Twenty Two

20 5 0
                                    

Hari ini Doyoung dan Soo Hwa datang lebih pagi dari biasanya. Lebih tepatnya, Soo Hwa yang harus mengikuti jadwal suaminya yang selaku ketua kelas mereka itu karena ada yang harus Doyoung urus bersama dengan Dong Min sang wakil ketua kelas.

Setelah selesai dengan urusannya dengan Dong Min, Doyoung beralih untuk pergi ke kantin dengan Jaehyun, karena dia yang melewati sarapannya pagi ini. Berbeda dengan Soo Hwa yang lebih dulu menyantap sarapannya yang sudah disiapkan oleh Bibi Jung tadi pagi.

"Tidak biasanya Dong Min telat seperti itu." komentar Jaehyun setelah mereka sampai kantin dan selesai memesan makanan mereka.

"Hmm, dia bilang semalam ada urusan keluarga mendadak sampai larut malam. Jadi dia lupa mengirimkannya padaku." jawab Doyoung.

Jaehyun mengangguk mengerti, "Ah iya, ini. Hampir saja lupa." Tuturnya sambil menaruh sebuah kotak di hadapan Doyoung.

"Apa ini?" tanya Doyoung.

"Happy Birthday, Chingu~" Tutur Jaehyun.

Doyoung tertawa, "Gomawo~ Kau tidak perlu memberikan ini tau. Aku jadi bingung apa yang akan kuberikan padamu nanti."

"Itulah maksudku sebenarnya. Kau tau apa yang sedang kuinginkan, huh?" balas Jaehyun sambil tertawa.

Doyoung ikut tertawa, "Kau bahkan akan mendapatkan double dari Ji Na nanti. Hadiah ulang tahun dan juga hadiah valentine. Masih saja menginginkan hadiah dariku."

"Oh, tentu saja. Karena itu berbeda." Jawab Jaehyun.

"Araseo, araseo."

"Lalu... Apa saja yang kau lakukan dengan Soo Hwa kemarin, huh? Dia pasti gengsi untuk memberimu ucapan, huh?" tanya Jaehyun alih-alih untuk menggoda Doyoung.

"Gengsi apanya? Bahkan jika keluarga kami tidak datang, dia pasti tidak akan tau." Jawab Doyoung sambil meminum minumannya.

"Dia tidak tau ulang tahunmu? Astaga, Lee Soo Hwa..." keluh Jaehyun sambil menggelengkan kepalanya.

"Wajar jika dia tidak tau. Kami memang tidak pernah dekat kan sebelumnya. Aku bahkan juga belum tau kapan ulang tahunnya." Jawab Doyoung santai.

"Ah ya, ngomong-ngomong, sepertinya aku tidak jadi meminta list cara belajarmu." Tutur Jaehyun.

"Hm? Wae?" tanya Doyoung.

"Aku tidak akan mengikuti CSAT. Kemarin Appa memberitauku jika ada Universitas yang bagus untuk melanjutkan sekolah bisnisku."

"Norbert." Gumam Doyoung.

Jaehyun langsung menolehkan kepalanya dengan cepat, "B-bagaimana kau bisa tau?" tanyanya.

"Appa juga menawarkannya padaku." jawabnya sambil menghela napas.

"Lalu jawabanmu?"

"Aku menyetujuinya. Kemarin aku meminta waktu berpikir pada Appa, tapi jika terlalu lama berpikir, terlalu lama juga aku harus mengejar materi dari Nortbert, kan?" jawab Doyoung.

Jaehyun tersenyum dan mengangguk, "Indeed, Kim Doyoung." Balasnya sambil menepuk pundak Doyoung.

"Oh iya. Ji Na bagaimana?" tanya Doyoung.

Jaehyun tersenyum sambil menepuk dadanya, "Tentu saja dia juga akan mengikuti tes masuk Nortbert. Ayahnya adalah orang pertama yang menganjurkan universitas itu untuknya, dan Ji Na menurut."

Doyoung mengangguk.

"Kalau begitu... Apa Soo Hwa tetap mengikuti CSAT?" tanya Jaehyun tiba-tiba.

Doyoung menghela napasnya, "Entahlah. Kau tau sekeras apa kepalanya, kan? Appa memintaku untuk membujuknya, tapi... Tidak tau lah!"

Fated: Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang