Bab 23

1.6K 141 1
                                    

Gulf dan Mew serta ketiga anaknya sudah bersiap menuju caffe saint dan Zee. Setelah pamit pada orang dirumah, mereka berlima segera pergi menuju caffe

Sekitar 20 menit mereka baru sampai didepan caffe yang tampak sepi itu, tapi tampak di hias dengan sangat indah. Mereka segera masuk kedalam disanah kedua rekan kerja juga saint dan Zee sudah duduk didepan sebuah kue yang cukup besar didepan mereka

"Maaf kami terlambat" ucap Gulf merasa tidak enak pada mereka. Sudah tadi tidak masuk sekarang terlambat pula

"Tidak apa apa ayo duduk" ucap saint ramah

Mereka duduk di kursi yang kosong. Setelah semuanya duduk mereka mengobrol kan beberapa hal sebelum acara potong kue dan tiup lilin dimulai. Meski hanya sedikit orang tapi acara cukup menyenangkan

Setelah potong kue dan tiup lilin mereka makan kue bersama sembari mengobrol ringan. Mew dan Zee tampak akrab sedangkan ketiga anak itu tampak asik memakan kue didepannya dan Gulf serta yang lainnya asik membicarakan tentang menu baru yang akan di keluarkan dicaffe itu

"Mama, kuenya abis. mau lagi" ucap Jimin dengan mulut yang belepotan dengan krim kue begitu juga dengan asi dan kila

"Hemm, asi juga mau lagi kuenya enak" tambah asi  sedangkan kila mengangguk angguk saja

"Ini makan saja punya mama" ujar Gulf menggeser kue di depannya kearah Jimin dan asi

"Aku?!" Ucap Kila sembari menunjuk dirinya sendiri

"Kau juga mau lagi?" Tanya Mew dan Kila mengangguk

Mew memberikan kuenya pada Kila dan ketiga anak itu langsung memakannya dengan lahap

"Wah jadi kapan kalian akan menikah?" Celetuk mild tiba tiba

Gulf terbatuk begitu juga Mew yang tersedak minumannya. Gulf melototi mild sedangkan ketiga rekannya yang lain menatap binar kearah Gulf

"Secepatnya" jawab Mew tanpa ragu yang membuat Gulf merona dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan

"Tidak, tidak aku belum membahagiakan maeku" jawab Gulf

"Tapikan mama bisa membahagiakan nya dengan Daddy dan kita" jawab kila pelan tapi masih bisa didengar oleh semuanya

"Benar apa yang Kila katakan. Kita akan membuat semuanya bahagia" tambah Mew

"Benar apa yang mereka katakan Gulf. Kau harus mementingkan kebahagiaan mu sendiri juga bukan hanya kebahagiaan orang disekitar mu. Aku yakin orang tua mu juga ingin melihatmu bahagia" ujar Zee pada Gulf

Gulf hanya terdiam mendengar ucapan Zee. Gulf menatap Mew dan juga ketiga anaknya, Zee benar dia juga harus mementingkan kepentingan sendiri dan adanya Mew dan juga ketiga anak muda membuat diri nya bahagia, dan jangan sampai dirinya membuang kesempatan emas untuk kebahagiaan nya ini

"Jangan ragu! ikuti apa kata hatimu. Jika kau mencintainya terima dia apa adanya, kau juga berhak bahagia Gulf" tambah saint

Gulf kembali menatap Mew yang juga tengah menatapnya dengan sorot mata yang penuh harapan di manik hitamnya. Gulf menundukkan kepalanya. Gulf ragu, Ia memang mencintai pemuda dari anak disampaikannya itu tapi dia juga tidak mau membuat keluarga pria itu malu karena menikahi pria miskin seperti nya, tapi bukan hanya itu saja, Gulf takut kalo orang tua Mew tidak menyetujuinya meski bright dan win mereka sama sama laki-laki tapi itu berbeda. Mereka berdua dijodohkan tapi dirinya tidak

"Jangan berpikiran yang macam macam phi. Ikuti saja kata hatimu, aku yakin itu yang terbaik untukmu" ucap Ploy

Gulf kembali menatap wajah Mew "aku akan membicarakan dengan Mae dan phi ku" jawab Gulf

Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang