(Home) 1.a

6.5K 333 49
                                    

.

Haiii..

Cerita ini spin of dari  Novel JEJAK YANG TAK HILANG &   NOvel YANG TERBAIK  🥰🥰🤗

Jadi aku sarankan untuk baca kedua novel tersebut terlebih dahulu.  

Yaa...cerita ini gabungdan dari dua novel.

Kalau nggak baca?  nggak apa-apa,  cerita trelepas sama sekali dengan konflik masa lalu,  paling ada muncul sesekali kejadian masa lalu,  nggak terlalu mempengaruhi jalan cerita. 

Kecuali di Pulang season dua,  teman-teman mesti baca Jejak Yang Tak Hilang terlebih dahulu. 

Maaf agak ribet ya penjelsannya?? hahahha

Kira-kira tokoh siapa saja akan akan muncul di cerita ini?
Mengingat ada banyak tokoh jika dua cerita digabung 😎😊😊

Atau kalian berharap siapa saja yang akan muncul?😋😋😘

Cerita ini upload  Senin, Rabu dan Jumat

Selamat menikmati
Selamat membaca

Luv💜Octoimmee

.
.
.
.

.

.

Mengapa seberat ini rasa merindu?.

Karena hanya aku yang memikulnya sendiri.

Sementara dia berjalan sendiri tanpa menyadari jika diriku mulai lelah.

.
.
.
.
.
.
.

Matanya terus mengikuti punggung lebar yang berjalan dengan tenang tanpa tersentuh dengan kesibukan lalu lalang disekitarnya.

Tak ada yang repot menunggu balasan sapaan darinya, semua maklum jika laki-laki itu minim ekspresi.

Bahkan mahasiswi-mahasiswi cantik tingkat awal yang mencoba menarik perhatiannya, harus puas dengan raut wajah acuh dari senior mereka yang paling terkenal dingin itu.

Tadi ketika mereka berpapasan, Ia yakin pria itu  melihatnya, karena tatapan mata itu mengkonfirmasi jika mata kelam itu mengenalinya.

Tak lebih dari tiga detik, jika ia tak hapal dengan setiap detil ekspresinya, ia tak akan melihat anggukan dan senyuman samar dari wajah Tampan tak bercela itu.

Ia melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kelas yang ada di lantai dua gedung. Sebaiknya ia fokus untuk membaca bahan kuliah, dosennya kali ini terkenal dengan quiz dadakan. Jadi sebaiknya ia bersiap-siap.

.
.
.
.

*****
.
.

.

"Alana..."

Alana menghentikan langkahnya, begitu telinganya mendengar suara yang sangat ia kenal.

Sedari tadi ia menunduk dan kini ia melihat sepasang kaki besar berbalut sepatu kets berwarna navy dengan logo khas itu.

Ia kenal sepatu ini,apakah pemilik sepatu ini juga yang memanggil namanya tadi.

Alana mengangkat wajahnya.

Seluruh semesta seolah berhenti. Netranya kini hanya terfokus pada seraut wajah pemeran utama seluruh mimpinya.

"Alana.....?"

Mengapa namanya menjadi indah jika pemuda ini yang mengatakannya?

Mengapa suara itu begitu membuai?

"Alana...." Kini sebuah tangan besar melambai-lambai didepan wajahnya.

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang