"HITAM"
Seokjin mengelap wajah putranya yang sudah basah karena keringat setelah menyelesaikan latihan sepak bola khusus untuk anak dibawah 5 tahun. Menepati janjinya jungkook membawa jonsu keberbagai tempat olahraga untuk mengetahui minat sang anak. Berkeliling hampir disemua tempat pelatihan akhirnya jonsu memilih sepak bola sebagai cabang olahraga yang ia minati.
"minum appa..." seokjin tersenyum lalu membukakan botol minum untuk putranya,
"daddy dan nuna tidak kesini appa?"
"daddy ada pekerjaan, dia akan kemari setelah pekerjaannya selesai. dan untuk nuna mu, dia sedang les bernyanyi kau tau nuna ingin menjadi artis bukan?"
"artis? Apa itu appa?"
"orang yang akan sering muncul di tv, okay..sekarang kembali kelapangan sayang. Appa tunggu disini"
"ok appa, loph you appa!" jonsu berlari menuju lapangan saat waktu istirahatnya berakhir.
Melihat tidak ada pesan maupun panggilan dari jungkook, seokjin memutuskan untuk menghubungi suaminya yang sekarang berada disebuah kantor baru bersama namjoon.
"oppa~, sorry aku menelpon. Kau sudah sampai dikantor? Aku khawatir karena oppa tidak mengirimkan pesan sama sekali" diseberang jungkook tersenyum, ia tahu bahwa saat ini suaminya pasti sedang bicara dengan memanyunkan bibirnya,
"oppa langsung bertemu namjoon dan membahas bisnis baru disini. I miss you sayang, jonsu sudah mulai latihan sepakn bola bukan?"
"sudah, jonsu baru saja berlari. Oppa kau akan kemari bukan? Jonsu menanyakan mu. Setelah itu kita jemput crystal dan ke mall?"
"tentu chagi, oppa akan segera memulai meeting agar bisa cepat pulang. I love you, oppa harus bekerja"
"love you too oppa, jangan terlalu bekerja keras!. Bye..". menaruh kembali ponselnya didalam tas seokjin merasa bahagia karena suaminya kini telah kembali dan bisa hidup normal layaknya keluarga yang lain.
Meskipun masih saja ada orang yang meragukan hubungannya dengan jungkook, namun seokjin tidak pernah ambil pusing dengan segala tudingan orang lain yang mengatakan jika dirinya menikah dengan jungkook karena ingin menumpang hidup pada kekayaan milik suaminya.
Kembali fokus kepada putranya, seokjin memberikan semamgat dengan meneriakan nama putranya,
"jonsu..semangat sayang, appa love you!" disisi lain jonsu yang mendengar teriakan appanya memberikan flying kiss dan kembali berlari membuat para orang tua yang berada dilapangan tertawa.
______
Namjoon berdiri disamping jungkook, memberikan satu per satu file perusahaan yang sudah lama tidak ia periksa. Melepas kata mata yang ia pakai dengan kasar, jungkook melempar beberapa file kewajah namjoon.
"hyung..ak-"
"kau lengah, jika hoseok bisa memalsukan semua surat-surat kepemilikan bangunan milik suamiku itu artinya kau lengah! Kau tidak memeriksa semua keuangan anggota keluarga kita dengan teliti! Panggil hoseok dan yoongi sekarang!" namjoon dengan cepat keluar dari ruangan.
Yoongi menggenggam tangan hoseok kuat saat memasuki kantor dimana jungkook berada, air mata mengalir dipipi hoseok karena rasa takut yang berlebihan. Sesampainya didalam hoseok langsung memeluk kaki jungkook dan menangis tersedu-sedu.
"hyu..ng..aku minta maaf, aku tidak bermaksud menipu seokjin..ak..aku hanya berpikir jika seokjin tidak kembali lagi kekorea jadi aku pikir alan lebih baik jika toko roti itu di jual apalagi omset penjualan mulai menurun dan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance
FanficDiusianya yang masih 21 tahun, seokjin harus terjebak didalam keluarga konglomerat yang saling berkompetisi untuk memperebutkan posisi tertinggi sebuah perusahaan raksasa yang dimiliki oleh dinasty jeon secara turun temurun. Menjadi satu-satunya ang...