[13] My Brother

125 27 6
                                    

(Belum Revisi)

"ABAAAANGG!!"

Brak!

Pintu terbuka lebar menampilkan remaja berparas tampan yang berbalut seragam putih biru, jas biru donker lengkap dengan atribut.

"Kenapa tha?" tanya Alsyhab

"Untung mimpi," batin Artha

Artha berjalan ke arah Alsyhab yang berdiri di ambang pintu.Ia menatap Alsyhab dari bawah sampai atas.
"Lo pernah koma?" tanya Artha

Alsyhab menggeleng.

"Lo pernah di tembak?" tanya Artha sekali lagi

Lagi lagi Alsyhab hanya menggeleng.

"Lo pernah ikut perang?" tanya Artha

Lagi dan lagi Alsyhab menggeleng.

"Lo pernah ketabrak mobil?" tanya Artha

Alsyhab menggeleng untuk yang ke empat kali.

"Lo pern--"

Belum selesai bicara, ucapan Alsyhab memotong pertanyaan Artha.
"Ngegame sampai mimpi perang ya gitu, mana abangnya lagi yang jadi korbannya, sampai koma pula.." gerutu Alsyhab sambil berbalik dan beranjak pergi dari kamar Artha.

"Seru juga kalau lo koma," ucap Artha yang membuat Alsyhab terdiam sejenak lalu kembali  berjalan menuruni tangga.

"Mandi, udah jam 7 kurang 15 menit," ucap Alsyhab sambil berjalan menuju ruang makan.

"Ada angin apa? sampai Artha gak teriak teriak dan bentak Al lagi?" batin Alsyhab sambil menuang air putih ke gelas.

"Selamat pagi anak bunda.." ucap Azri Listya yang datang dengan membawa 2 kotak bekal.

"Pagi juga bunda," sapa balik Alsyhab

"Mana Artha, Al?" tanya Azri

"Mandi bund," jawab Alsyhab yang di angguki Azri

Terlihat, Ananda Zeo keluar Kamar dengan berpakaian rapi sekali dengan seragam khas  Jendral Arlesyan dengan 3 bintang di pundak kanan dan 3 bintang di pundak kiri.

Iya, Ananda Zeo seorang kapten Jendral Arlesyan aht lebih tepatnya lagi Jendral besar pemegang bintang 6.

"AYAAH!! PAGI PAGI KENAPA MAU PERANG?" tanya Artha yang berada di lantai 2 sambil berteriak.

"HEH! SIAPA YANG MAU PERANG! EMANG KAMU SENENG KALAU ARLESYAN DI JAJAH LAGI HAH?" teriak Ananda Zeo

"Emang Ayah mau kemana? Masih pagi ini, kan biasanya Ayah berangkatnya jam 8," tanya Alsyhab

"Ayah ada pertemuan di kantor militer Al.." jawab Ananda Zeo

"GILIRAN SAMA SI AL AJA, KALEM..LEMBUT....PENUH CINTA DAN KASIH SIYING, GILIRAN SAMA ARTHA? BENGOK BENGOK!" teriak Artha sambil menuruni tangga.

"Astaghfirullah Artha! Kenapa sih hari ini teriak teriak  terus? bunda sampai pegel dengerinnya," ujar Azri sambil memberikan kotak bekal berwarna hijau pada Alsyhab.

Alsyhab melihat Artha yang hanya memakai kaos putih polos dengan celana panjang berwarna hitam.
"Kamu gak sekolah tha?" tanya Alsyhab

Azri dan Zeo juga ikut heran dengan Artha.
"Artha kan di skors! lo lupa apa gimana sih!" seru Artha

Pletak!

Jitakan dari Ananda Zeo mendarat di  jidat Artha.

"Ini, kamu habis kejedot apa sih hah? pagi pagi udah aneh aneh! ganti baju! sekolah!" seru Zeo

ARLESYAN [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang