Mew dan Gulf baru saja selesai menidurkan kedua anak yang tertidur karena kelelahan itu. Gulf juga tidak lupa mengelap badan mereka agar mereka lebih nyaman tidurnya. Setelah selesai berjalan keluar dan ikut bergabung bersama ibunya dan juga kakak iparnya
Mew langsung pergi kekantor setelah menidurkan kedua anaknya. Mew berjalan masuk kedalam perusahaannya dan hal pertama yang terlihat matanya adalah wajah pucat resepsionis dan pegawai lain yang lewat didepannya. Mew berjalan menghampiri resepsionis itu penasaran
"Tu... tuan Mew. Pa... pagi" sapanya kaku
"Apa ada masalah dikantor?" Tanya Mew to the point
"I....itu...no...nona via datang" ujarnya takut
"Via datang?!" Wanita yang bekerja sebagai resepsionis itu mengangguk
Dengan cepat Mew berjalan menuju ruangannya. Mew yakin via pasti berada di ruangannya sekarang. Dan Mew yakin juga kondisinya belum stabil sepenuhnya. Yang Mew khawatirkan bukanlah via tapi karyawannya yang berada di atas
Mew berlari menuju ruangannya setelah keluar dari lift. Saat membuka pintu benar saja ruangannya berantakan dengan off yang berdiri disudut ruangan dengan badan yang gemetar
Mew menelpon Joss untuk menanyakan tentang via padanya. Benar saja via juga datang kekantor Joss dan merusuh disanah, yang pasti bukan hanya di perusahaan Mew dan Joss via juga merusuh di perusahaannya sendiri
Via mode barbar adalah ancaman dari Mew dan Joss juga orang orang yang kenal dengannya, dan itu sangat merepotkan sekali
"Via kenapa kau kesini?" Tanya Mew sembari berjalan mendekat kearah via dengan perlahan
Via berbalik menatap Mew tajam, setajam silet wkakakak-abaikan- Via berjalan kearah Mew dan Mew berjalan mundur perlahan. Tidak Mew pungkiri hari ini tatapan via lebih tajam dari kemarin. Dan juga kenapa via bisa berada disini?! Seharusnya sekarang dia berada di ruangan isolasi miliknya
Brak...
Mew memukul via menggunakan vas bunga yang ada didekatnya itu. Membuat off yang tengah terdiam di pojokan kaget. Darah segar mengalir dari pelipis via, tapi via sama sekali tidak pingsan atau sakit. Via masih terus berjalan menghampiri Mew yang memegang vas pecah itu
"Oh Mew kau sangat berani" puji off yang melihat Mew begitu berani memukul via
"Mau bagaimana lagi...."
"Daddy aku datang" pintu terbuka menampakkan Jimin dan asi serta Gulf disanah
Ya ampun apa lagi ini kenapa mereka harus datang sekarang? Saat ada via pula, mana kondisinya belum stabil lagi. Mew menghela nafas lalu menghampiri mereka
Mew membawa mereka keluar lalu menutup pintu ruangannya agar kedua anak bocilnya itu tidak melihat apa yang terjadi didalam
"Daddy chi-chi berdarah" ucap asi sempat melihat darah diwajahnya via
"Kenapa kalian datang?" Tanya Mew mengabaikan perkataan asi
"Kami hanya ingin berkunjung" jawab Gulf
"Sebaiknya kalian pulang dis..."
Kriket...
Pintu terbuka dan via berdiri disanah sekarang, menatap tajam ketiga orang didepannya itu. Menatap tajam mereka, Mew berdiri dan membawa kedua anaknya dan juga Gulf bersembunyi dibalik tubuhnya
"Stop!! jangan coba-coba menyentuh keluargaku Vi!!" Ucap Mew tidak kalah datar dari via
Via tidak mengatakan apapun hanya menatap Gulf tajam, yang membuat Gulf merinding melihatnya. Benar, via harus diwaspadai, meski dia baik padanya dan keluarganya tapi dia benar benar harus waspada apa lagi saat kondisi via seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]
FanficYoyo aku bawa cerita mewgulf lagi "Hah?! Mama?! Tidak aku bukan mamamu"~ "Hah!! Bodoh!!, kau memang bodoh mew!"~ "Maka, jadilah mama untuk anakku?!"~ Gimana???? ayo mampir lagi kebook aku hehe semoga kalian suka aja BoyXBoy MewGulf area