?"

"Panggil aku nenek saja" ucap ibu Mew

"B...baik nek" ucap Sean

Ibu Mew membulak balik kan wajah Sean kekanan dan kekiri. Melihat takut jika ada luka yang infeksi dan berakibat patal. Saat mengetahui kalo anaknya itu memukul anak orang, ibu Mew langsung memarahinya habis habisan sampai telinga Mew panas karena Omelan maut sang ibu

"KONICHIWA MINA~~ Aku datang" Teriak via dari arah pintu utama

"Ouh kau sudah bangun" ucap via duduk di samping ibu Gulf

"Kau juga kenapa tidak menghalangi Mew saat memukul anak ini" ucap ibu Mew pada via

"Biarkan saja bun, lumayan kan Mew punya samsak gratis idup lagi" ucapnya yang membuat ibu Mew dan Sean membola

"Kau ini sudah lah kalian berdua eh bertiga sama saja" ucapnya sembari memalingkan wajahnya

"Apa makan siangnya sudah siap aku lapar" ucap via tidak tau malu sekali

"Tanyakan saja" jutek ibu Mew

"Ayaya, bunda marah ya. Ya sudah kalo marah via tidak akan kasih bunda hadiah. kebetulan via baru pulang dari las Vegas" ucap via menunjukkan 5 paper bag ditangannya

Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang