Two

36 4 0
                                    

Tok... Tok...

"Eomma tau kau tidak pernah membutuhkan waktu yang lama untuk mandi, Sayang." Tutur Ibu Soo Hwa yang benar-benar menunggu Soo Hwa di kamarnya, dia takut Soo Hwa sengaja untuk mengulur waktu agar tidak kembali menemui Doyoung dan keluarganya.

Cklek.

Soo Hwa keluar dari kamar mandi dengan wajah tak bersahabatnya itu, "Aku sedang menstruasi, Eomma." jawabnya seakan memberi jawaban kepada Ibunya kenapa dia lama berada di dalam kamar mandi.

"Aigoo, kenapa kau langsung memakai baju tidurmu, huh? Ganti." Balasnya.

Soo Hwa berdecak kesal, "Memangnya kenapa sih, Eomma? Untuk apa sih dia datang ke sini? Dan kenapa aku harus ikut menemui mereka?" kesal Soo Hwa.

"Kau ingat kan jika Halbae memiliki sahabat yang sangat dekat dengannya? Ayahnya Doyoung adalah anak dari sahabat Halbae. Sama dengan mereka, Appa dengan Ayah Doyoung juga sudah bersahabat sejak kecil. Seharusnya Halbae ikut datang, tapi kemarin kami dapat kabar jika kakeknya Doyoung jatuh sakit. Jadi Halbae datang menemui mereka dulu."

"Lalu kenapa kalau mereka semua berteman, Eomma? Apa hubungannya denganku? Dan juga... Aish! Halbae sudah sampai di Seoul tapi tidak mengabariku." Sebal Soo Hwa lagi.

"Maka dari itu kau harus ikut turun. Nanti kau juga tau semuanya." Jawab Ibunya sambil mengusap kepala Soo Hwa dengan tatapan sendunya yang khawatir dengan reaksi apa yang Soo Hwa berikan nanti setelah dia tau apa tujuan utama dari kehadiran keluarga Doyoung ke rumah mereka.

Akhirnya Soo Hwa menuruti permintaan Ibunya itu, walaupun rasanya berat sekali untuk melangkahkan kakinya dan kembali dengan Doyoung di bawah.

"Astaga, anak ini..." keluh Ayah Soo Hwa saat melihat anaknya kembali dengan baju tidurnya, lalu tatapannya beralih pada istrinya yang terlihat putus asa juga dengan sikap anak perempuannya itu.

Cklek.

"Aku pulang."

Baru saja Soo Hwa ingin mengikuti Ibunya untuk duduk, dia mendengar suara pintu terbuka dan suara yang begitu dikenalnya.

"Taeyong Oppa." Ucapnya yang langsung berlari menghampiri kakaknya itu, yang lagi-lagi membuat Ayah dan Ibunya pusing dengan itu.

"Inilah, kenapa aku mengatakan padamu untuk menjelaskannya pada Soo Hwa lebih awal." Bisik Ibu Soo Hwa pada suaminya itu yang hanya menghela napasnya dengan berat.

Dan benar, Taeyong tengah melepaskan sepatunya di sana dan tersenyum saat melihat adiknya itu menyambutnya.

Dan benar, Taeyong tengah melepaskan sepatunya di sana dan tersenyum saat melihat adiknya itu menyambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa~" panggil Soo Hwa yang terdengar begitu manja dengan Taeyong.

"Kau juga sudah pulang, Gongjunim?" sapa Taeyong.

GREP.

Tak menjawab pertanyaan Taeyong, Soo Hwa justru langsung memeluk lengan kakaknya itu dengan erat.

Fated: Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang