Seperti yang dikatakan Mew kemarin sepulang sekolah ketiga anaknya dan juga Gulf mereka pergi ke rumah via. Diperjalanan Gulf hanya melihat pepohonan tinggi disisi kanan dan kirinya. Meskipun siang jalan ini cukup membuat Gulf takut, ini seperti mereka berjalan ditengah hutan
Mobil mereka berhenti didepan sebuah pagar besar. Mew membunyikan klakson mobilnya hingga menit kemudian pagar itu terbuka dan Mew segera masuk
Didepan sana rumah yang begitu besar terlihat dengan cat berwarna putih. Mew memberhentikan mobilnya tepat didepan pintu. Tanpa mengetuk Mew langsung masuk kedalam rumah itu diikuti oleh Gulf dan ketiga anaknya
"Tuan Mew anda datang" seorang wanita paruh baya menghampiri mereka
"Bibi, via dirumah?" Tanyanya
"Nona via ada di ruangannya" Mew mengangguk lalu pergi keruang via
Mew membuka pintu ruangan via perlahan lalu mereka masuk kedalam. Mew lihat via sedang bertelepon entah dengan siapa itu
"Hmm. Bunuh saja mereka jangan sampai tersisa" ucapnya lalu mematikan teleponnya
Via sadar kalo ada orang lain di ruangan langsung menatap mereka datar tapi detik kemudian senyuman manis muncul di wajahnya
"Ya ampun kalian datang kesini?! Tumben sekali" ucap via menghampiri ketiga keponakannya
"Tolong ajarin mereka menembak" ucap Mew
"Siapa? Kila?" Mew mengangguk
"Jimin dan asi juga, kalo bisa Gulf juga" jawab Mew
Via mengangguk "Oke kapan latihannya?" Tanya via menyanggupi
"Sekarang?!" Ucap Mew
Via kembali mengangguk. Lalu membawa mereka kebawah, via memanggil salah satu maid yang bekerja dirumahnya dan menyuruh mereka membawa cemilan dan juga minuman keruang latihan tembak
Via menggiring mereka menuju ruang bawah tanah, Gulf dan ketiga anaknya itu sedikit kagum dengan interior rumah via ditambah sekarang via memiliki ruang bawah tanah yang begitu luas dan tidak kalah bagus dengan lantai atas
Dor...
Dor...
Dor...
Suara tembakan saling bertautan satu sama lain, terdengar dari ruangan depan. Via masuk diikuti yang lainnya. Sura tembakan terhenti saat via masuk, mereka membungkuk hormat pada via
"Kosongkan ruangan ini setiap jam 1 sampai jam 3 sore mulai sekarang" ucap via
"Siap" ucap mereka serentak
Setelah itu mereka keluar dari ruangan sebelum keluar mereka kembali membungkuk hormat. Gulf tambah kagum dengan semua itu ternyata benar apa yang dikatakan Mew via bukan hanya sekedar seorang direktur
"Oke sekarang kita cari pestol yang pas untuk kalian" ucap via berjalan searah seorang wanita seumuran dengannya yang berjaga diruang senjata
Setelah beberapa saat menunggu via membawa empat jenis pestol yang cocok untuk ketiga keponakannya dan juga Gulf.
~~maafkan aku tidak tau jenis jenis senjata~~ author
"Chi-chi, memang tidak apa apa kalo kita main tembak tembakan?" Tanya Jimin polos
Via tersenyum "tentu saja. Tapi yang ini hanya dimainkan disini jangan dibawa keluar paham" ucap via menunjukkan pestol yang dia pegang
"Paham chi-chi" jawab Jimin
"Asi juga paham?" Tanya via pada asi yang hanya menatap kagum kearah pestol yang dipegangnya
"Paham chi-chi" jawab asi semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [MewGulf X BabyJimin] [End]
FanficYoyo aku bawa cerita mewgulf lagi "Hah?! Mama?! Tidak aku bukan mamamu"~ "Hah!! Bodoh!!, kau memang bodoh mew!"~ "Maka, jadilah mama untuk anakku?!"~ Gimana???? ayo mampir lagi kebook aku hehe semoga kalian suka aja BoyXBoy MewGulf area