[11] Badzil

173 36 6
                                    

(Belum Revisi)

1 Minggu Kemudian...

Sabtu, 1 Juni 2028
06.00

Ananda Zeo di giring Ke Lapangan dengan Tangan di borgol oleh Para tentara Meshcees.

"KENAPA KALIAN MEMBAWA KU KESINI!"Teriak Ananda Zeo

"Kenapa? Takut Hm?" Tanya Danta

"HH, TAKUT? JUH!" Zeo meludah Ke samping, Tanda ia meremehkan seorang Danta--Tentara yang terkenal dengan kebengisannya.

"KURANG AJAR!"Teriak Danta.

Danta mengambil Sebuah pistol dari Tentara lainnya.Ia Menempatkan Pistol itu Tepat di pelipis Zeo.

"Satu.."
"...Dua,"
"Tig--"

"DORR!"

Saat hendak menekan pelatuk tiba² Saja ada Yang mengetampel Pistolnya, hingga membuat arah Pistolnya Berubah Dan Peluru panas itu telah membuat Satu Tentara Meshcees tewas di Tempat Karna Mengenai Tembakan di Dada Kiri.

"KURANG AJAR! SIAPA YANG BERANINYA BERMAIN MAIN DENGANKU!"Teriak Danta

"Aku," ucap Seseorang Remaja laki laki dengan tubuh tinggi, Dan Rambut hitam Panjangnya yang Berdiri di depan Box Container.

"EMILIANOO!!"Teriak Danta.

Emiliano, Masih Ingat? Dia yang Dulu sangat Membenci Seorang Artha Sampai membuat Kepala Artha Berdarah karna ulahnya.

Danta adalah kakak Tiri Emil

"Fyuhh! KIAMAT SUDAH DEKAT! LO MANUSIA TERJAHAT YANG PERNAH GUE TEMUIN! KARNA LO! PAPA DAN MAMA MENINGGAL! LO TEGA TEGANYA NGEBUNUH PAPA YANG JELAS JELAS PAPA KANDUNG LO?!! BIADAB EMANG!"Teriak Emiliano yang membuat Danta Berapi api.

"PAPA MAMA AJA BISA GUE BUNUH, KENAPA LO ENGGAK?" Ujar Danta dengan terkekeh.

Danta Menempatkan Ujung Pistolnya Ke Arah Emil tapi Emil menanggapinya dengan santai Bahkan Emil tengah Tersenyum Licik Disana.

"Lo bakal ketemu sama mama papa!" Ujar Danta

Ia Bersiap akan menekan pelatuknya

"Dor!!"

"Dor!!"

Danta tumbang dengan kepala yang Mengeluarkan Darah.

Artha.

Seorang Artha Berdiri dengan 2 Pistol di 2 Tangannya.Senyum merekah di Wajahnya Saat ia melihat sang Ayah Disana.

"DANTAAA!!"teriak para Tentara Saat melihat Tubuh Danta yang Penuh Darah kini sama sekali Tak bergerak.

"Mamfus!" Ejek Artha
"KALIAN LAKNAT!"Teriak Artha.

Semua Para Tentara Memposisikan ujung pistol mereka Ke Arah Artha.

"CUPU LO SEMUA! LIAT! ORANG YANG PALING SUSAH DI BUNUH, UDAH MATI DI TANGAN GUE!"Teriak Artha sambil Menunjuk Tubuh Danta yang berlumur Darah.

"JANGAN SENANG DULU ANAK ZEO!"Teriak Seorang Tentara Yang bernama Erik.

Ananda Zeo Tersenyum melihat Kedatangan Artha tapi ia juga Sedih jika nantinya Artha Kenapa Napa.

"PERGI ARTHA!!"Teriak Zeo

"BUAT APA ARTHA KESINI SELAIN BUAT NYELEMETIN AYAH! AYAH! BUNDA MENINGGAL YAH! BUNDA MENINGGAL! DAN SEMUA ULAH MEREKA! MEREKA YANG MELUNCURKAN BOM UDARA SAMPAI BUAT HELIKOPTER YANG BUNDA TUMPANGI TERBOM YAH!!!"Teriak Artha, keringat bercucuran dari Dahinya.Ia benar benar memiliki dendam kesumat Pada Meshcees! Walaupun berkali Kali Alsyhab terus menasehatinya bahwa 'Dendam itu hanya membawa Pengaruh buruk Dan Itu tidak Baik' ia sama sekali Tak menggubris ucapan Alsyhab.

ARLESYAN [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang