HOME 5b

791 84 13
                                    


Masih menunggu cerita ini?

Jangan lupa vote dan kasih komentar ya teman-teman

Semoga Viewers nya semakin banyak dengan dukungan komentar dan vote teman-teman, biar aku juga semangat APDET.

🤗🤗🤗🤗🤗🥰🥰🥰🥰

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.
.




SEBELUMNYA

============================

Moreno?

Tama hanya bisa terdiam melihat kedua orang itu berpelukan, lalu tangan pria bernama Moreno itu mampir dikepala Alana.

"Kangen kamu lah..."

Terdengar suara tawa bahagia. Kedua orang itu terlihat sangat menikmati pertemuan mereka.

Tapi bagi tidak bagi Tama.

"Oh iya, sini Ren, aku kenalin kamu ..." Alana menarik tangan Moreno.

"Kenalkan ini mas Tama..." Ucap Alana.

"Selamat sore mas, saya Moreno.." Pria itu mengulurkan tangannya dengan sikap sopan.

"Tama..." Sahut Tama menyambut tangan Moreno.

Melihat kepercayaan diri Moreno, dan melihat senyum ceria Alana, serta tangan mereka yang saling terkait, Tama merasa ia harus kembali masuk ke persembunyiannya.

==========

.

.

"What ??"

Moreno tertawa sambil menganggukkan kepalanya. Ia senang melihat ekspresi wajah Alana yang terkejut menatapnya.

Mereka tengah berada di cafe Roemah Poentjak. Alana menjamu Moreno dengan teh dan beberapa cake andalan Cafe ini.

"Tapi...cafeReno kini ada empat cabang, apa lagi yang kamu cari? Kayak yang kurang uang aja?" Ujar Alana tak habis pikir.

Moreno kembali tertawa, dan Alana bia melihat kaum hawa melirik ke arahnya dengan tatapan ingin tahu yang besar, Moreno memang memanjakan mata kaum perempuan.

"Aku suka tantangan baru Ana, aku sementara ini mau refreshing, agar ide ku jalan lagi. Ditiap cabang aku punya staf yang sudah sangat bisa aku andalkan"

"Jadi hanya mau coba-coba saja ?"

"Nggak begitu juga Ana, aku bersedia karena aku belum pernah menangani Restoran ditempat seperti ini. Berbeda dengan Cafe dan Restoran ku yang berada di posisi ramai. Aku dan tim tinggal banyak bikin promosi dan ikut trend agar pengunjung tetap ramai. Kalau disini sangat berbeda, aku tertantang, tapi aku sudah banyak melakukan riset dan aku harap bisa membantu"

"Wow, ternyata kamu benar-benar serius Ren..."

"Kamu tahu aku Ana..." Sahut Moreno tenang seperti biasa.

Alana tersenyum. Tentu saja ia tahu bagaimana Moreno. Yang tidak pernah sembrono, dia anak muda dengan penuh rencana dan tekad kuat.

"Sure, I know you Moreno Wibowo..!".

"Thank you Alana Theodora  Lim.."
Mereka tertawa.

,
.

****

.
.

"Wow.....seolah dia tahu kalau lagi diomongin, tiba-tiba muncul disini. Padahal wawancara baru bulan depan. Gue senang dengan gaya nya." Seru Gerald laku menghempaskan bokongnya di sofa tamu di ruangan Tama.

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang