(HOME) 2.a

1.3K 125 9
                                    

Haiiiii😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiiii😊😊😊

Lanjut lagi yaaa

Jangan lupa kasih vote daaannnn komennn yang banyak yaaaa.....😘😘😘😊😊😊

Yang nunggu Tama, sabaaar yaa babang pasti muncul..🤭🤭

Selamat membaca

Luv💜Octoimmee





SEBELUMNYA
==============

Lama mereka terdiam.saling bertatapan sampai suara nyaring melengking memanggil Tama.

Tama melambaikan tangan yang memegang boneka sambil berjalan mundur, Alana juga melambai dengan salah tingkah.

Dan ketika Tama menghilang dari pandangan nya. Barulah Alana menarik nafasnya.

Itu kata-kata terakhir yang Alana dengar dari Tama. Setelahnya ia tak pernah berbicara Lagi, hanya melihat dari jauh

dan....

Semakin jauh.

Tama melanjutkan Masternya di Belanda.

Alana melihat perkembangan Tama dari foto foto yang diunggah Lian di IG.

Alana dengan setia mengikuti dan menyimpan foto foto Tama.

Tama semakin tampan dan dewasa. Semakin membuatnya tak bisa memikirkan pria lain selain Tama.

Hingga...

Muncul Foto Tama dengan seorang wanita cantik sekali. Tama tersenyum, dan sang wanita jelita memeluk Tama dan bersandar didada bidang itu.

Dengan caption,

Akhirnya si gunung es mencair juga ...

Sejak saat itu Alana berhenti mengikuti perjalanan Tama.

.
.
.
.
.
.

"Papiiii....kangen..."

Alana bisa mendengar tawa berat Papinya yang memeluknya erat. Ia benar-benar merindukan sosok hebat yang membuatnya menjadi anak perempuan paling bahagia di muka bumi.

"Siapa yang kemarin langsung lanjut kuliah lagi, trus pilih kampus jauh-jauh dari papi mami hum?" Goda Papinya  sambil mencubit hidung Alana dengan gemas.

"Aauuwww! Papiii...jangan cubit cubit hidung, sakit niihh Yana aduin Mamii ya...?". Alana mengusap-usap hidungnya yang pasti memerah akibat ulah papinya itu. Alana merengut manja dengan gaya sangat disukai Papinya.

Mendengar ancaman Alana, Papinya memicingkan matanya memperingatkan Alana sambil berkata. "Kamu tau kan papi diapain mami kalau kamu ngadu hum?". Sungut papi nya dan terlihat lucu di mata Alana.

PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang