HOME 11

395 54 8
                                    

APA KABAR??

SEHAT DAN BAHAGIA ?


SELAMAT MEMBACA

LUV 💜OCTOIMMEE

.

.

.


SEBELUMNYA

==============

Lalu Lian minta giliran terakhir, mama dan papanya pamit duluan istirahat, karena tahu jika Lian akan mengobrol lama dengan Tama.

Dengan kepiawaian nya Lian bisa mengorek secara rinci bagaimana akhirnya Tama berhasil menjadi kekasih Alana.

Lian memiliki segala informasi mengenai siapa saja dulu yang naksir Alana dan ditolak oleh gadis itu.

Bahkan Lian tahu info tentang Moreno, karena Lian beberapa kali hang out dengan teman-teman nya di CafeReno dan mendengar gosip tentang pemiliknya yang dekat dengan anak Aldogera Lim.

Lalu mereka ngobrol soal kerjaan di Butik dan Galeri Mama, kembali lagi ke Alana, lalu ke masalah politik, sedikit lagi membahas Alana, dan satu jam berlalu tak membuat Lian kehabisan bahan obrolan.

Mereka selesai limabelas menit kemudian, dengan rencana setelah Tama tidak sibuk , Lian akan mengunjungi Tama dan Alana.

****

Oma Julia awalnya adalah langganan galery mama.

Dan dari sana awal kedekatan keluarga mereka.

Mama dengan senang hati menjadi teman Oma, sering mengunjungi dan sesekali mengajak Oma Julia jalan-jalan.

Rumah Oma yang tak jauh dari galeri memudahkan komunikasi dan kedekatan mereka.

Hingga suatu kali Alice datang mengunjungi Oma, akhirnya Alice pun turut dekat dengan dirinya dan Tama

Dan Alice membantu Tama mencarikan tempat tinggal, saat Tama mendapatkan beasiswa ke Belanda.

Disanalah interaksi Tama dan Alice menjadi lebih intens. Alice terlihat menikmati kebersamaannya dengan Tama, dan Tama seperti biasa, tidak ada yang bisa membaca isi hatinya.

****

Moreno ternyata ditempatkan di Roemah Poentjak satu. Sungguh tidak ada yang bisa mengubah, kecuali yang mulia Chef Arya.

Berita itu juga sampai pada Tama.

Dan berdampak pada Hera.

Tama yang dingin, kini semakin membuat beku ruangan.

Hera berdiri salah tingkah ditempatnya. Ini kali ketiga ia merevisi laporan yang entah mengapa menjadi begitu syulit.

Demi tuhan, itu hanya laporan rutin biasa, dan ia hanya tinggal mengisi angka dan rumus excel akan menyelesaikannya dalam hitungan detik. Tim IT sudah membuat formulanya dan dia tinggal memanfaatkannya saja. Jika masih salah, apakah Tama lebih hebat dari aplikasi lembar kerja yang dibuat oleh Microsoft itu?.

Wajah GM nya itu masih saja ditekuk, alisnya menukik memeriksa laporan yang ada ditangannya.

Tujuh menit berlalu dan Hera sudah lelah berdiri.

"Apa kita nggak kekurangan Chef, Ra?"

Eh, bagaimana?

"Ya pak?"

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang