"EX"
Hari demi hari seokjin lalui dengan berbagai macam gangguan dari taehyung yang selalu mencari cara untuk bisa berbicara dan menyentuh seokjin, hal inilah yang membuat seokjin memutuskan untuk meminta liburan kepada jungkook keluar negeri.
Hampir 2 bulan lebih seokjin berada Canada tepatnya dikota victoria, kota dengan jumlah penduduk sekitar 80 ribu jiwa, pemandangan indah, udara sejuk dan berbagai jenis bunga yang membuat seokjin jatuh cinta pada kota kecil tersebut.
Dikarenakan keberadaan crystal, haraboji pun sesekali mengunjungi liburan keluarga mereka karena ingin bertemu dan bermain bersama cicit pertamanya. Sementara orang tua seokjin yang kini sudah menerima pernikahan antara putranya dengan jungkook, tidak bisa ikut berlibur dikarenakan kondisi ibunya yang masih lemah setelah pelaksanaan operasi ginjal yang dilakukan sebulan yang lalu.
"aku sangat bahagia tinggal disini, aku pasti akan merindukan kota ini oppa" berada didalam bath up yang didesign menghadap kearah pemandangan taman bunga seokjin mengeluh dikarenakan lusa mereka harus segera kembali ke korea untuk menghadiri pesta perayaan pernikahan jimin dan taehyung.
"lain waktu kita akan kembali kesini lagi, jangan sedih chagi..oppa tidak ingin baby boy kita juga ikut bersedih" ujar jungkook yang memeluk seokjin dari belakang sembari memijat lembut punggung suaminya yang sedang menikmati berendam air hangat dimusim dingin saat ini.
"entah karena baby boy, badanku mudah terasa lelah oppa. Emm..sorry untuk kemarin malam, aku tertidur bahkan sebelum oppa mencapai orgasme"
"jangan dipikirkan, oppa mengerti kondisimu saat ini. Hamil dengan baby boy memang lebih melelahkan, jadi seperti yang dokter katakan jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja, beruntung semua karyawanmu bisa menghandle toko rotimu dengan baik"
"aku juga bersyukur, tapi tetap saja.. aku Harus mencoba untuk menciptakan resep cake yang baru agar para pelanggan tidak bosan" seokjin memalingkan wajahnya agar bisa menatap wajah jungkook,
"akhir-akhir ini kau sangat tampan, tubuhmu semakin kekar..mungkin karena disini kau banyak berolahraga" seojin mencium dada kekar suaminya,
"aku menikmati hari-hariku disini bersama keluarga kecil kita, jauh dari kata stress..bisa berolahraga dengan fokus dan tak lupa.. terimakasih chagi karena sudah selalu membuatkan minuman protein yang lezat. Diawal pernikahan aku berpikir bahwa akulah yang akan lebih banyak mengurusmu karena kau masih muda, tapi lihat sekarang..ternyata kau sangat dewasa dan sangat pandai merawat serta memanjakan ku. Hah! Aku minta maaf chagi, mungkin alasan mengapa kita menikah karena perlakuan bejadku padamu, tapi aku berjanji..aku akan mencintaimu hingga maut memisahkan kita",
Seokjin mencium rahang suaminya yang ditumbuhi sedikit bulu kemudian berkata,
"aku tidak perduli dengan alasan pernikahan kita, saat ini yang aku pedulikan hanyalah bagaimana kita mengarungi rumah tangga kita hingga akhir hayat. Aku tidak perduli dengan ocehan orang diluar sana yang mengatakan bahwa aku bisa mendapatkan lelaki yang lebih muda dan kaya darimu, bagiku..oppa adalah suami dan ayah yang sempurna bagi diriku maupun anak-anak kita. I love you"
"i love you too" jungkook menangkup wajah seokjin diciumnya bibir seokjin, dan saat seokjin mengurut penis jungkook dengan gerakan lembut jungkook tanpa segan menghisap kuat bibir bawah seokjin hingga membuatnya sedikit bengkak,
"engghh..oppa" lenguh seokjin, sementara jempol tangannya sibuk mengusap kepala penis jungkook yang sudah licin,
" akkhhh..chagi..jangan permainkan oppa" ucap jungkook saat seokjin memainkan penisnya dengan mengocoknya cepat kemudian memperlambat gerakannya dengan tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance
أدب الهواةDiusianya yang masih 21 tahun, seokjin harus terjebak didalam keluarga konglomerat yang saling berkompetisi untuk memperebutkan posisi tertinggi sebuah perusahaan raksasa yang dimiliki oleh dinasty jeon secara turun temurun. Menjadi satu-satunya ang...