HOME 13

938 50 2
                                    


MAsih ada yang nunggu cerita ini???😍😍😍😍

KAsih Vote dan komentar nya yaaa...😘💜💃

O ya,  NOVEL ini Aku posting setiap JUMAT


SELAMAT MEMBACA

LUV💜 OCTOIMMEE



Alana baru saja turun dari kamarnya, ketika ia mendapati pemandangan seperti biasa. Mami yang sedang sibuk menyiapkan sarapan, dan Papi yang tengah membantu mami mencicipi rasa.

"Morning mami paling cantik dan papi paling ganteng sedunia..."

Itu suara Gerald yang menyalip langkahnya dari belakang.

"Hi tiny sist.." Serunya dengan nada menyebalkan

"Papiiiii..." Jerit Alana seperti biasa jika ia kesal pada adiknya itu

Gerald terbahak mendengar jeritan Alana karena kini rambut Alana kembali berantakan akibat tangannya yang nyasar ke kepala kakaknya itu.

"Er....." Seru Aldo sambil menatap Gerald dengan gelengan kepala menegur anak laki-laki satu-satunya itu.

"Kakak jalannya lama sih, pi. Mentang-mentang kakinya pendek.." Gerald tertawa bahagia.

"Erald...." Kali Mami yang menegur anak tengahnya itu. Gerald masih tetap tertawa, ia sangat senang jika wajah Alana cemberut.

Alana segera menghampiri Gerald dan memukul lengan adiknya itu dengan kesal.

"Eh tadi itu apa ya? angin?" Ejek Gerald menoleh ke arah lengannya yang di pukul Alana tadi, seolah apa yang di lakukan Alana tidak berarti bagi lengannya yang kekar. Gerald masih belum puas membuat Alana kesal.

Alana menatap Gerald tajam, lalu menghela nafasnya. "Tenang....jangan biarkan pagi mu rusak dengan hal tak penting..." Alana menangkup tangan didepan dada membuat pose namaste.

Hana hanya bisa menggelengkan Kepalanya melihat tingkah Alana dan Gerald , tak ada yang berubah dari anak-anaknya itu , kecuali ukuran badan mereka yang bertambah besar.

"Mi, masak apa nih?" Tanya Gerald menghampiri mamanya

"Bubur Manado..." Sahut Hana sambil menuangkan bubur manado itu ke dalam mangkuk besar

"Yaahh..pagi-pagi sudah ngerumput aja..." Keluh Gerald yang memang sulit makan sayur meskipun usianya sudah dewasa.

"Beda memang yang nggak tahu kesehatan.." Cibir Alana.

"Apaan sih, sok sehat..." Balas Gerald tidak mau kalah.

"Sudah Er, duduk dan makan" Suara tegas Hana membuat Gerald langsung diam, dan Alana menutup mulutnya menahan tawa. Jika nada suara Hana sudah begitu, maka Gerald tidak berani lagi mengganggu kakaknya.

"Sini Yana bantu,Mi.." Seru Alana sambil membawa mangkuk yang berisi bubur itu ke meja. "Terima kasih, sayang.." Hana berpindah ke oven yang sudah berdenting nyaring

"Papi, buburnya Yana ambilin ya.."

"Terima kasih sayang..." Sahut Aldo.

"Aku makan apa dong Mi?"
Rajuk Gerald sambil mendekati Hana yang masih sibuk didepan Oven.

"Ini mami bikinin Mac and chesee.."

"Woowww Thanks mami..."

"Ish, Gerald ngerepotin mami deh kalau kesini, lain kali nggak usah dikasih sarapan aja..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang