HOME 7b

968 79 18
                                    

HALOOOOO....

ALANA DAN TAMA HARI INI DATANG LAGIIII...

KASIH VOTE DAN KOMENTAR YANG BANYAAKKKK YAAAA

SUPAYA AKU SEMANGAT DONG APDETNYA...



SELAMAT MEMBACA

LUV 💜OCTOIMMEE

.......





SEBELUMNYA

======================

Tama mengangguk.

"Iya, kamu selalu ada dipikiran, di jiwa, di hati...kamu mengisi semuanya..."

Tama berhenti dan membuat dirinya dan Alana saling berhadapan.

Kini ia bisa melihat wajah Alana yang dipenuhi tanda tanya.

"Cerita ku belum selesai, mau kah kamu mendengarkan nya Alana?"

Tanpa sadar Alana mengangguk.

Tama menarik Alana untuk duduk di sebuah kursi taman.

Tama memastikan jika malam ini saatnya ia mengatakan semuanya.

.

*******

.

Mereka sendiri yang memilih terpisah sekian tahun, padahal menyimpan rasa yang sama.

Memilih menyimpan dan menyangkal rasa yang jelas-jelas diberikan bagi mereka.

Dan kini mereka tak lagi perlu menyimpan rasa itu.

Tama menyatakan cintanya...

Oh Tuhan, betapa mendebarkan ketika Tama mengucapkannya.

******

Dan benar, tebakannya benar.

Gerald berdiri didepan pintu dengan mata yang menatap nya dengan tatapan menilai dan tatapan ingin tahu.

Dan itu sangat menyebalkan, karena Gerald nggak akan berhenti sampai ia mendapatkan kebenarannya.

"Lo jadian?"

*****


.

.

Alana curiga dengan wajah Gerald yang seperti ini..

Wajah yang..

"Lo jadian?"

Kan!

Dengan cepat Gerald masuk ke kamar Alana, hampir saja kepalanya terkena pintu yang buru-buru mau ditutup Alana guna mencegah adiknya itu masuk.

Tapi terlambat..

Adiknya yang rese itu dengan seringai lebar telah berhasil berada didalam kamar bersamanya.
"Gue semakin Yakin Lo jadian sama Tama..!"

Sambar Gerald sebelum Alana mengomelinya karena ia berhasil menyelinap masuk.

Alana membuat gerakan menguci mulutnya.

"Tsk! Pakek rahasia segala, udah kebaca lah...."

Pancing Gerald, lalu ia membaringkan diri di atas tempat tidur Alana.

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang