(Belum Revisi)
"Kamu tega banget, ngebiarin Al Harus Hidup Menderita Karna harus Menghadapi Si Artha Yang Keras kepala itu."(Mahdar Yoshegaf)
"Bagaimana pun juga Mereka itu bersaudara, Aku tidak akan membiarkan seorang pun mengadopsi Diantara mereka berdua"(Ananda Zeo)
.
.
.
.
.
Artha tidak menghiraukan Al, Ia tetap Berjalan Dan menuju kelas 8B.Sedangkan Al tetap meneriakinya.
"Artha...."
Al Mengejar Artha namun...
"Al..."
Pak Hasan Memanggilnya dari kejauhan walau tidak terdengar jelas namun Al masih dapat mendengarnya.
"Iya pak..."
Al berseru menjawab Panggilan Pak Hasan.
Al pun langsung Berbalik Dan Menghampiri pak Hasan.
"Ini tugas dari bu Zahra...Kamu Suruh Sekertaris 8A Untuk Menyalin Soal ini di Papan Tulis, Dan karna Kata bu Zahra Hari ini ulangan, Kamu Sebagai ketua kelas harus menjaga Ke disiplinan Dan kejujuran Teman teman kamu.Jangan ada yang menyontek..Oke?"(Pak Hasan)
"Iya pak"(Al)
"Ya Sudah, bapak Kembali Ke Kantor dulu"(Pak Hasan)
"Iya pak"(Al)
.
.
.
.
.
"Brak!!"
Artha menabrak Seorang Gadis Dan menyebabkan Buku gadis itu berjatuhan.
"Artha..."
"Sory"
Tanpa menghiraukannya Artha langsung pergi begitu saja.
"Woi...Kebiasaan...Dasar Anak Jendral Sok Cool!!"
.
Gadis Itu bernama Shifuya Quinlyn Anak Negara Tetangga Yang menetap Di Arlesyan.Dia Satu kelas Dengan Artha sikapnya Yang serba Antagonis membuat Kelas 8A memusuhinya termasuk Sandrinna.
.
.
.
.
"Hh...Sya...Adik Lo Pernah Mati SurI Ya?"(El)
"Hmm....Kagak"(Rassya)
"Emangnya kenapa?"(Rassya)
"Lah itu Dia Udah Pernah kekayangan..Cuman buat Beli sepatu.. Jhahahaha"(El)
"Hahahahaha"
Semua Siswa menertawai Mereka
"El....!!!"(Sandrinna)
"Si Baby Sister Darah tinggi..Hahahahaha"(El)
"Bwahahahahaha"
"Assalamulaikum..."
Terlihat Saat ini Al memasuki Kelas Dengan membawa Selembar Kertas.
"Krik Krik....."
Tak ada yang menjawab Salam Al.Mereka sibuk Dengan Hp Mereka Dan Ada pula yang Menyaksikan El.Al pun cuma diam karna dia Sudah lelah karna setiap Hari harus mengingatkan Untuk Menjawab Salam.
"Hp Di Kumpulkan Di Meja Guru!!!"(Al)
"Emangnya kenapa Al"(Rey)
"Hari ini ulangan!"(Al)
"Sand...Nih tulis Di Papan Tulis"
Al Memberikan Selembar kertas penuh soal kepada Sandrinna.
"Hah...gue kan belum Belajar!!"(Sandrinna)
"Duh Gue belum Bikin Contekan..."(El)
"Duh..Gimana nih... Meja gue Nggak ada Kolongnya lagi..."(Rassya)
"Duh...Al..Kok Mendadak Sih..."(Rey)
"Iya Al..."(All Siswa)
"Nggak Bisa di Undur apa!!(Sandrinna)
"Nggak Bisa..Cepetan sand...Salin di papan tulis"(Al)
"Iya Iya..."(Sandrinna)
"Mata pelajarannya apa Al...?"(Rassya)
"Matematika ..."(Al)
"What!!!"(Sandrinna)
.
.
.
.
.
"Woi..."
Emil memanggil Artha Dan langsung Mencengkram Leher Artha
"Apa!! Dasar Cemen!!"(Artha)
"Lo ngeremehin gue!!"(Emil)
Emil semakin Mengencangkan cengkramannya Hingga Artha Terasa seperti di cekik.
"Gimana Rasanya ha?? Mana Sopan Santun lo Sama Kakel!!"(Emil)
"Gue Nggak sudi Jadi Adkel Lo!! Kalo gue ada pilihan..Gue Nggak bakal Sekolah di SMP ini!! SMP orang orang lemah!!"(Artha)
"Hh..."
Emil semakin kesal.Ia Melepas Cengkramannya Dan kemudian Mendorong keras Artha hingga membuat Dahi Artha Terkena pojok Tepi Rak Sepatu yang lancip, yang membuat Darah segar Mengalir dari kepala Artha
"Argh..."
.
Kemudian Emil Meninggalkan Artha, tanpa memberikan bantuan kepada Artha.
.
.
.
.
Cello yang Baru saja keluar dari kelas 8B langsung terkejut melihat Artha yang meringis kesakitan Karna Luka di kepalanya.
"Artha Lo kenapa?"
Farel Hendak Masuk Ke kelas tapi ia melihat Cello yang sedang panik dengan Artha Yang Kesakitan.
"Ingat Bro...Karma Masih Berlaku..."
Ucap Farel yang kemudian Berlalu Dan masuk Ke kelas.
Cello Merasa Kesal Dengan Si Ketua kelas 8B (Farel).
"Hh...Dasar Kutu kupret..."(Cello)
"Bukannya bantuin malah katain!"(Cello)
.
"Argh.."
Pandangan Cello Kembali Ke Artha.
"Ayo Kita Ke UKS"(Cello)
Kemudian Cello Memapah Artha Ke UKS
.
.
.
"Matematika?Lo Nggak Salah kan Al..."(Rassya)
"Maen maen nih..."(Rey)
"Nggak Salah..Serius...Matematika.. Kenapa sih"(Al)
"Ya ampyun...Lo Tau Kan Kita itu Paling Alergi sama Yang namanya Matematika..."(El)
"Apa sih Ganjel Amat lu el, Kayak Cewek Aja lu"(Sandrinna)
"Iya Al...Kita itu Paling susah Sama Matematika.."(Fadhil)
.
Ini namanya Fadhil Firdaus, Wakil Ketua Kelas 8A.Anak Ke Dua dari 2 Bersaudara Kakaknya bernama Saskia Clashwick Yang Saat ini Duduk Di kelas 9C
.
"Iya Al..."(All Siswa)
"Al Nggak Mau Tau..Intinya Kalian Harus Mengerjakan Ulangan MTK tanpa mencontek, Atau pun memberi Contekan.Waktu Hanya 120 Menit.Bel istirahat Bunyi Langsung kumpulin Ke Al.Hp harus di Kumpulkan Di meja Guru"(Al)
.
.
07.00
"Kringgggggggggggggggggggg.. ding ding ding...Semua siswa harus masuk Ke kelas masing masing...Selamat Belajar...Ding ding ding"(Seperti itulah semacamnya Ucapan Si tingkerBEL)
.
Semua Masuk Ke kelas Begitu juga kelas 8A Yang Sedang Khidmat Bersiap untuk Ulangan.
.
Berbeda Dengan kelas 8A yang Khidmat Dan Sunyi.Kelas 8B begitu Bising Dan Sangat memekakkan telinga.Sampai sampai Menganggu Suasana Tegang Saat ulangan kelas 8A.
"Berisik banget..Sih..."(Sandrinna)
"Aht...Gimana Mau Ulangan Kalau Ada Konser di Kelas Sebelah!!"(Rey)
"Iya..Buyar Sudah Fikiran Gue"(El)
"Emang lu mikir dari tadi.Bukannya Lu Cuma Liat Sono sini Cari Contekan.."(Fadhil)
"Itu Tak tik gue"(El)
"Woi...Bisa diem Nggak!!!"
Rey berteriak Di Tembok belakang, Tembok Pembatas Antara Kelas 8A Dengan 8B.Sedangkan Al Tetap Fokus pada Lembar kertas di depannya.
.
.
.
.
Seperti Kata Rey, Berisiknya Kelas 8B seperti ada Konser Topeng monyet Berjamaah Secara Besar besaran.Sangat begitu Berisik.
Cello Berteriak Memanggil Artha yang dipojok sedang Wifi nan.
"Artha..."
Artha tidak mendengarnya karna sangking Berisiknya suasana kelas Mereka.
.
"Hahahaha.. Gue Tadi Liat Si Farel Di Kejar Anjing Tetangga Tauk"
.
Ini Aqeela Nelysha, Teman Artha Kelas 8B.Sekertaris 8B.Sahabat Quin.
.
Aqeela Bersuara nyaring Menyaingi suara Bising kelas 8B Supaya Bisa di dengar Quin.
Farel yang mendengarnya pun langsung membalas berteriak.
"Woi..Aib...Gue..."(Farel)
.
"Bodo Amat...!!"(Aqeela)
.
"Masak sih"(Quin)
"Iya...Sampai Sampai Tuh liat bajunya Robek karna Kesangkut Pagar Tetangga...Hahahahaha"(Aqeela)
"Hahahahaha"(Quin)
.
.
.
"Al....Gimana Kita Mau Ulangan kalau Kelas sebelah Konser...."(Rassya)
"Samperin lah Al...Lo kan Ketua OSIS"(Sandrinna)
"Tugas Utama Al, buat ngejaga Kalian Supaya kalian Nggak ngelakuin Ke curangan, Al tau..Setelah Al Pergi pasti kalian Langsung Ambil Hp kalian Dan Cari di Internet, atau Ada juga yang buka buku.Urusan kelas 8B Bentar lagi Bu Sofia juga masuk Ke kelas"(Al)
"Tau aja sih lu..Kalau Kita Pengen Nyontek"(Fadhil)
"Hh"
.
.
.
.
Kelas 9C
Kelas 9C juga Tak kalah ramai, Ada Yang Bermain Sepak bola Dikelas, Ada juga Yang Bersenda gurau, Dan ada juga Yang Berjoget joget di atas meja.
GEMA bernyanyi diatas meja Sambil membawa Kemonceng sebagai Mic nya.
"Duhai Senangnya Pengantin Baru..."(Gema)
"Syalalalalalalalala"(All Siswa)
"Duduk bersanding di atas Pelamin..."(Gema)
"Syalalalalalala"(All Siswa)
"Pengantinnya Mana nih...."(Andrinne Jasmine)
"Woi...Emil....Ratu..."(Jefan)
"Apaan sih Gaje tauk kalian!!"(Ratu)
Ratu datang Masuk Ke kelas.Dengan Penuh rasa kesal.
"Halah...Bilang aja lu Suka Sama si Emil"(Saskia Clashwick)
"Ih....Najis!!"(Ratu)
"Biasanya BencI itu jadi Cinta Cie...."(Kiesha Szosco)
"Cie...prikitiuw"(Jefan)
Kegaduhan Mereka Tiba Tiba menjadi Sunyi setelah melihat Emil yang masuk Dengan baju Sergam putihnya yang Terkena sedikit Darah akibat Kejadian Sebelumnya.
"Eh mil...Lo abis Bunuh orang ya?"(Jefan)
"Emang kenapa?"(Emil)
"Tu..Liat Pundak lo Ada Darah"(Kiesha)
Deg.
"Darah?"(Emil)
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLESYAN [End] (Belum Revisi)
AcciónBROTHERSHIP Sebuah perang besar antara Arlesyan dan Meshceesh membuat Keluarga Ananda Zeo tenggelam dalam suasana duka yang membuat sebuah keluarga harus kehilangan orang yang sangat istimewa dalam sepanjang hidup mereka. "Abang harus janji kalau a...