CHAPTER 13

1.1K 113 17
                                    


"RELATIONS*IT"


"jin..tarik nafas, jangan pikirkan rasa sakit yang kau rasakan sekarang..rileks, buka selangkanganmu lebih lebar agar kau tidak merasakan sakit jin"

Taehyung mencoba untuk menenangkan seokjin yang kini sedang berada dibawah tubuhnya, meringis kesakitan. Melihat air mata yang jatuh dari ujung mata seokjin, taehyung menghentikan aktifitasnya sesaat.

"Mr. Kim.. ini sangat sa..kit" ucap seokjin lalu mengusap air matanya,

"shushh.. tenang.. tarik nafas, rileks kan otot bagian perut dan bawah tubuhmu jin" taehyung kembali melanjutkan  aktifitas yang sebentar tadi tertunda,

"aku akan memasukkan keperkasaanku seluruhnya jin"

"Arrghh!" jeritan seokjin lenyap seiring dengan bibirnya yang kini taehyung lahap,

"oh..fuck! lubangmu serasa memijat penisku jin. I love you jin I love you so much. Kau adalah cinta pertama dan terkahirku,aku tidak akan melepaskanmu sampai kapan pun itu..kau milikku hanya milikku..ahh..ahhh.."

Seokjin sedikitpun tak mendengarkan apa yang taehyung ucapkan karena ia sedang merasakan rasa sakit yang luar biasa diarea tubuh bawahnya. Tak hanya rasa sakit dibagian tubuh yang sekarang ia rasakan, namun sakit dihatinya karena harus merelekan keperawanan yang selama ini ia jaga dan pertahankan dari pria hidung belang yang pernah memakai jasa blow job darinya. Namun ditangan kim taehyung, guru sekaligus kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 2 bulan ia harus rela memberikan keperawanannya karena ancaman taehyung yang akan memberitahukan pihak sekolah tentang pekerjaan sampingannya di club malam.

"ahh.. Mr.Kim!"

"kau sudah keluar jin? kau sudah mencapai orgaseme mu? Tunggu aku jin..aku akan...ahh shitt..ah ahh engghh seokjin!" taehyung mengeluarkan cairan orgasmenya didalam kondom yang ia pakai.

Bangun dari atas tubuh seokjin, taehyung melepaskan kondom yang sudah terpakai dan memasang kembali kondom baru yang membuat seokjin menatap horor taehyung.

"Mr.Kim.. jangan lalukan lagi, tubuhku sangat sakit..aku mohon Mr.Kim.. aku lelah".

"jin..jika kau lelah, kau bisa tidur..biarkan aku sendiri yang bermain dengan tubuh indahmu"

Tak ingin memancing kemarahan taehyung, seokjin hanya membiarkan tubuhnya dinikmati oleh kekasihnya yang memiliki sikap pencemburu dan temperamental tersebut sampai hingga akhirnya tubuhnya menyerah dan hilang kesadaran.


"jin..bangun, aku akan mengantarmu pulang. Ibumu pasti akan khawatir jika kau pulang terlambat" taehyung menggoyangkan sedikit kaki seokjin agar terbangun setelah 2 jam tertidur.

"enghh.. badanku sakit Mr.Kim, dan jam berapa ini?"

"sudah kubilang jangan panggil aku Mr.Kim jika kita diluar sekolah, hubungan kita adalah sepasang kekasih jin.. tolong hargai hubungan kita! Dan sekarang jam 10 malam. Cepat bangun dan mandi, kau harus sudah dirumah sebelum jam 12 malam bukan?"

Seokjin menganggukkan kepalanya lemah, dan mulai turun dari tempat tidur rumah kontrakkan taehyung.

"awwhh" seokjin meringis saat ia merasakan nyeri di selangkangannya,

"pelan-pelan jin" komen taehyung lalu menggendong seokjin kearah kamar mandi. Didalam kamar mandi seokjin sejenak termenung dengan keputusan yang telah dia ambil, menjadi kekasih taehyung bukanlah pilihan yang terburuk.. selain mendapatkan uang untuk biaya rumah sakit ibunya, seokjin juga mendapatkan uang saku setiap bulan dan biaya sekolah yang sudah tidak pernah menjadi masalah lagi karena taehyunglah yang membayar semua biaya sekolah dirinya.

The DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang