Ten

34 7 0
                                    

Tak terasa hari pernikahan Soo Hwa dan Doyoung tiba. Seperti yang direncanakan pernikahan ini benar-benar tertutup. Tamu yang datang ke pernikahan mereka hari ini hanyalah kerabat terdekat dari keluarga Doyoung maupun Soo Hwa. Ditambah dengan Jaehyun dan Ji Na sebagai teman terdekat Doyoung dan Soo Hwa yang dipastikan bisa menjaga rahasia tentang pernikahan ini.

Soo Hwa sudah siap di dalam ruangan pengantin wanita. Dia terus mengatur napasnya sejak tadi. Tepat hari ini, dia akan melepas masa lajangnya itu dan menikah saat dia masih berada di bangku sekolah. Ditambah lagi dia menikah dengan seseorang yang sudah menjadi musuhnya hampir 3 tahun.

"Aigoo~ Lihat siapa ini, huh?" pekik Ji Na saat dia baru saja masuk ke dalam ruangan Soo Hwa.

Soo Hwa menoleh lalu tertawa pelan saat melihat reaksi Ji Na.

"Oiii~ Apa benar ini Lee Soo Hwa, eo? Kau berbeda sekali." Sahut Jaehyun yang berjalan di belakang Ji Na.

"Ck! Aku bahkan sudah meminta perias untuk tidak merias wajahnya secara berlebihan." gerutu Soo Hwa.

Jaehyun tersenyum, "Aniya, bukan karena riasanmu saja. Gaunmu membuatmu terlihat anggun sekali." Pujinya.

Soo Hwa tersenyum lebar, "Oiii, apa Jung Jaehyun baru saja memujiku, eo?" tanyanya sambil mencolek-colek lengan Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, "Hmm, untuk hari ini saja sepertinya." Jawabnya.

"Aish, menyebalkan." Ketus Soo Hwa yang setelahnya menoleh pada Ji Na dan meraih tangan sahabatnya itu.

Ji Na tersenyum lalu duduk di samping Soo Hwa sambil mengeratkan genggaman tangan mereka, "Waeyo? Kenapa wajahmu seperti ini, huh?" tanyanya sambil mengusap pipi Soo Hwa.

"Apakah aku bisa menjalani semua ini, Ji Na-ya?" rengeknya.

"Ya~ Jangan menangis. Riasanmu sudah sempurna sekali." Tegur Ji Na yang cepat-cepat mengambil tisu dari dalam tasnya untuk membantu Soo Hwa menyeka air matanya itu.

"Kau pasti bisa melalui semua ini, Soo Hwa-ya. Ingat. Bukankah Lee Soo Hwa-ku itu adalah orang yang kuat, hm? Lagi pula... Kita mengenal siapa itu Kim Doyoung, kan? Dia tidak akan menyakitimu, Soo Hwa-ya." tutur Ji Na mencoba menenangkan Soo Hwa.

Jaehyun mengerti apa yang dirasakan Soo Hwa sekarang. Hobinya yang suka menggoda Soo Hwa itu hari ini disimpannya rapat-rapat, perlahan Jaehyun mengangkat tangannya untuk mengusap pundak Soo Hwa.

"Untuk sementara, kau anggap saja dia hanyalah teman yang kebetulan tinggal bersamamu. Kau juga belum perlu untuk memikirkan untuk mengurusnya sebagai tanggung jawabmu. Bukankah itu juga yang dikatakan orang tuamu dan Seung Hyun Halbae?" sambung Ji Na.

Soo Hwa mengangguk lemah.

"Jadi jangan takut, hm? Kau juga punya aku jika kau membutuhkan tempat bercerita dan tempat bersandar. Tidak lupa kan?"

Soo Hwa tersenyum tipis dan mengangguk.

"Aduh, riasan matamu seperti meluntur. Apa aku harus menarik pujianku yang tadi?" goda Jaehyun mencoba untuk mencairkan suasana.

Soo Hwa menoleh lalu memukul pelan perut Jaehyun. Walaupun Jaehyun lebih sering membuat Soo Hwa kesal, tapi Soo Hwa akui jika hari ini Jaehyun cukup menghiburnya.

"Ji Na, Jaehyun... Kalian ingin bertemu Doyoung? Acara akan dimulai sebentar lagi." Tanya Taeyong yang baru saja datang.

"Ah iya benar. Kita ke Doyoung sekarang, hm?" tanya Jaehyun sambil merangkul Ji Na.

Ji Na mengangguk, lalu kembali menoleh pada Soo Hwa, "Sampai bertemu di depan nanti ya?"

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk.

Fated: Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang