Bab 18

1.7K 153 4
                                    

Mew menggandeng kedua anaknya yang masih mengantuk dan sembab habis menangis itu menuju kamar sang calon istrinya siapa lagi kalo bukan Gulf. Ketiganya dengan perlahan masuk kedalam kamar yang masih gelap itu dan hanya menyisakan lampu tidur saja, maklum ini masih jam 3 pagi dan mereka sudah berada di kamar Gulf

Mew melihat Gulf yang memeluk erat Kila merasa sedikit cemburu. Mew dengan menggandeng kedua anaknya itu menghampiri dan membangunkan Gulf pelan

"Hmm, phi Mew ada apa?" Tanya Gulf yang masih menutup matanya itu

"Anak anak menangis ingin tidur denganmu" Jawab Mew pelan

Gulf yang hendak duduk dihentikan oleh Kila yang masih memeluknya erat enggan untuk melepaskannya

"Sayang lepas dulu" ujar Gulf pelan tapi bukannya melonggar pelukan itu malah semakin erat di perut Gulf

"Hiks.. mama" Kila kembali menangis pelan

Gulf menatap Mew bingung. Dengan berinisiatif Mew berjalan kearah Kila dan menggendongnya menggeser sedikit tubuh mungil Kila

Mew menyuruh Gulf kembali tidur dan kedua anak bocil itu tidur disebelah kanan Gulf dan Mew tidur disebelah kanan asi. Sekarang mereka tidur berlima di atas ranjang dengan sedikit berdesakan

Posisi mereka itu Mew, Asi, Jimin, Gulf dan terakhir yang paling kiri kila. Jimin dan Kila memeluk Gulf sedangkan asi memeluk Mew. Mereka kembali tidur karena rasa kantuk yang mulai menyerang

Tak terasa pagi menjelang, Gulf membuka matanya perlahan dan melihat kesebelas kiri dan kanan ranjangnya yang sudah penuh. Pantas saja ranjangnya serasa sempit, Jimin dan Kila masih setia memeluk perut Gulf

Perlahan Gulf menurunkan tangan Kila dan Jimin dari perutnya. Setelah terlepas Gulf turun dari ranjang dengan hati hati takut anak anak itu terbangun. Gulf berjalan menuju kamar mandi sebelum nanti membantu masak gun dan koki mansion

Mew yang mendengar suara percikan air dari kamar mandi pun terbangun. Dan berjalan menuju pintu kamar mandi untuk menunggu Gulf keluar

"Astaga" Gulf terkaget saat melihat Mew berdiri sembari melipat tangan di dada tengah bersandar di tembok dengan mata yang tertutup

"Kau mengagetkan aku phi" ucap Gulf

"Kenapa kau memeluk Kila saat tidur?" Tanya Mew tanpa membuka matanya

"Ah tadi malam Kila hanya ingin dipeluk saat tidur jadi aku mengijinkannya" jawab Gulf berjalan menjauhi Mew yang masih setia dengan posisi nya

"Tapi saat aku memintanya kau tidak pernah mengijinkannya?" Ujar Mew mengikuti Gulf

"Tapi kan kau sudah besar phi. Kenapa harus dipeluk saat tidur?!" Tanya Gulf yang tengah menyisir rambutnya

Mew mendekat lalu memeluk Gulf dari belakang yang membuat Gulf sedikit kaget. Mew menenggelamkan wajahnya di celukan leher Gulf

"Tapi aku juga ingin dipeluk olehmu saat tidur" ujar Mew dengan sedikit rengekan

"Ayo menikah saja biar kau slalu memelukku saat tidur" lanjut Mew menatap lekat wajah Gulf lewat pantulan kaca

"Apa yang kau katakan phi? Sanah mandi bukannya kau ada rapat hari ini?" Ujar Gulf gugup

Dengan lesu Mew kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya sebelum sarapan. Gulf berjalan menuruni tangga menuju ruang makan, disanah sudah ada ibunya off yang sedang menggendong nanon dan juga kedua orang tua Mew

"Selamat pagi" sapa Gulf pada mereka semua

"Pagi" jawab mereka serempak

Gulf berjalan melewati mereka dan berjalan menuju dapur membantu apa yang bisa dia bantu, tapi tentu saja dilarang oleh gun dan menyuruh nya untuk duduk saja

Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang