Claudia duduk di meja makan memperhatikan Kio dan Lanny yang sedang bersenda gurau. Setelah beberapa minggu kemarin melihat Kio yang seperti baru ditinggal tapi hari ini Kio kembali tersenyum saat Lanny bersamanya. Sepertinya Lanny memang obat terbaik untuk anak keduanya itu ya?
Lihat saja sekarang. Lagi-lagi Kio sedang memegang rambut Lanny sambil memperhatikan wajah Lanny sambil tersenyum. Ia rasa anaknya mungkin bisa gila kalau Lanny tak kembali pada anaknya ini.
"Kio, sakit," rengek Lanny pelan saat Kio masih saja menarik rambutnya keatas.
"Segini, masih sakit?" tanya Kio bingung melonggarkan tarikannya. "Kamu kayak jambakin maling tahu gak!" elu Lanny sambil melepaskan sarung tangan.
"Segini?" tanya Kio lagi masih tak mau melepaskan tangannya.
"Lepasin aja," ucap Lanny menurunkan tangan Kio kemudian membalik badan Kio sambil mendorong Kio keluar dari dapur.
"Kamu pergi."
"Tapi aku mau di sini, aku lagi ga ada kerja," Kio memasang wajah memelas tapi Lanny hanya tersenyum masih mendorong Kio yang sebenarnya tak bergerak karena Lanny mendorong pelan.
"Kio kamu di cari papa tahu!"
Kio memasang wajah memelas menoleh pada mamanya. "Mama bohong ya?"
"Idih, ini tuh baca," ucap Claudia sambil menunjukkan ponselnya bahwa Noah menghubunginya. Walau sebenarnya Noah tak memanggil Kio karena tahu ada Lanny.
"Cih, pasti bohong, mama kan ga bisa akting," elu Kio malas.
"Pokoknya, sana kamu pergi!" usir Claudia sambil mengandeng Lanny.
"Ih, mama mau ambil Lanny ya, ga bisa!" seru Kio kesal membuat Claudia tertawa. "Kamu dari tadi udah monopoli Lanny terus, mama juga kangen sama Lanny, emang kamu saja, mama bahkan dari tadi udah biarin kamu berdua terus kan, kamu mau makan brownies nya ga sih, mama ga bakal buatin lagi ya," marah Claudia balik membuat Kio hanya mendengus sebal.
"Biarin ada Lanny yang bisa buat," ucap Kio santai menjulurkan lidahnya dan langsung lari saat Claudia mau memukulnya.
Claudia merangkul Lanny sambil memeluknya senang. "Kamu udah jago buat makanan kesukaan Kio ya, udah siap banget berarti ya?"
"Siap apa tante?"
"Ya, jadi mantu mama," tawa Claudia menggoda Lanny membuat wajahnya merona malu.
"Ih, pantes Kio ga bisa lepas dari kamu, kamu tuh manis banget tahu," ucap Claudia gemas.
"Tante, jangan godain Lanny, sekarang kita buat makan aja, katanya om Noah mau makan siang, kan om ga bisa kalau makan makanan orang lain," ucap Lanny cepat mengalihkan perhatian Claudia.
"Ok, kamu tahu gak, dulu, om Noah itu hanya tante masakin nasi goreng tiap pagi bahkan dia makan siang saja catering kantor, sampai akhirnya seorang Noah bisa mengeluh akhirnya tante sebagai istri yang baik, jadinya tante mau belajar masak," tawa Claudia geli membuat Lanny tersenyum.
"Kapan-kapan cerita ya tan," ucap Lanny geli melihat wajah Claudia yang senang.
~
Kio berjongkok menatap takjub pada motor yang baru saja diantar oleh dealer ke rumahnya. Motor mahal yang dia tunggu-tunggu akhirnya ia dapatkan juga. Walau harus merogoh kantong tabungannya cukup dalam.
"Kio, kamu belanja ga penting lagi ya," ucap Claudia bingung menatap motor besar tersebut sedang dipeluk anaknya.
"Mama yang selalu belanja ga penting, ini kan masih ada kegunaannya daripada semua tas yang mama beli," ucap Kio santai membuat Claudia berdecak sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Love (END)
RomanceAku mencintainya. Dia mencintaiku. Tapi semuanya tidak semudah untuk disatukan.